PART 35

2.5K 197 1
                                    

Di dalam istana yi yoon Nampak berwajah marah, tangannya mengepal kesal

" jangan lanjutkan apa yang kau mulai pangeran mahkota, jangan lanjutkan... hentikan sampai disini atau kau akan semakin terluka nantinya "

Yi yoon teringat ucapan sang ayah, awalnya ia marah dan tak mengerti namun kini semuanya terlihat jelas di depan matanya, amarahnya memuncak tapi tak ada yang bisa di lakukannya, ingin rasanya ia berteriak meluapkan emosinya yang sudah sampai di ubun – ubun

Yoon berhenti sejenak dan memandang istana raja, terlihat sekali dimatanya rasa kesal dan amarah

" jeonha " kasim kim menegurnya

" bagaimana ini bisa jadi seperti ini... kenapa anak itu bisa melakukan hal seburuk ini... kenapa... bahkan seseorang yang ku kenal sejak kecil tega melakukan ini semua... aku... benar – benar tidak mengerti semuanya, ibu benar... istana adalah tempat yang paling mengerikan didunia ini "

" seja jeonha "

" aku bahkan tidak bisa melindungi orang – orang yang kusayangi tidak.. tidak didalam istana ini... bukankah aku lemah "

" jeonha..." kasim kin nampak sedih

" bahkan ayahku... raja tak bisa berbuat banyak akan hal ini... semua.. atas nama keamanan.. dan tak menimbulkan kekacauan yang lebih besar... aku marah.. sangat marah "

" seja jeonha... anda harus mengendalikan emosi anda "

" jika aku membiarkannya maka aku akan bersalah pada da seom tapi jika aku melanjutkan apa yang kumulai maka... aku mungkin akan kehilangan adikku "

" yoon adalah kakak dan kakak harus melindungi adiknya " pangeran mahkota yoon teringat kembali ucapan mendiang sang ibu, sang ibu selalu berpesan untuk melindungi sang adik dan itu membuatnya sangat sedih, airmatanya berlinang menanggapi ketidak berdayaannya selama ini

Yoon duduk termenung di jembatan, kepalanya terasa pusing memikirkan masalah demi masalah yang terus menerpa akhir – akhir ini, huuh.. ia nampak melengguh pelan melempaskan penat didadanya yang terasa begitu menyesakkan

" jeonha " panggilan lembut da seom terdengar di telinga yoon, yoon menoleh dan memandang kea rah da seom, da seom tersenyum lembut padanya

" da seom – a... kau datang ?" Tanya yoon dengan senyum yang di paksakannya

" jeonha... apa yang menganggu pikiran anda ?" da seom berjalan mendekati yoon dan duduk di samping yoon

Yoon tersenyum kemudian memandang langit malam itu " da seom – a... kau pasti sudah tahu bukan... tentang ini semua " yoon terlihat muram

Da seom memandang ke arahnya dengan tatapan lembut

" seja jeonha... jangan menyalahkan diri anda sendiri atas apa yang terjadi,hamba... tidak ingin melihat anda menderita karena hamba... jeonha... maafkanlah semuanya dan semua beban dalam hati anda akan terangkat nantinya "

Yoon terdiam, ia tidak berani memandang da seom, airmatanya mengalir karena rasa malu dan rasa bersalahnya

Da seom mengenggam tangan yoon seraya memandang langit dengan senyum lembutnya, da seom... hanya da seom – lah yang bisa menenangkan segala kegundahan dan kegelisahan yang yoon alami selama ini

" jeonha.... Bukankah bintang terlihat begitu indah bagaikan ribuan kunang – kunang " da seom nampak menikmati bintang yang berkelip malam itu

Yoon memandang kearah da seom dan tersenyum " benar... kau sangat senang ketika aku menceritakan tentang betapa indahnya bintang di langit, indah bukan.. da seom – ah "

The Queen : It Has To be You ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang