31

7.8K 726 46
                                    

****
“Sampai kapan dia akan tetap tertidur seperti ini hyung?” tanya Jimin sembari memainkan rambut Taehyung dan memegang tangan Taehyung, sama seperti seorang kekasih.

“Dia akan segera bangun jangan khawatir.” Ucap Namjoon.

“Hyung, ini sudah seminggu tapi belum juga ada perubahan.” Ucap Jimin.

“Dia akan segera bangun Jim, jangan khawatir atau Taehyung tidak akan berjuang sama sekali.” Ucap Hoseok, Jimin menghembuskan nafasnya kasar.

“Seminggu lagi ujian akan dilangsungkan.” Ucap Jimin, Namjoon menepuk pelan bahu Jimin.

“Lakukan ujian dengan baik dan Taehyung juga akan menyusul dengan baik.” Ucap Hoseok.

“Dia akan menyusulnya dengan baik hyung, karena dia si peringkat pertama yang selalu di banggakan sekolah.” lirih Jimin tapi dapat di dengar oleh kedua kakaknya.

“Mwo?”

“Dia peringkat satu hyung dan dia menyembunyikannya, dia juga terluka jika kalian ingin tahu…” ucap Jimin sembari semakin mengeratkan genggamannya pada Taehyung, Namjoon dan Hoseok terdiam.

“Dan aku juga baru mengetahui itu hyung, bukankah aku saudara yang buruk? Apa kau marah padaku Taehyung-ah?” Jimin menatap wajah damai Taehyung dengan menahan sesak di dadanya.

“Jangan seperti ini, Taehyung tidak akan suka. Kita akan meminta maaf bersama termasuk kami semua dan kami juga berterimakasih padamu karena selalu di samping Taehyung.” Ucap Namjoon.

“Hyung, kenapa ini sangat menyakitkan?” Jimin menundukkan kepalanya.

“Kita akan melewatinya bersama sama.” Ucap Hoseok.

*******

Jimin sekarang berada di ruangan Heechul, Heechul sendiri masih sibuk mengambil barang yang berada di sebuah kotak besar.

“Masih ingin tahu lebih dalam?” tanya Heechul.

“Semua yang tidak aku tahu hyung.” Ucap Jimin.

“Ini memang harus kau tahu meski menyakitkan, kau harus siap.” Ucap Heechul sembari membawa kotak besar itu.

“Ini.” Jimin langsung menggeser kotak itu agar lebih dekat dengannya lalu membukanya.

“Ini semua milik Taehyung?” tanya Jimin tidak percaya.

“Itu semua piala saat ia masih sekolah dasar.” Ucap Heechul.

“Kenapa dia menyembunyikan semua hal ini?” Jimin benar benar tidak percaya, piala itu benar benar banyak dan sulit untuk mendapatkannya.

“Kau harus mengerti jika Taehyung sudah terluka sangat dalam.” Ucap Heechul.

“Kau benar hyung, aku adalah saudara yang kejam dan bodoh.”

“Berhenti menyalahkan dirimu sendiri.” Ucap Heechul.

“Hyung…."

“Hmmm?”

“Menurut mu apakah Taehyung akan segera sembuh?”

“Selalu  di sampingnya dan selalu menyemangatinya maka dia akan segera bangun.” Ucap Heechul, Jimin langsung menundukkan kepalanya.

“Aku ke ruangan Taehyung dulu hyung nanti aku akan mengambil semua piala ini.” ucap Jimin sembari berdiri.

“Iya, jangan bersedih terus berusaha.” Ucap Heechul, Jimin hanya mengangguk dan berusaha untuk tersenyum.

*****

Don't GoWhere stories live. Discover now