[Kyungsoo's POV] Kebahagiaanku, Kebahagiaannya

1.8K 304 45
                                    

Udah lama gak pake sudut pandang Kyungsoo Wangjanim. Ya gak sih? :(

Ada yang menanti dia?


Happy reading!^^



~°~°~



"Orabeoni! Hya! Jisoo Orabeoni tidak bisa seperti ini padaku!"


"Orabeoni... Tunggu aku! Kenapa kau tidak mendengarku?!"

"Aww! Baekhyun! Kenapa kau melemparku dengan kerikil?! Kita kan sudah berdamai!"


Tidak kusangka dia akan pergi secepat ini. Dia akan menikah lebih dulu dari yang lain dan pergi ke Istana lain, bersama pria lain, ke tempat yang jauh, meninggalkan empat saudaranya di Istana ini.

Akhirnya, ia akan segera mendapat kebebasan yang diimpikannya. Sedangkan aku masih terikat dengan tempat ini tanpa tahu kapan akan berakhir. Mungkin juga hingga hembusan napas terakhir.


Aku menghela napas ketika mataku terus memerhatikannya yang tengah merajuk karena ditertawai Jisoo Gun dan juga Baekhyun Wangseja. Sejak tadi ia berusaha mengejar Jisoo Gun untuk bermain panahan. Tetapi Jisoo Gun terus berpura-pura mengabaikannya. Baekhyun yang menyaksikan memulai aksi jahil dengan mengambil ketapelnya dan melempar beberapa kerikil. Mereka bertiga terlihat begitu akrab, terlihat seperti kakak-beradik sungguhan. Aku ini apa? Apa aku bisa dianggap sebagai seorang kakak? Apa aku pantas dipanggil orabeoni olehnya?

Aku tidak bisa sedekat itu dengannya. Aku tidak bisa menyentuhnya, bercanda dan tertawa bersamanya, juga memberinya hadiah. Aku hanya bisa memerhatikannya, melihat tawanya dari jauh, lalu datang dan memberikan pundakku untuknya ketika ia menangis.

Sekali lagi, aku kembali menghela napas. Aku kemudian menunduk, menatap kumpulan huruf yang tertata di atas kertas. Berpura-pura membaca sementara kupingku terus menyimak. Mendengar suaranya dan tahu bahwa dia baik-baik saja... itu sudah cukup bagiku.



"(Y/n)! Tangkap!"

"Hya! Kenapa kau melempar ketapelmu padaku?!"

"Kau waktu itu menantangku bermain panahan. Sekarang aku menantangmu bermain ketapel!"

Aku kembali menoleh ketika kupingku menangkap suara pertengkaran dari sepasang saudara kembar. Mereka terlihat saling melempar ketapel dan terus bertengkar sementara Jisoo Gun terlihat pasrah. Membuat sudut bibirku tertarik.

Melihat pertengkaran mereka membuatku terus berperang dengan diri sendiri. Perasaan yang bertolak-belakang terus menyerangku. Aku merasa bahagia karena ia terlihat manis ketika merajuk. Tapi aku juga merasa iri karena pertengkaran itu menunjukkan bahwa mereka memiliki hubungan dekat.

Pertengkaran mereka terhenti ketika pria bernama Junhui itu muncul bersama pengawalnya. (Y/n) berlari ke arahnya dan bersembunyi di balik lengannya, mungkin mengadu.

Sesuatu terasa meremas dadaku. Membuatku mendadak dilanda sesak. Aku menghela napas ketika melihat keduanya. Mereka akan segera melangsungkan pernikahan. Mereka takkan lagi terpisahkan. Bukankah sekarang saat yang tepat untuk benar-benar melepasnya?

"Dia akan menjagamu dengan baik dan membahagiakanmu kan?" gumamku. Aku akan bahagia jika kau bahagia.

Kebahagiaanku, kebahagiaannya.


"Kyungsoo Gun..."

Aku segera menoleh, melihat seorang ajudan berdiri di sampingku. Ia membungkuk, memberiku sebuah penghormatan.

Mask [EXO and Seventeen Imagine Series]Where stories live. Discover now