27

7.6K 767 58
                                    

****

Pagi ini suasana keluarga Kim sedikit ricuh karena pemilihan untuk menjaga Ny. Kim.

“Sudah cukup hyung, untuk hari ini biarkan aku dan Taehyung yang menjaga.” Ucap Jimin, tatapan semua langsung menuju ke Jimin.

“Kau tak sekolah hyung?” tanya Jungkook.

“Tidak, hari ini saja.” Ucap Jimin.

“Kali ini saja biarkan aku dan Taehyung.” Ucap Jimin.

“Baiklah, hyung akan menyusul sore hari. Hyung akan mengambil waktu setengah hari nanti.” Ucap Jin.

“Aku malam saja kesana, aku ada kuliah siang.” Ucap Namjoon.

“Baiklah, kau dan Taehyung segera kesana.” Ucap Yoongi.

“Iya hyung, aku akan memanggil Taehyung.”  Ucap Jimin sembari berjalan naik tangga menuju kamar Taehyung.

****

Taehyung masih duduk di kasurnya, setelah selesai mandi dan membersihkan kamarnya. Dia tidak tahu harus melakukan apa, dia malas untuk sekolah tapi dirinya sudah mengenakan seragam sekolah. Masih ada waktu 20 menit untuk datang ke sekolah.

“Tae, kau sudah bangun?” Taehyung langsung menoleh kearah pintu saat suara ketokan pintu dan pemuda yang sangat ia kenal.

“Masuk.” Datar Taehyung, Jimin langsung membuka pintu dan tersenyum kemudian ia menghampiri Taehyung.

“Ganti baju mu lalu kita akan ke rumah sakit.” Ucap Jimin.

“Aku harus sekolah.” datar Taehyung.

“Hanya hari ini, hari ini saja temani eomma.” Ucap Jimin, Taehyung terdiam tampak berfikir.

“Tunggulah di luar, aku akan segera kebawah.” Ucap Taehyung, Jimin tersenyum sembari mengangguk lalu berjalan keluar dari kamar Taehyung.

******

Kini Jimin dan Taehyung berada di mobil untuk perjalan menuju rumah sakit, keadaan sangat hening sejak perjalanan tadi. Tidak ada yang mengangkat bicara atau memulai untuk bicara.

“Taehyung-ah…” akhirnya Jimin memecah keheningan itu.

“Hmm…” hanya deheman sebagai jawaban panggilan Jimin.

“Bisa aku meminta sesuatu dari mu?” tanya Jimin, Taehyung terdiam sebentar lalu menjawabnya.

“Apa?”

“Jangan pergi lagi….” Taehyung terdiam, Jimin tampak menarik nafas lalu menghembuskannya pelan.

“Dan jangan menyerah.” Lanjut Jimin, Taehyung masih terdiam hingga akhirnya ia kembali berbicara.

“Untuk apa aku bertahan?” tanya Taehung.

“Aku, setidaknya bertahanlah untuk ku.” Ucap Jimin sembari melirik Taehyung lalu kembali fokus pada jalan.

“Berhenti kasihan padaku Jim.” Ucap Taehyung sembari menoleh kearah jendela, Jimin menoleh sebentar kearah Taehyung.

“Tae, ini aku. Lihat aku, kembaran mu Kim Jimin. Apa aku juga terlihat jahat?” tanya Jimin, Taehyung menghembuskan nafasnya kasar.

“Aku merindukan appa dan Woojin hyung, Jim. Kau tahu itu?” ucap Taehyung, Jimin terdiam sebentar. Ada rasa sesak di dadanya.

“Buka topeng mu.” Ucap Jimin.

“Apa?”

“Ini tidak benar Tae, Woojin hyung akan marah. Kau bilang merindukannya bukan? Dan kau bilang sangat menyanyanginya, kalau begitu kembalilah.” Ucap Jimin.

Don't GoWhere stories live. Discover now