Don't Go

38

*****

Young Sin menyiapkan minuman untuk saudara Kim itu lalu ia duduk di samping Yoongi saat dengan seenaknya Yoongi menarik tubuhnya dan memaksanya untuk duduk.

“Jadi dia noona ku?” tanya Taehyung sembari tersenyum menatap Young Sin sedangkan yang di tatap hanya menundukkan kepalanya.

“Kau memiliki satu keponakan lucu, dia namja yang tampan.” Ucap Jimin.

“Jinjja? Aku sudah melewatkan banyak hal.” Ucap Taehyung sembari tersenyum tipis.

“Kau sudah melewatkan semuanya bahkan rasa sakit Jin hyung.” Ucap Hoseok, Taehyung tersenyum.

“Aku tidak akan melewatkan semuanya lagi.” Ucap Taehyung.

“Taehyung akan kembali kesini hyung, kembali bersama kita, kembali pulang.” Ucap Jimin, semua mata langsung berbinar.

“Dia tidak akan pergi lagi.” Ucap Jimin.

“Tinggal dimana kau selama ini?” tanya Yoongi yang sejak tadi hanya diam.

“Aku tinggal dengan Paman Shin.” Ucap Taehyung.

“Kau menemukan Paman?” tanya Namjoon, Taehyung hanya menganggukkan kepalanya.

“Tidak ada tempat untuk aku pulang selain rumah Bibi dan Paman saat itu.” Ucap Taehyung.

“Lalu kenapa kau berbohong? Bahkan kau tidak pernah mengabari Heechul hyung selama 3 tahun belakangan saat itu.” Ucap Namjoon, Taehyung menghembuskan nafasnya pelan.

“Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan selain berusaha untuk sembuh dan selama 2 tahun itu aku melakukan serangkain pengobatan lalu setelah 2 tahun aku sembuh.” Jelas Taehyung.

“Jadi kau benar benar sakit?” tanya Yoongi, Taehyung hanya menggangguk. Yoongi benar benar menanyakan pertanyaan yang konyol menurut semua saudaranya.

“Aku sudah baik baik saja.”

****

“Yoongi dan yang lainnya akan segera kesini.” Ucap Myung Hee.

“Mereka tidak bekerja?” tanya Jin.

“Aku tidak tahu, katanya mereka ingin menunjukkan sesuatu.” Ucap Myung Hee, Jin menatap istrinya itu bingung.

“Appa….”

“Ada apa sayang?”

“Aku ingin bermain dengan appa.” ucap Jeong Ho.

“Setelah keluar dari sini kita akan bermain sepak bola bersama, otte?” ucap Jin.

“Appa janji?” tanya Jeong Ho.

“Appa….” ucapan Jin terpotong.

“Jeong Ho akan bermain dengan paman.” Ucap Jimin sembari masuk kedalam bersama yang lainnya.

“Kenapa kalian datang kesini? tidak biasanya, tidak bekerja?” tanya Jin.

“Ingin memberi hadiah.” Ucap Hoseok sembari tersenyum bodoh.

“Dasar, ulangtahun ku masih lama.” Ucap Jin.

“Siapa yang akan memberikan hadiah saat ulang tahun mu hyung.” Gerutu Yoongi.

“Eonni, ayo ikut aku.” Ucap Young Sin, Myung Hee langsung menatap Young Sin bingung.

“Kita main bersama Jeong Ho.” Ucap Young Sin, Myung Hee langsung mengerti tatapan itu.

“Kami akan segera kembali.” Ucap Myung Hee.

“Jadi apa hadiahnya?” tanya Jin, Jimin langsung pergi keluar lalu menarik seseorang untuk kedalam. Jin terdiam, ia mematung, dadanya berdetak cepat.