35

6.9K 650 23
                                    

****

“Ahjussi….” Sang empu langsung menoleh kearah suara, matanya langsung melebar terkejut.

“Hyung-nim…..” bukannya menyambut ia malah berteriak memanggil seseorang dari dalam rumah.

“Ada apa seok-ah….”

“Hyung-nim….” Yang dipanggil hyung-nim pun langsung mengikuti arah pandang Hyun Seok.

“Taehyung-ah….”

“Paman….” Taehyung tersenyum, senyuman tulus setelah lama hilang. Tn. Shin langsung memeluk Taehyung erat lalu membawa Taehyung masuk kedalam di ikuti dengan Hyun Seok.

“Ahjussi masih saja muda.” Semua langsung terkekeh.

“Aku tidak akan tua, jika kau mau tahu itu.” Ucap Hyun Seok sembari tersenyum jail, keduanya langsung tertawa.

“Baiklah, ceritalah kenapa kau bisa berada disini?” tanya Tn. Shin, Taehyung tersenyum tipis lalu menghembuskan nafasnya pelan.

“Eomma sudah meninggal beberapa bulan yang lalu….” Pernyataan Taehyung membuat Tn. Shin terkejut dan sangat tidak percaya.

“Astaga, maaf karena kami menghilang begitu saja.” Ucap Tn. Shin.

“Gwenchana, Bibi dimana?” tanya Taehyung.

“Bibi mu sedang berbelanja dengan Ahra.” Ucap Tn. Shin.

“Ah…..”

“Dan tujuan mu datang kesini dengan tas itu?” tanya Tn. Shin sembari menatap tas ransel Taehyung yang terlihat penuh.

Dengan sedikit keraguan Taehyung memberikan sebuah amplop coklat dan mulai menceritakan semua ceritanya hingga membuat Tn. Shin terkejut tak percaya begitupun juga dengan Hyun Seok.

“Tinggallah disini sampai kau ingin pulang ke Seoul.” Ucap Tn. Shin, Taehyung hanya tersenyum.





*****





Waktu terus berjalan, kehidupan terus berputar dan semua pun mulai berubah secara perlahan.

5 tahun terlewati dengan berat dan ringan, terlewati dengan tawa dan tangisan. Semuanya mampu melewati waktu 5 tahun itu begitu juga Taehyung yang terus berjuang untuk terus bertahan.

Ting…..

Suara itu membuat Taehyung mendengus kesal sembari menatap seseorang yang sekarang berjalan menuju kearah dapur sembari tersenyum tanpa dosa.

“Setidaknya bunyikan bel atau ketuk pintu sebelum masuk agar aku tidak terkejut.” Kesal Taehyung.

“Oppa tidak pernah mempermasalahkan hal itu selama ini?”

“YA Shin Ahra, aku sudah mengatakannya lebih dari 1000 kali selama 3 tahun ini.” ucap Taehyung kesal.

“Arasseo arasseo…. Eomma membawakan makan siang dank au harus menghabiskannya.” Ucap Ahra sembari menata makanan di piring.

“Itu sangat banyak dan cukup untuk makan malam juga.” Ucap Taehyung sembari melirik makanan itu sebentar lalu kembali fokus pada pekerjaannya.

“Benar sekali, kau akan memakan ini sampai nanti malam jadi hangatkan lagi nanti malam karena eomma akan sibuk di rumah sakit malam ini.” pernyataan Ahra membuat atensi Taehyung beralih ke dirinya.

“Bibi sakit?” tanya Taehyung khawatir.

“Appa semalam kembali kambuh.” Ucap Ahra sembari menata makanan di meja.

Don't GoWhere stories live. Discover now