Chapter XL Seluruh Duniaku

Depuis le début
                                    

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ketika Mai Ding memasuki rumah, Dia pikir di dalam rumah hanya ada se-kolam anggur dan tumpukan daging dari hutan seperti di film, tapi ternyata rumah itu berisi berbagai macam alkohol, makanan, makanan penutup dan juga musik yang sangat berisik. Tidak banyak orang yang ada disana, Kebanyakan dari mereka ada yang menonton pertandingan basket.

Para gadis disana menggunakan pakaian yang sangat minim. Dilihat dari suasananya Mai Ding merasa tidak cocok berada di sini.

Saat para wanita tahu kalau An Ziyan datang, mereka seperti biasa dengan sangat antusias mendekati An Ziyan dan mengkerubutinya, membuat Mai Ding menjadi korbannya. Dia yang paling tidak diperdulikan saat berada disamping An Ziyan. Gadis-gadis itu mencoba membuatnya menyingkir dari sebelah An Ziyan. Saat Mai Ding didorong dan bertambah jauh dari An Ziyan, dia dengan cepat menarik tangan Mai Ding untuk membuatnya tetap berada disebelahnya.

"Jangan ganggu aku."

Gadis yang kecewa langsung berkomentar, "Sayang ya, An Ziyan masih galak begitu." Saat berkomentar, seorang gadis menatap Mai Ding dengan pandangan menyalahkan, menurutnya An Ziyan menjadi galak begitu gara-gara Mai Ding.

Wanita itu berfikir, memang apa bagusnya dia, An Ziyan suka sama cowok begini. Mereka sama sekali tidak mengerti kenapa bisa seperti itu, bahkan Mai Ding sendiri juga tidak mengerti alasannya.

"Kamu sebaiknya jangan mencari An Ziyan lagi. Kamu nggak lihat istrinya ada disebelahnya?" kata seorang cowok tertawa saat bicara.

Julukan 'istri' membuat Mai Ding mendapatkan berbagai macam ekspresi kaget dari beberapa gadis.

"Kalau kamu sudah bosan sama pria, ingat untuk mencariku ya. Pintu dan pakaianku selalu terbuka untukmu, kapanpun." Kata seorang gadis berbaju merah sambil mengerling genit ke arah An Ziyan dan kemudian memberikan cium jauh kepadanya.

An Ziyan yang memang dari awal tidak perduli padanya bicara, "Tutup aja pintumu rapat-rapat."

Gadis berbaju merah itu sama sekali tidak marah, malah tersenyum padanya. Lalu ada seorang gadis yang melihat ke arah Mai Ding dan mendekat.

"Halo, aku Hu Ying, sahabatnya Bai Xiaosi. Aku pikir, aku yang akan mendapat kesempatan saat Xiaosi putus. Siapa sangka kamu yang mengambil kesempatan itu duluan." Hu Ying meminum anggurnya dari gelas tinggi yang dibawanya sambil merasa menyesal.

Mendengar kalau wanita itu sahabatnya Bai Xiaosi, Mai Ding tidak menolaknya untuk berkenalan. Karena Bai Xiaosi juga temen dekatnya.

Zhou Ge dan Ellen berciuman seperti dunia milik berdua. Mereka berdua memang memiliki hubungan yang dekat, dan saat ini mereka berdansa sambil berpeluk-pelukan.

Disana ada yang sedang menari, ada yang bermain catur dan meminum anggur. Mai Ding tidak bisa melakukan semua hal yang ada disana, dia tidak bisa menari dan berjudi, dia juga tidak bisa minum minuman mahal seperti anggur. Dia hanya bisa minum bir.

"Mau keluar?" An Ziyan bertanya padanya

"Tentu."

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mereka keluar dari rumah kayu dan menghirup udara yang lebih segar diluar. Mai Ding mengambil beberapa ceri dan langsung memasukannya ke dalam mulut. Manis rasanya. Dia merentangkan tangannya ke arah An Ziyan untuk memberinya beberapa.

"Kamu mau?"

"Nggak"

"Enak kok, kamu nggak mau mencoba?"

🆃🅰🅼🅰🆃 Kamu Adalah Pria Yang Kucintai Book 1 [Sedang Revisi]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant