PART 18

3.6K 233 0
                                    


Keesokan harinya istana gempar dengan rumor yang beredar bahwa pangeran mahkota dan salah satu kandidat calon putri mahkota dari keluarga choi menghabiskan malam bersama di luar istana

Yoon menghadap sang ayah dan membuat klarifikasi atas rumor yang tidak masuk akal tersebut

" sudah ayah peringatkan padamu berkali – kali seja tapi lihat sekarang... bagaimana ayah harus menghalangi ini ?" sang ayah terlihat marah

" abba – mama... hamba benar – benar tidak menghabiskan malam berdua, da seom juga ada disana, hamba hanya mengantarkannya pulang saja "

" da seom... apa kau pikir da seom itu sama seperti kita.. da seom... tidak bisa melihat, seja kau tidak bisa keluar dengan mudah dari rumor ini, sekarang ayah bertanya padamu... apa yang akan kau lakukan ?" Tanya raja

Yoon mengangkat kepalanya dan menatap sang ayah

" hamba... akan menjelaskan semuanya di dewan istana, abba – mama... tidak bisakah hamba... memilih da seom sebagai putrid mahkota "

Sang ayah menatap yoon " seja... itu tertalu berbahaya menempatkan da seom dalam hal yang berbahaya, ayah juga senang jika kau bersama da seom, dia gadis yang baik bahkan ibumupun menyukainya tapi... kau sendiri juga tahu jika da seom..."

" mentri choi tidak akan membiarkannya bukan ... haah.. "

" seja... jika kau mencintai da seom, lindungi dia ayah tidak melarangmu untuk melindungi cintamu... ayah hanya menyuruhmu berhati – hati karena banyak mata yang akan mengusikmu nantinya .. haah " sang ayah tak tahu lagi harus bagaimana, mentri choi ayah yoo jung tentu sangat memanfaatkan dengan baik kedekatan mereka

****

Sang do sampai di ibukota, kudanya berhenti tepat di depan pintu gerbang rumah keluarga mentri choi, rumah itu Nampak sepi

Ia mengikatkan kudanya disana dan membuka pintu gerbang rumah besar tersebut

" oo.. tuan muda choi sang do " pelayan rumah yoo jung yang langsung mengenalinya Nampak member hormat padanya

" kenapa rumah begitu sepi ? kemana semua orang ?" Tanya sang do

" nona sedang pergi keistana dan nyonya sepertinya berada di pasar, silahkan tuan muda biar saya sediakan teh "

Sang do Nampak melangkahkan kakinya menuju ruangan utama

***

Di balai istana terjadi argument sengit antara pangeran mahkota dan para mentri yang mendukung mentri choi

Raja Nampak diam karena jika raja berbicara akan menambah kekacauan karena ia percaya bahwa hal ini sudah di rencanakan dengan baik oleh mentri choi

" keluarga hamba akan malu jika rumor ini tersebar luas di luar istana Yang mulia, kenapa tidak segera putuskan melantiknya menjadi putrid mahkota saja " kata mentri choi mengakhiri perdebatan tersebut dengan inti dari ucapannya sejak awal, yakni... mempercepat pelantikan sang putrid sebagai putri mahkota

Yoon Nampak geram, ia menatap mentri choi dengan pandangan penuh kemarahan, yoon tidak suka dengan mentri choi yang menggunakan sang putri sebagai jembatan menuju kekuasaan karena yoon peduli pada yoo jung dan tak ingin nantinya membenci gadis itu

" baiklah... sehari setelah ulang tahun seja... kita akan mengadakan upacara pelantikan nona choi yoo jung sebagai putri mahkota " raja Nampak memberikan pengumuman

Yoon terkejut ia menoleh kearah sang ayah dengan pandagan tak setuju

" abba – mama "

" nanti... kau bisa melayangkan protesmu nanti "

Yoon diam dan menuruti ucapan sang ayah, mentri choi Nampak tersenyum, ia sudah lama menunggu saat – saat seperti ini lama sekali dan sekarang... tinggal selangkah lagi maka ambisinya akan menjadi kenyataan

Yoon keluar dari balai istana dengan perasaan kesal dan marah, ia berjalan terhuyuk – huyuk kemudian berhenti

" aaakkhhh " ia kesal dan menendang angin meniupkan debu yang di terpanya " aku tidak habis pikir...!!!! Ini menjengkelkan !!!" yoon melampiaskan kemarahannya

" seja jeonha " yoo jung menyapanya

Yoon menoleh dan menatap yoo jung, raut wajah kesalnya yang amat sangat tak mampu di tutupinya

" jeonha... ada apa ? apa ada sesuatu yang salah ?" Tanya yoo jung begitu ia berada di dekat yoon

" kau sudah tau bukan ?" Tanya yoon

" tau ? apa ?" yoo jung tak mengerti dan merasa binggung dengan tatapan yoon padanya

" rencana ayahmu... rencana tentang menyebarkan rumor yang tidak benar itu "

" apa maksud anda jeonha ? rumor apa ?" yoo jung semakin binggung

" aku tidak menyangka bahwa ayahmu akan memanfaatkan keadaan kita, yoo jung – a... aku benar – benar tidak ingin membencimu jadi... cobalah untuk tidak mengusikku... aku... masih memandang pertemanan kita selama ini... jika tidak... mungkin aku sudah memakimu" yoon menatapnya penuh amarah kemudian berlalu meninggalkan yoo jung yang masih termanggu di sana

****


The Queen : It Has To be You ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang