PART 30

3.3K 201 1
                                    

Sang do yang mendengar da seom menghilang segera berlari ke istana, yoo jung tengah bersantai di istananya saat sang do datang

" jadi... kau datang karena gadis itu dan bukan karena ingin mengunjungiku ? kau bilang... kau tidak akan menginjakkan kakimu lagi di ibu kota "

" ceritakan padaku apa yang terjadi " sang do Nampak tak sabaran

" gadis itu pasti tersesat dia kan buta, aku yakin dia hanya tersesat jika dia tidak kembali mungkin saja tubuhnya dimakan harimau di hutan " yoo jung menjawab dengan santai

" yoo jung – ah "

" putri mahkota... kau harus memanggilku putri mahkota "

" andai kata... aku menemukannya dan kau terlibat... aku benar – benar tidak akan memaafkanmu "

Yoo jung meletakkan cangkirnya dengan kasar hingga berdenting, ia kemudian menatap sang do kesal " kenapa semua orang menuduhku !!! tidakkah mereka memiliki urusan lain selain mengurusi gadis buta itu ? aku lelah... aku benar – benar lelah, pergilah... aku ingin istirahat"

Sang do pamit dan keluar dari istana yoo jung, entah kenapa ia begitu mencurigai sepupunya tersebut, sang do tahu benar sifat yoo jung dibalik senyum ramahnya gadis itu penuh dengan iri dan dengki

***

Hari kedua sejak da seom menghilang, da seom Nampak terduduk di atas jerami dengan tangan dan kaki terikat erat, sesekali mereka memberinya minum dan makan tapi da seom menolaknya

" cepat makan " seorang penjahat memaksanya untuk makan dan menyuapkan sendok dengan paksa kemulutnya hingga mulut da seom berdarah

" aku tidak mau " tolaknya

Da seom terus meronta dan tak ingin makan hingga penjahat itu kesal dan mendorongnya, ketika di dorong chima [ rok ] da seom tersingkap sedikit dan memperlihatkan betis mulusnya, nafsu penjahat itupun muncul kembali, ia melihat ke sekitar dan hanya ia sendiri disana, setelah di rasa aman ia mengerayangi tubuh da seom, da seom berteriak meronta hingga menarik perhatian beberapa penjahat lain

" apa yang kau lakukan ?!"

" di.. dia mengodaku.. dia mengodaku agar bisa melarikan diri " kilahnya

Da seom menangis, ia Nampak begitu ketakutan " jeonha " ia terus menyebut nama yoon di dalam hatinya

kedua penjahat lain sepertinya punya pikiran mesum juga, mereka terlihat berdiskusi, kemudian bersepakat untuk melakukannya bersama, da seom meronta ketika mereka mengerayangi tubuhnya, ia meronta dengan keras hingga ikatan talinya melonggar dan tangannya berdarah karena lecet terkena gesekan tali

Da seom menendang seseorang yang memegang bahunya dan tersungkurlah dia, da seom meraba sebuah balok kayu dan memukulkannya acak, seseorang menamparnya dan ia sempat terduduk kembali namun ia memukul ujung paha lelaki tersebut hingga ia memekik keras, da seom berdiri berusaha mencari jalan keluar, ia berlari keluar dan sempat menabrak pintu yang tertutup

Da seom tersungkur ketika seorang penjahat yang di pukulnya memegangi kakinya, da seom berteriak dan memukul berkali – kali orang tersebut hingga berdarah – darah

Da seom berlari ketakutan dengan hanbok yang berantakan, rambutnya sudah tak karuan, ujung bibirnya nampak mengeluarkan darah, bahkan di bawah matanya nampak lebam

Da seom berlari tak tentu arah, ia sangat takut, tak sekali semuanya gelap ia sangat berharap pangeran mahkota akan menyelamatkannya

" Jeonha " da seom menangis sambil terus berlari

" Aaaakkkkhhhhh !!!!" Da seom terguling jatuh ke bawah

" Hahahahaha " suara tawa para penculik semakin terdengar jelas, para penjahat tersebut membuat da seom tak punya waktu untuk meratapi tubuhnya yang terasa sakit, ia berdiri dan berlari kembali

" Nonaaaaa... Kemanapun kau berlari kami akan menemukanmu... Percuma.. Dasar gadis buta !!!" Para penjahat itu sepertinya sudah melihat keberadaan da seom

Da seom menangis, tubuhnya gemetar ia ketakutan tapi ia harus bertahan

" Selesaikan dia... Atau kita akan terkena masalah " kata salah satu penjahat dengan sebelah mata yang terluka karena di tusuk binyeo oleh da seom

" Aku mengerti " penjahat di samping lelaki itu mengayunkan talinya seperti koboy kemudian melemparkannya dan haaappp tepat masuk ke dalam kepala da seom dan menyekik lehernya

Da seom tercekat dan tersungkur kebelakang

" Haaaaagggg " ia merasa tercekik dan berusaha melepaskan talinya dari lehernya tapi para penjahat itu malah menyeret tubuhnya mendekat

" Hahahahahahaha " tawa menggelegar mereka seperti memenuhi seluruh hutan

" Dasar wanita buta sialan !!!!" Si lelaki dengan mata terluka itu meludah disamping da seom " kau melukai mataku, lihat sekarang keadaanmu... Jika kau menurut dan menemani kami bersenang - senang tubuh molekmu ini tak akan penuh luka seperti ini"

" Kalian para penjahat !!! Lebih baik aku mati !! Lepaskan aku !!!" Da seom meronta " heeeegggg "

Si penjahat mengeratkan talinya membuat da seom semakin tercekik hingga wajahnya memerah , Melihat da seom menderita mereka malah tertawa

" Tuan... Sebaiknya kita bawa nona buta ini kembali ke pondok, jika dia meninggal bagaimana ? Kita akan terkena masalah"

" Bodohh !!! Kita hanya memberinya pelajaran "

Da seom tak kuasa menahan airmatanya, kini ketakutannya berganti dengan kepasrahan, seluruh tubuhnya sudah tak bisa lagi untuk meronta karena terasa sakit, harga dirinya terkoyak karena tindakan percobaan pelecehan yang hendak mereka lakukan, perasaannya terluka ketika tahun bahwa semua ini atas suruhan putri mahkota Yoo jung, gadis yang sudah ia anggap temannya sendiri

" Jeonha... Maafkan hamba " batin da seom, tubuhnya kemudian lemas dan tak sadarkan diri

Para penjahat yang menawannya nampak terkejut melihat hal itu

" Apa ini ? Apa dia mati ? Yaa !!! Kenapa kau mengeratkan talinya !!!!"

" Tidak... Aku tidak mengeratkannya"

" Bagaimana ini... Gadis ini mati sekarang"

Mereka mulai saling melemparkan tuduhan dan saling menyalahkan

Raut wajah mereka nampak gelisah, kemudian tanpa pikir panjang mereka memutuskan untuk membuang tubuh da seom yang lemas dari atas bukit ke sungai yang dalam di bawah sana

Byuuuurrrrrr !!!! Tubuh da seom menghantam air dan langsung meluncur ke dasar sungai, para penjahat tersebut menjadi panic ketika tahu da seom tak berdaya, dan tanpa pikir panjang mereka melakukan hal itu namun yang tidak mereka sadar da seom.... Ia.. Belum meninggal saat di lempar kesungai

Gadis itu tersadar dan ia panik karena air tiba - tiba menerobos masuk ke dalam kerongkongannya, ia berusaha meronta – ronta menggerekkan semua tangan dan kakinya namun semua itu terlihat sia – sia, ia semakin banyak menelan air dan paru – parunya terasa sangat panah kini ia tak melawan lagi, ia kini pasrah da seom menatap ke depan dengan tatapan kesedihan

" Jeonha.. Seja jeonha.. Yi Yoon... Terima kasih "

Da seom masih menyebut nama pemuda yang di cintainya tersebut di akhir hidupnya

Ia menutup matanya, pasrah akan nasibnya, ia... Membiarkan air menenggelamkannya, menenggelamkan cintanya, menenggelamkan kepedihannya dan menenggelamkan harapannya

Da seom .... Tak lagi lagi menghembuskan nafasnya kini... Tubuhnya.. Tak lagi merasakan apapun

" Seja jeonha " da seom bersatu denga kegelapan yang selama ini menemaninya, da seom... kini sudah tenang tanpa kesedihan dan airmata, di SANA

The Queen : It Has To be You ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang