[Kyungsoo's POV] - Mengungkap atau Melindungi

1.7K 343 46
                                    

Double update nih♡

Ayo langsung dibaca dibaca~


Happy reading!^^



~°~°~



"Orabeoni..."

Suara yang terdengar serak itu membuatku yang hampir saja tertidur karena tiba-tiba terserang kantuk kembali membuka mata. Aku segera menoleh. Menatap satu-satunya orang yang mungkin memanggilku.

(Y/n)... Ia sudah mulai sadar. Wajahnya terlihat benar-benar pucat. Masih sama seperti sebelumnya. Tapi, sepertinya mulai membaik.

"Kau baik-baik saja?" tanyaku. Aku segera beranjak dari tempat dudukku dan menghampirinya.

Dia mengangguk pelan. Masih sangat lemah. "Orabeoni... Aku pegal. Ingin pindah posisi."

"Biarkan aku membantumu." Aku segera mengulurkan tanganku dan membantunya memiringkan tubuh ketika sampai di sisi ranjang.

Ia sedikit meringis ketika mulai bergerak. Keningnya berkerut, tanda bahwa ia menahan rasa sakit. Tapi ia tetap ingin merubah posisinya.

"Kenapa aku ada di kamar Kyungsoo Orabeoni?" tanyanya seraya melirik, memerhatikan seisi kamarku yang pasti jauh berbeda dengan kamarnya.

"Jisoo Gun membawamu ke mari untuk pertolongan pertama," jawabku seadanya.

"Lalu..., kenapa ada Baekhyun di sebelahku?" tanyanya polos.

Aku menoleh ke arah Baekhyun yang tertidur di samping (y/n). Dari raut wajahnya, ia terlihat begitu kelelahan. Dia juga mencoba untuk terjaga semalaman. Menjadi Wangseja mungkin hal yang rumit dan melelahkan meski bagi Baekhyun yang begitu cerdas.

"Dia menemanimu semalaman. Biarkan dia di sana. Dia baru saja tertidur," ujarku.

"Begitukah?" tanyanya lagi-lagi dengan wajah polos yang selalu membuatku ingin tersenyum. "Ternyata dia bisa romantis juga padaku. Kupikir dia hanya tahu mengerjaiku."

"Kau suka dia melakukan hal romantis padamu?"

"Tentu saja tidak...!" serunya cepat. "Aku masih cukup waras untuk tidak menyukai orang aneh menyebalkan itu."

"Dia sudah menyelamatkanmu...," ujarku mengingatkan.

"Ahh... Benar," gumamnya lalu menghela napas. "Meski begitu, Baekhyun cerdas dan tampan kok. Sedikit...."

Aku tertawa pelan lalu mengusap kepalanya. Dia benar-benar polos. "Kau menggemaskan."

"Mwo?" tanyanya lalu berkedip beberapa kali.

Aku segera menarik kembali tanganku dan memalingkan wajah. "Ani... Aku akan meminta tabib memeriksamu lagi dan memberitahu beberapa dayang bahwa kau sudah sadar untuk membawakanmu makanan dan pakaian baru."

Aku segera beranjak untuk pergi. Tetapi tangan kecilnya menahan pergerakanku.

"Jangan pergi...," ujarnya ketika aku menoleh.

"Ada Baekhyun," sahutku.

"Baekhyun tidur..." Ia menatapku dengan tatapan memelas. Berusaha keras menahanku.

Membuatku hanya dapat menghela napas dan memilih untuk kembali duduk. Jantungku berdebar. Tetapi aku berusaha untuk bersikap normal. Ini tidak boleh terjadi lagi.


"Di mana Jisoo Orabeoni?" tanyanya usai melihat-lihat.

"Dia pergi," jawabku seadanya.

Mask [EXO and Seventeen Imagine Series]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon