part 32

2.9K 107 33
                                    

Jangan lupa ninggalinnjejeak yah...

Selamat membaca...!!! 🤗🥰

****

"Apakah semua ingatan mu telah kembali?" tanya Katty sedikit ragu, dan sebuah angukan di bahu Katty, membuatnya menegang di tempatnya.

"Sebenarnya semua inggatan ku, tidak benar benar hilang, semua ingatan ku, sedikit demi sedikit muncul dalam mimpi mimpi di setiap aku menutup mata, membuat ku hampir gila!" ucap Flo tersenyum getir dalam tangisannya, "selama ini, aku hanya berusaha membohonggi diriku sendiri, agar aku tak larut dalam kesedihan, aku tak inggin kalian semua mengasihani ku, dan aku tak bisa memaafkan diriku sendiri Katty!" tambah Flo semakin bergetar dalam pelukan Katty.

Membuat Katty semakin memperdalam pelukannya pada Flo, berharap bisa memberinya sedikit ke kuatan, ia tak menyangka sahabatnya itu menyimpan beban yang sangat berat, dan ternyata keceriyaan dan kebahagiyaan yang selama ini di tunjjukannya hanyalah sebuah kepalsuan. 

"Semalam, semua inggatan yang telah ku kunci rapat rapat, entah menggapa terbuka begitu lebar tanpa bisa ku hentikan saat aku bertemu dengan laki laki yang sanggat ku cintai selama ini, tatapannya masih terlihat sama, saat terakhir kali kami berpisah, enam tahun yang lalu, saat ia memintaku untuk melupakannya, dinggin tanpa espresi!" ucap Flo, meluapkan seluruh isi hatinya, dengan air mata yang semakin membanjiri kudua pipi tirusnya, beban yang selama ini di pikulnya entah menggapa menyeruap begitu saja, hatinya terasa damai, tak ada rasa sakit yang selama ini menyiksa batinnya, "ia masih bersama tunangannya, dan aku rasa, mereka berdua akan segera menikah, tak ada lagi harapan untuk ku, aku yang terlalu bodoh, karna selama ini, aku masih sangat mencintainya, sangat mengharapkannya, padahal, jelas jelas ia menyuruhku untuk melupakannya dan pura pura tak menggenalnya saat kami bertemu, bodohnya lagi, semalam aku melakukan apa yang ia minta, tapi entah mengapa itu membuat hati ku semakin sakit!" sedih Flo, tersenyum getih.

Katty hanya bisa semakin memeluk dan menggelus pundak bergetar Flo, agar ia bisa tenang.

"Ini tak bisa di biarkan, aku harus segera meninggalkan negara ini, kalau tidak, aku bisa benar benar gila di buatnya!" ucap Flo, melepas pelukannya dari Katty, setelah lama terdiam, mungkin ini adalah keputusan yang terbaik, untuknya, dan untuk Kim Bum, "bekerja terus menerus akan membuat ku melupan semua ini!" semangat Flo segera bangkit dari duduknya, menghapus jejak air mata yang ada di kedua pipinya, dan ia yakin, ia bisa melakukanya lagi, buktinya, selama enam tahun terakhir ini ia baik baik saja.

"Apakah kau yakin kau akan baik baik saja?" tanya Katty berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa sahabatnya benar benar baik baik saja.

"Yah, aku baik baik saja?" yakin Flo, menganguk anggukan kepayanya, tapi entah menggapa air matanya kembali menggalir di kedua matanya, hatinya sanggat hancur, sakit.

Melihat itu, Katty segera bangkit dan kembali memeluk sahabatnya itu.

Membuat tanggisan Flo kembali terdengar pili di telingga Katty dan yang lainnya. (orang orang yang ada di balik pintu kamar Flo).

"Kau tak bisa lari dari masalah seperti ini, kau jangan menjadi Flo yang penggecut, kau harus menghadapinya!" kesal Katty, melepas pelukannya dari Flo, dan menatapnya serius.

"Apa kau bilang, pengecut, aku bukan pengecut!" marah Flo, tak terima.

"Kalau kau bukan pengecut, maka kau harus menghadapinya, selesaikan masalah kalian, jangan lari dari kenyataan, agar hati mu benar benar damai!" teriak Katty kesal.

"Aku tak memiliki masalah apapun dengannya, hanya sa...ja... "

"Hanya saja apa?."

"Ha...hanya saja, aku tak ingin merusak kebahagian mereka!" lemah Flo.

Princess Florensianna.Where stories live. Discover now