Merasa di tatap So Eun mengangkat kepalanya dan menatap Alekx penuh hormat.

"Segera akhiri ke kacauan yang ada di sini, kita akan segera kembali, aku tak ingin melihat adik ku lebih menderita lagi!" ucap Alekxander tegas.

Yang segera di angguki So Eun.

Melihat So Eun mengangguk, Alekxander segera pergi, kembali mengejar sahabatnya Maikel yang telah berlari pergi, entah kemana.

"Kalian semua dengar apa yang di katakan pangeran tadi, kita semua akan kembali!" ucap So Eun, menunjukkan senyum terbaiknya, senang karna akan segera meninggalkan negara kelahirannya, walaupun ia akui, ada sedikit rasa sedih di dalam hatinnya.

"Yey!" kompak semuanya merasa sangat bahagia karna akan segera pulang kerumah, bertemu keluarga dan semua orang terdekat dan terkasih mereka semua.

****

"Flo?" panggil Min Hyuk melihat Flo turun dari sebuah mobil bmw hitam.

Membuat Flo yang mendengar namanya di panggil, langsung mencari asal suara dan tersenyum melihat siapa yang memanggil namanya.

"Kenapa tadi malam, kalian berdua dengan seenaknya saja membatalkan begitu saja rencana yang kita buat, untuk pergi ke clup?" protes Min Hyuk menghampiri Flo dan So Eun yang baru tiba dengan memasang wajah kesal, "dan, kenapa kalian berdua tak ada di coffee shop Shin Min'ah?" tambah Min Hyuk, berjalan beriringan menuju ke kelas mereka.

"Kami berdua sudah berhenti bekerja di sana, dan kamu berdua juga akan berhenti bersekolah di sini, kami akan pindah!" jawab So Eun yang sedari tadi hanya diam memikirkan bagaimana caranya untuk mengakhiri semuanya, urusan aksi balas dendamnya sudah berakhir kemarin malam, nama keluarganya telah kembali baik, dan sebentar lagi, orang orang jahat yang selama ini, mengkambing hitamkan kedua orang tuannya, dan membuat ia dan omannya menderita, akan segera di penjara.

Membuat Min Hyuk dan Flo yang sedari tadi berjalan beriringan, menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang, ke arah So Eun karna terkejut dengan apa yang baru saja di ucapkannya.

"Kenapa kalian berdua tiba tiba berhenti? apa kalian berdua memiliki masalah?" tanya Min Hyuk heran melihat So Eun dan Flo bergantian.

"Apakah kau bercanda?" tanya Flo tak percaya, menatap So Eun, menuntut penjelasan.

"Sayangnya aku sama sekali tak bercanda, aku sudah terlalu muak melihat tingkah laku mereka semua!" ucap So Eun dinggin, tak menyembunyikan kekesalannya sedikitpun.

"Ia, aku tau, tapi tidak begini caranya!" ucap Flo, tak terima.

"Jadi kamu mau cara seperti apa? aku rasa, ini sudah waktunya kita untuk mengakhiri semuanya, kita sudah ketahuan, kita juga sudah tak membutuhkan pekerjaan itu lagi, kita cuma membuang buang waktu saja, aku juga sudah tak mau melihat kamu di perlakukan seperti tadi malam, aku ingin kita berdua segera meninggalkan negara ini, aku sudah muak dengan semuanya!" ucap So Eun, emosi sendiri, tak tahan dengan sifat ke kanakan Flo, langsung pergi meninggalkan Flo dan Min hyuk yang sedari tadi menyimak perdebatan Flo dan So Eun.

"So Eun, Kim So Eun?" panggil Flo melihat kepergian So Eun, "Olivia Rudolf, berhenti di sana aku bilang, ini perintah!" jerit Flo kesal sendiri, menahan sekuat tenaga air matanya yang akan keluar, saking marahnya, ia tak terima dengan keputusan sepihak So Eun.

Membuat langkah Kim So Eun terhenti, tanpa berbalik sedikitpun pada Flo, saking kesalnya.

Melihat So Eun berhenti berjalan, tanpa menoleh sedikitpun ke arahnya, Flo langsung berlari memeluk So Eun dari belakang, tanpa memperdulikan orang orang yang sejak tadi menatap mereka berdua heran, "Maafkan aku!" sesal Flo tak kuasa lagi menahan tangisannya, "dan trimakasih, karna kamu mau menjadi sahabat ku, benar benar sahabat ku!" tambah Flo semakin mengeratkan pelukannya pada Kim So Eun, karna selama ini, teman, sahabat, bahkan cintanya, tak benar benar tulus menyayanginnya, mereka semua hanya memandang statusnya, derajatnya, bahkan tak jarang, ada yang mengambil ke untungan dengan dekat dengannya, baru kali ini, ada orang yang benar benar tulus menyayanginnya, di luar keluargannya, ia benar benar terharu.

Princess Florensianna.Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon