Part 19

3.9K 216 6
                                    

Braaakkk !!!! pintu gerbang rumah kediaman keluarga choi di buka dengan kasar, yoo jung berlinangan airmata, ia kesal dan marah dengan cara ayahnya seperti itu

" oo.. yoo jung – a... " sang do menyapanya tapi sepertinya yoo jung tak menyadarinya, ia masuk ke dalam kamarnya

" AAAKKKKHHHH !!!!" yoo jung berteriak dan menghempaskan semua buku – buku dan tempat tinta yang berada di meja kecilnya, yoo jung lalu duduk dan meratapi kesedihannya

" menjengkelkan ... menjengkelkan !!!!" yoo jung meratapi

Sang do yang berada di depan kamar yoo jung Nampak tak mengerti, kenapa sang sepupu bisa semarah itu

" yoo jung – a .. choi yoo jung..." panggil sang do dari luar kamarnya

" orabeonim... itukah kau sang do orabeonim ?" Tanya yoo jung

" eemm... boleh aku masuk ?" Tanya sang do lembut

" masuklah..." yoo jung menyeka airmatanya

Sang do masuk ke dalam kamar yoo jung dan melihat barang – barang yoo jung berserakan dimana – mana

" aigoo... apa kamar ini baru saja terjadi badai... berantakan sekali " kata sang do seraya mengamati kamar yoo jung kemudian duduk di dekat yoo jung

" kapan kau datang ?" Tanya yoo jung

" baru saja, aku menyapamu saat kau menghancurkan pagar rumahmu tadi tapi kau mengacuhkanku, ada apa denganmu ?"

" orabeonim... apa kau tau racun yang langsung membunuh ? rasanya aku malu sekali dan ingin bunuh diri "

" yaa !!! " sang do menyentil kening yoo jung

" sakit " keluhnya seraya mengosok – gosok keningnya

" apa yang membuatmu sebodoh ini ? apa pangeran mahkota sialan itu ?"

" yaa... jaga ucapanmu.. atau kau akan di penggal nantinya "

" yoo jung – a... apa yang kau lihat dari pengeran mahkota hingga membuatmu sedih seperti ini... yang kulihat kau selalu saja sedih jika menyangkut tentangnya, lepaskan saja dia dan menikahlah denganku "

" kau gila .... Kau tau jika aku adalah kandidat kuat untuk calon putri mahkota bukan ?"

Sang do mengangguk, mendengarkan cerita yoo jung dengan seksama

" 2 hari lagi seja jeonha akan berusia 20 tahun dan saat itu kami mungkin akan segera menikah dan aku akan hidup bersamanya selamanya "

" lalu ?"

" lalu... kemarin aku menyatakan perasaanku padanya dan dia sepertinya menerima perasaanku itu tapi... ayahku membuyarkan semuanya dan seja jeonha jadi membenciku" yoo jung Nampak sedih kembali

" yaaa... apa kau bodoh ? pangeran mahkota menyukaimu tapi hanya karena ayahmu dia membencimu ? bodoh sekali, dia akan menikahimu bukan ayahmu kenapa harus membencimu... akan ku hajar dia jika aku bertemu dengannya "

" sudahlah... mungkin ini nasibku... aku harus hidup sendirian di dalam istana "

" yaaa... jangan seperti itu.. kau tidak akan menjalani nasib seperti ibuku... kau hanya harus menjelaskan semuanya pada pangeran mahkota, sebelum semuanya terlambat "

Yoo jung tersenyum, ia selalu senang jika berbicara dengan sang do, sejak kecil yoo jung memang selalu bercerita tentang yoon pada sang do karena itulah sang do tahu semuanya tentang perasaan cinta yang mendalam yoo jung untuk pangeran mahkota yi yoon

" jadi... kau sudah tidak menganggap gadis buta itu sebagai rivalmu lagi bukan ?" Tanya sang do

" eemmm..." yoo jung mengangguk " aku kini merasa bersalah karena jahat padanya, aku seharusnya tidak mencemaskan banyak hal, harusnya aku yakin dan percaya saja bahwa pangeran mahkota akan memilihku "

" itu baru sepupuku tercinta... selalu optimis, lagi pula dia hanya serorang gadis buta, kau ambil tongkatnya dan dia akan kelimpungan "

Yoo jung tersenyum, kesedihannya sedikit mereda, ia tak lagi memikirkan da seom karena yoon jelas – jelas menyukainya jadi sekarang ini yoo jung tengah mencari cara untuk menjelaskan semuanya pada yoon tentang kesalah pahaman tersebut

****

Yi Yang Nampak berdiri di depan istana sang ayah, ia di hadang oleh kasim han yang mencegahnya untuk masuk

" kenapa mencegahku masuk ? kasim han minggir... aku ingin bertemu dengan ayahku "

" mama – nim, jeonha sedang berbicara dengan seja jeonha sekarang "

" itu bagus.. aku juga ingin menyampaikan sesuatu dengan kakakku "

"mama – nim " kasim han terus mencegahnya hingga membuatnya jengkel setengah mati

" apalagi !!! aku hanya ingin bicara dengan ayahku sendiri, apa kau menentangku ?! kau tidak pernah mencegah kakakku, apa karena dia seorang pangeran mahkota !!!" Yi Yang menerobos masuk ke dalam kamar raja

" yi yang... apa yang kau lakukan disini ?" tegur raja

" jeonha " kasim han Nampak tak kuasa

"abba – mama... kenapa kasim han mencegahku untuk masuk ? apa sekarang abba – mama juga membatasi pertemuanku dengan abba – mama ?"

" yang – ah... keluarlah dulu " kata yoon

" aku tidak mau !!" yi yang bersikeras

" pangeran yi yang... jangan bersikap seperti anak kecil, keluarlah... "

" abba – mama " yang terkejut mendengar intonasi suara ayahnya meninggi

" kapten jang... bawa pangeran pergi "

Kapten pengawal pribadi pangeran yi yang Nampak menghadapnya

" mama – nin... ayo kita pergi " katanya lirih

" ini tidak adil... ayah mulai bersikap tidak adil... apa ini karena kedudukanku lebih rendah dari kakak ? ini tidak adil " yi yang kesal dan pergi begitu saja

" yang – ah..." yoon hendak mengejar tapi sang ayah mencegahnya

" biarkan saja dia, dia tidak bisa terus menerus bersikap seenaknya saja, saat kau naik tahta nanti yi yang harus keluar dari istana dan kehidupan di luar akan sangat begitu keras menerpanya, jika dia terus bersikap seperti ini... mungkin saja suatu hari nanti tanpa berpikir panjang lagi... dia.. akan membunuhmu "

Yoon terdiam tak menjawab lagi, ia sayang pada yi yang dan ingin melindungi adiknya tersebut, yoon juga selalu mencemaskan keadaan yi yang dan berusaha meluruskan semua kesalah pahaman namun yi yang Nampaknya hanya mengedepankan emosinya saja


The Queen : It Has To be You ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang