part 38

98 10 5
                                    

Jangan lupa ninggalin jejak yah...

Selamat membaca.. 🤗🥰

****

"Apa yang kamu lakukan Flo?" tanya Alekx tak menyangka adik kesayangannya duduk manis di meja makan, bukankah ia seharusnya masih di istana Woon.

"Aku tak ingin mendengar ceramah kakak!" ucap Flo menahan ke kesalanya, hatinya masih terasa sangat sakit, semalaman ia terus terjaga, ia tak bisa tidur meratapi nasipnya yang sangat teragis, dan saat ini ia hanya  butuh ketenangan, ia tak ingin berdebat dengan kakaknya, sialnya ia lupa bahwa kakaknya belum kembali, menutup kedua telinganya dengan kedua telapak tanganya kuat, melihat Alekx terus mengoceh di hadapannya saat ini.

"Di mana sopan santun mu sebagai seorang putri Flo, Kakak sedang berbicara, tak seharusnya kamu menutup telinga mu, dengarkan Kakak!" ucap Alekx menyingkirkan kedua tangan Flo dari kedua telinganya, menatap Flo intens dengan menggenggam kedua tangannya, "apakah sopan meningalkan istana pada tengah malam, tanpa berpamitan pada tuan rumah terlebih dahulu, Kamu tau, saat ini seluruh penghuni istana, sedang khawatir mencari keberadaan mu karna kamu tiba tiba menghilang, sampai sampai Woon meminta maaf pada Kakak karna tak bisa menjaga mu dengan baik!" ucap Alekx mengingat baru saja sahabatnya Woon menghubunginya dan menyatakan ia tak tau keberadaan adik kesayangannya, (menghilang dari istana) dan ternyata orang yang sedang di cari cari ke seluruh penjuru istana sedang duduk tenang, tanpa beban di meja makan di kediamannya saat ini.

"Kalau begitu Flo minta maaf, karna membuat semua orang yang ada di istana khawatir!" ucap Flo dingin, berdiri dari duduknya, meniggalkan ruang makan, tak ingin berdebat dengan Kakaknya.

"Flo, jaga sikap mu, Kamu  bisa jadi contoh yang buruk untuk masyarakat luas!" ucap Alekx sebelum Flo benar benar meninggalkan ruang makan, membuat langkah lebar Flo terhanti.

"Apa sebenarnya yang kamu inginkan Flo? Kenapa kamu jadi seperti ini!" ucap Alekx berusaha menahan emosi, lelah dengan sikap adik kesayangannya yang sangat kekanak kanakan.

"Aku bilang aku tak ingin mendengar Kakak, apakah kakak tidak puas dengan apa yang telah kakak lakukan pada Flo selama ini, kakak adalah orang yang sangat berperan penting dalam membuat hidup Flo sangat menyedihkan seperti ini, aku harap kakak tak melupakan taruhan kita di masa lalu!" ucap Flo tak bisa menahan emosinya lagi, menyuarakan seluruh isi hatinya.

"Maafkan kakak Flo, waktu itu kakak tak berfikir jernih, kakak benar benar khilaf, waktu itu kakak banyak masalah!" sesal Alekx setelah lama terdiam, mencerna kata kata Flo, sedikit demi sedikit mendekati Flo yang sedang tidak baik baik saja, "maafkan kakak Flo, Kakak hanya ingin kamu bahagia, kakak benar benar ingin melihat mu bahagia, itu saja, maafkan kakak Flo!" ucap Alekx tulus, sekaligus menyesal dengan kebodohanya di masa lalu, di masa ia masih sangat muda, dengan tanggung jawab yang sangat berat di pundaknya.

"Bahagia kakak bilang, aku menderita, sumpah kakak di masah lalu benar benar terjadi, Flo tidak akan pernah bahagia, Flo kehilangan sahabat sahabat Flo, yang tak bisa Flo temui lagi, mereka semua mati, gara gara kecerobohan Flo, andai saja saat itu Flo tidak keras kepala, Kim So Eun dan Marks masih hidup, Maskus masih memiliki saudara kembar, Kakak pikir selama ini Flo hilang ingatan, di setiap malam Flo, selalu memimpikan kejadian kejadian waktu itu, Flo sangat menderita kak, sampai sampai Flo tak bisa memaafkan diri Flo sendiri!" ucap Flo menyalurkan seluruh isi hatinya dan kesedihanya selama ini, ia tak bisa lagi berpura pura baik baik saja, hatinya sangat hancur, dan ia belum bisa berdamai dengan dirinya sendiri.

Princess Florensianna.Where stories live. Discover now