Part 28

1.6K 93 20
                                    

Jangan lupa ninggalin jejek yah...

Selamat membaca...!!! 🤗🥰

****

Flo terkejut dan membeku di tempatnya, Flo merasa duniannya runtuh seketika mendengar perkataan Kim Bum, "Aaa...aku bisa menjelaskanya!" ucap Flo terbata bata, akhirnya mendapatkan suaranya kembali, mengikuti langkah lebar Kim Bum dan segera menggapai tangan kanan Kim Bum untuk menghentikannya pergi.

Kim Bum hanya menatap tangan Flo yang melingkar di pergelangan tangannya sekilas dan tanpa pikir panjang,  Kim Bum segera menepisnya.

Membuat hati Flo sakit, bagaikan hancur berkeping keping, menatap tangannya kosong, tak percaya dengan apa yang baru saja di lakukan oleh Kim Bum, Flo berusaha menarik kedua sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman, walaupun ia, ingin sekali menangis, menyalurkan rasa sakit di hatinya, tapi sekut tenaga di tahannya, Flo mengangkat wajahnya secara perlahan dan menatap Kim Bum.

"Aku rasa tidak ada yang perlu di jelaskan, semua ini sudah jelas bagi ku, pulang lah ke negara mu, aku tak ingin melihat wajah mu lagi, dan ingat, anggap kita berdua, tak pernah saling mengenal jika kita berdua bertemu!" ucap Kim Bum dingin, segera meninggalkan Flo, tanpa berbalik sedikitpun, entah mengapa amarnya tersulut begitu saja jika berhadapan langsung dengan Flo, marah, jelas ia merasa marah karna di jadikan bahan taruhan.

Flo hanya bisa menatap kosong punggung Kim Bum  yang semakin menjauh darinya dengan linangan air mata yang secara perhan membasahi kedua pipinya, hatinya sangat sakit, dadanya sangat sesak, hingga untuk bernafaspun sangat lah susah, saking sakitnya, Flo hanya mampu memukul dadanya, guna mengurangi rasa sesak di dadanya, kepalanya mulai pusing, hingga ia jatuh terduduk di rumput, kedua kakinya tak mampu lagi menahan bobot tubuhnya sendiri, saking lemasnya, hingga ia jatuh pingsan.

****

So Eun  yang merasa cukup lama meninggalkan Flo dan Kim Bum langsung keluar dari kelas, meninggalkan jam pelajaran pertama yang masih berlangsung untuk mencari keberaan Flo, tak bebera lama So Eun menelusuri penjuru sekolah, So Eun di kejutkan dengan melihat tubuh seorang wanita yang tergeletak tak berdaya di taman, segera saja So Eun berlari menghampiri wanita itu, membalikkan tubuhnya, guna melihat siapa wanita itu, dan betapa terkejutnya So Eun, mengetahui  wanita itu adalah Flo, sahabatnya, majikannya yang sudah di anggapnya sebagai saudaranya sendiri, meskipun tak sedarah, So Eun terkejut melihat darah segar mengalir di jidat Flo, segera saja So Eun membawa tubuh Flo kedalam pelukannya, menghubungi para teman temannya sesama boddyguart lewat irphon yang terpasang di telinggannya, untuk segera membawa Flo ke rumah sakit terdekat,

Beberapa menit kemudian Mark dan Marcus datang, dan segera membawa tubuh  Flo keluar dari sekolah, di luar Sam dan yang lainnya telah menunggu di mobil, diam diam So Eun bersyukur karna tak ada orang yang melihat mereka, cuma beberapa satpam yang kebetulan sedang berjaga.

****

"Ada apa dengannya dokter? kenapa ia bisa pinsan? dan bagaimana dengan luka di kepalanya?" tanya So Eun terdengar sangat khawatir, melihat dokter wanita setengah baya yang menanggani Flo, keluar dari ugd, tempat di mana Flo di tangani.

"Ia tak apa apa nak', ia hanya kecapean, shok dan terlalu banyak pikiran, makanya ia pinsan, luka di kepalanya tak apa apa, hanya luka kecil, tak terlalu serius," ucap dokter paru baya itu, menenangkan So Eun dan yang lainnya, "dia akan segera di pindahkan ke kamar rawat dan sebentar lagi, ia akan segera sadarkan diri," tambah dokter itu, meninggalkan So Eun dan yang lainnya.

"Apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Marks pada So Eun, setelah Flo di pindahkan di kamar rawat vvip, menunggu perintah dari So Eun yang terlihat sangat khawatir dan hanya mondar mandir di hadapannya sejak tadi, seperti papan setrikaan, sambil berpikir keras.

Princess Florensianna.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang