Chapter LVI Anak Yang Berbuat Dosa

5.2K 399 21
                                    

Mai Ding pindah dari rumah baru mereka lagi. Bukan karena mereka bertengkar, bukan juga karena ada seseorang yang tiba-tiba menghilang. Hal ini karena libur musim panas tiba. Orang tuanya mengatakan untuk tinggal dirumah selama liburan musim panas. Mereka tidak bisa bertemu dengannya setiap hari, jadi dia harus tinggal bersama orang tuanya selama liburan musim panas ini.

Mai Ding tidak membawa banyak barang karena sekali dia dapat kesempatan, dia akan pulang ke rumah An Ziyan.

Mai Ding sekarang berdiri di pintu dan berkata, "Aku pergi sekarang."

An Ziyan menggosok giginya dengan tidak jelas menjawab.

"Kamu ngga sopan deh. Kamu bahkan ngga mau repot-repot nemenin aku sampai pintu depan."

"Kalau kamu mau mati, aku temenin dari jarak dekat."

"Humft! Memangnya kamu meletakkan kakimu itu dimulutmu ya, bisa-bisanya kamu ngomong begitu ke aku? Ini masih pagi dan kamu sudah mengutukkku, kita lihat ketika aku benar-benar pergi, siapa nanti yang memasak untukmu, siapa yang menjagamu, aku akan membiarkanmu kelaparan, dasar cowok ngga punya perasaan!"

"Aku yang akan mengurusnya. " Terdengar suara tidak asing dari belakang Mai Ding, Dia memutar tubuhnya dan melihat Bai Xiao sedang nyengir ke arahnya, masih cantik seperti biasa.

"Ngapain kamu kesini?" An Ziyan bicara dengan nada marah sambil melihat ke pintu.

"Mantanku, ekspesi macam apa itu? Kamu beneran ngga ingin melihatku sampai segitunya ya? Aku pulang buat mengunjungi kalian berdua."

Mai Ding kaget dengan kemunculan Bai Xiaosi yang tiba-tiba, tapi dia masih sangat menggebu-gebu, "Kamu akhirnya pulang juga, aku masih punya banyak pertanyaan yang ingin aku tanyakan padamu, jadi sekarang aku ngga harus buang duit lagi buat telpon kamu. Tapi aku harus pulang sekarang dan kamu malah datang disaat seperti ini, kamu mau curi dia dariku ya?"

"Mai Mai, ati-ati kalo bicara, kamu yang curi dia dariku."

'Dia benar tapi aku ngga bisa membiarkan mereka berduaan, laki-laki dan perempuan tinggal bersama sendirian, kalau CLBK, akan sangat menjengkelkan!'

Mai Ding menarik Bai Xiaosi keluar dari rumah dan membanting pintu rumah, An Ziyan merasa bingung.

"Lihat mukamu yang egois itu! Dasar orang yang berpikiran dangkal!" Bai Xiaosi mengejeknya.

"Aku masih cemas, aku ngga bisa menurunkan penjagaanku, terutama orang terdekat. Kamu mau pergi kemana? Aku akan menemanimu kalau cuma dekat-dekat sini." Mai Ding mengeluarkan kunci mobil dan mengayun-ayunkannya didepan wajah Bai Xiaosi.

"Aku baru aja dateng dan kamu menyuruhku pergi?"

"Aku akan menemuimu lain waktu, hari ini aku sibuk."

"An Ziyan beneran ngasih kamu mobilnya?"

Mai Ding ketahuan hanya dengan sekali lihat. Dia merasa gugup didalam hatinya. Sebenarnya pagi ini saat An Ziyan tidur, dia dengan sembunyi-sembunyi mengambil kuncinya. Karena itu, dia dengan buru-buru keluar untuk menyembunyikannya, dia tidak mau ketahuan An Ziyan.

"Jangan kamu merendahkan cinta antara aku dan An Ziyan sampai segitunya, sejak kamu pergi, cinta kami seperti matahari yang bersinar cerah di siang hari. Dia memberiku semua yang aku inginkan, Jangankan cuma mobil, Kalau aku minta bulan sekalipun, dia akan memanjat tangga dan mengambilkan bulan itu untukku."

"Yang aku lihat dia akan menggunakan tangga itu untuk menghancurkan mimpi kecilmu."

"Kenapa sih setiap orang mengutukiku pagi ini? Hari ini pasti hari burukku, pergi yuk." Mai Ding mendorong Bai Xiaosi untuk maju.

🆃🅰🅼🅰🆃 Kamu Adalah Pria Yang Kucintai Book 1 [Sedang Revisi]Where stories live. Discover now