Chapter XXIV Terimakasih Untuk Mencintaiku

4.9K 499 16
                                    

''Bai Xiaosi pulang? Sainganku dan juga pahlawanku pulang?' Kepala Mai Ding langsung dibanjiri berbagai pikiran. Bagaimanapun, kondisi 'saingan dalam bercinta' rasanya tidak pantas disebutkan pada Bai Xiaosi. Bukankah kondisi Mai Ding yang sekarang adalah 'wanita satu-satunya'?

Pagi itu An Ziyan dan Mai Ding sudah berada di dalam mobil. Walaupun Mai Ding punya SIM, An Ziyan tetap yang mengemudi. Mai Ding punya firasat kalau Bai Xiaosi ini bukan orang jahat. Tapi, dia 'kan tidak begitu tahu tentang Bai Xiaosi.

'Apa dia masih cinta sama An Ziyan? Apa An Ziyan akan *CLBK setelah melihatnya lagi.'

(*CLBK = Cinta Lama Bersemi Kembali[cintanya sudah kelar kok =p])

Sebelum Mai Ding selesai berfikir, mereka berdua sudah sampai di bandara. Mai Ding merasa gundah gulana setelah dia turun dari mobil. Dia mengikuti An Ziyan sampai ke pintu luar bandara. Banyak orang yang berhamburan dari sana. Mai Ding celingukan seakan dia tahu tampang Bai Xiaosi seperti apa.

Setelah itu, dari jauh terdengar teriakan, "Mantan suamiku!".

Setiap orang langsung menengok ke arah seorang gadis cantik yang bertumbuh mungil itu. An Ziyan yang memang tidak menyukai keributan, langsung saja merasa jengkel dan bersikap pura-pura tidak mengenalnya.

Dari pandangan Mai Ding, Bai Xiaosi ini cantik. Dia mengucir rambutnya ke atas seperti ekor kuda dengan menggunakan celana jins, sepatu canvas dan juga mantel biru.

"Mantan suamiku!" Bai Xiaosi teriak lagi. Setelah mendekat akhirnya dia langsung merangkul tangan An Ziyan sambil berkata, "Jadi sekarang kamu sudah punya perasaan! Aku tahu kamu akan datang menjemputku."

Mai Ding berdiri agak jauh dari mereka. Dia memandang ke arah Bai Xiaosi sedang memeluk An Ziyan, tapi An Ziyan hanya mengerutkan keningnya seperti biasa. Entah mengapa, Mai Ding malah sama sekali merasa tidak cemburu. Terlebih lagi, untuk situasi semacam ini, dia merasa tidak berhak bicara apapun, Soalnya kan dia ini 'selingkuhan-nya'.

"Lepasin!" Kata An Ziyan dengan sikap kasar.

Bai Xiaosi masih tersenyum bersikap tidak berdosa, kemudian melepaskan pelukannya. Lalu dia menengok ke arah pria yang berdiri disebelah An Ziyan, dia langsung tahu kalau itu Mai Ding. Mai Ding tahu kalau dia tidak bisa dibandingkan dengan pacarnya.

"Manisnya! Mantanku, seleramu bagus juga!"

Ini pertama kalinya Mai Ding dipuji karena penampilannya. Dia pikir Bai Xiaosi akan mengejeknya. Dia bahkan tidak pernah bermimpi akan dipuji seperti itu. Pandangannya tentang Bai Xiaosi berubah menjadi jauh lebih baik.

An Ziyan yang melihat Bai Xiaosi dan Mai Ding berpelukan, tidak perlu menunggu lama, langsung saja memisahkan tubuh mereka berdua sambil berkata, "Sudah! Cukup, cukup."

"Widih, jahatnya, sekarang bisa cemburu juga?" Komentar Bai Xiosi

"Cerewet"

Mai Ding langsung tersenyum sambil bilang, "Selamat datang, penyelamatku!"

An Ziyan sebenarnya merasa aneh saat Mai Ding bilang begitu. Tapi dia tidak mengatakan apapun. Meskipun begitu sebenarnya dia tidak pernah tahu apa yang biasa Mai Ding pikirkan.

"Aku lapar. Cari makan yuk." Kata Bai Xiaosi yang langsung ke mobil. Dia langsung menempatkan diri di bagian belakang mobil, dan membiarkan tempat duduk disamping pengemudi untuk Mai Ding.

Menurut Mai Ding, Bai Xiaosi ini benar-benar gadis yang baik hati. Dia tidak punya niat jahat dan juga dia tidak menaruh hati pada An Ziyan.

Ketika mereka dalam perjalanan, An Ziyan mengemudi dalam diam. Mereka berdua mengobrol sudah seperti teman lama. Keributan yang dibuat mereka berdua sebenernya cukup membuat An Ziyan jengkel, sangking jengkelnya dia ingin melempar mereka berdua ke laut. Tapi, saat melihat wajah Mai Ding yang bahagia, Dia hanya terdiam.

🆃🅰🅼🅰🆃 Kamu Adalah Pria Yang Kucintai Book 1 [Sedang Revisi]Where stories live. Discover now