The Queen : It Has To be You ( TAMAT )

PART 37

" kakak... dia tidak menjagaku.. tapi selalu memarahiku " terang yi yang, seketika itu sa rang langsung mendelik dan membuat yi yang mundur

"sudah.. sudah... kakak senang kalian bisa akur, kelak... kalian harus tetap bersama apapun yang terjadi, yi yang...kau harus melindungi sa rang dengan segenap kemampuanmu, jangan membuatnya menangis.. mengerti "

" yee... saya mengerti jeoha " kata yi yang

Yoon kemudian pamit dan pergi, ia berjalan – jalan disekitar taman tempat ia biasa berdiam diri, usianya mungkin sudah bisa dibilang tak muda lagi namun ingatannya tentang da seom masih kuat sekuat cintanya hingga hari ini

" da seom – ah... kau pasti lelah menungguku bukan... sabarlah.. kita akan bersama sebentar lagi" yoo menatap langit dan tanpa terasa airmatanya menetes membasahi pipi keriputnya

Di ulurkannya tangannya keatas, ia melihat bayanga wajah da seom dilangit, tersenyum padanya dan menerima uluran tangannya

*****

Disebuah museum kebudayaan seoul

" Disebalah kanan kita adalah baju upacara yang dikenakan saat seorang gadis menjadi putri mahkota " seorang wanita paruh baya nampak menjelaskan kepada rombongan pelajar yang mengikuti tur budaya di museum tersebut

Anak – anak berseragam sekolah menengah pertama tersebut nampak asyik mendengarkan dan sesekali menulis di buku catatan yang mereka bawa

" lalu di kotak kecil itu...."

" ibu pemandu " seorang siswi nampak memotong ucapannya

Wanita itu berbalik dan menatap gadis tersebut " ada yang kau tanyakan ?"

" itu... sebuah binyeo giok di kotak kecil itu, itu sangat sederhana... apa itu juga milik ratu ?"

" ah.. itu.. tunggu sebentar.. gadis itu pasti mencatatnya disuatu tempat disini" wanita itu mencari informasi di tab yang dipegangnya

Cring... cringg... cringg... sebuah bunyi lonceng kecil terdengar menyeruak, semua yang ada disana nampak memandang kearah datangnya suara tersebut, seorang gadis berpakaian setelan yang sama seperti wanita tersebut nampak berjalan bergegas menghampiri mereka, lonceng yang menjadi hiasan tabnya bergemerincing karena goncangan saat dia berjalan

" itu.. nona da seom sudah datang, tur akan dilanjutkan olehnya .. selamat menikmati tur anak – anak "

Gadis itu tersenyum dan segera mengambil microphone kecil yang di ulurkan wanita tadi

" maaf.. saya terlambat... harusnya saya yang menjadi pemandu kalian, perkenalkan semuanya nama saya kang da seom " gadis itu mengenalkan diri, senyum indahnya membuatnya terlihat begitu cantik dan mempesona

" lalu... apa jawaba atas pertanyaan saya ?"

" yee ?"

" binyeo... itu " gadis itu menunjukkan binyeo giok yang berada dikotak kecil

" aa binyeo... binyeo itu dulunya adalah milik ibu suri agung yeonhwa, kemudian diberikan kepada ratu cho.. ratu cho hwa young, lalu setelah ratu wafat, tentunya binyeo itu diberikan kepada putri mahkota yang saat itu mendampingi pangeran mahkota yi yoon "

"aaa... " semuanya nampak mengerti dengan penjelasan tersebut, da seom nampak tersenyum

" baiklah.. kita lanjutkan tur kita... lalu disebel..."

" binyeo itu..." sebuah suara seorang pemuda nampak memotong ucapan da seom, da seom nampak memalingkan pandangannya dan melihat seorang pemuda dengan setelan jas rapi dan sebuah catalog ditangannya berdiri disana memandang kearah da seom

" yee...?"

Pemuda itu tersenyum sambil menundukkan kepalanya sejenak kemudian memandang da seom dengan pandangan lembut

"binyeo itu... diberikan ratu untuk seorang gadis yang sangat dicintai oleh sang putra, seorang gadis yang bahkan tidak ada dicatatan sejarah, seorang gadis buta dengan cintanya yang tulus... kang.. da seom"

Da seom nampak terdiam dan kini memandang lekat pemuda itu, pemuda tampan yang datang dari kehidupan dimasa lalu

Di belakang gadis itu berdiri bayangan da seom yang tersenyum dan di belakang pemuda itu berdiri bayangan yoon dengan pakaian pangeran mahkotanya juga tersenyum

" aku sangat... aku sangat merindukanmu... da seom – ah "

" jeoha... "

Semua akhirnya akan berakhir bahagia walaupun di awal begitu penuh dengan airmata dan luka, namun luka itu akan bisa sembuh dengan cinta dan dengan berjalan waktu.

TAMAT