PART 36

2.6K 198 0
                                    

Sementara itu di kediaman keluarga kang, yi yang nampak berlutut dihalaman rumah keluarga kang, ia berniat meminta maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuatnya

" sa rang... suruh pangeran yi yang berdiri.. dia sudah berlutut sejak tadi " sang ibu membujuk sa rang yang mengunci pintu kamarnya rapat

" sa rang...." Tetap tak ada jawaban dari gadis kecil tersebut

" tidak akan kumaafkan... dia telah membunuh kakakku... tidak akan kumaafkan" gumamnya geram, airmatanya berlinangan, ia tak menyangka lelaki itu akan melakukan hal keji pada kakaknya yang selalu bersikap baik pada yi yang

" hah... sa rang...kau harus mendengarkan dulu penjelasan pangeran yi yang... " sang ibu terus membujuk sa rang untuk memaafkan sang pangeran muda itu

Sa rang menutup telingannya " tidak... aku tidak akan pernah menemui atau mendengarkan seorang pembunuh sepertinya " gumamnya

Sang ibu tak bisa berbuat apa – apa lagi dengan sifat keras kepala sang anak, sang ibu meninggalkannya kamar sang putri dan menuju ruang keluarga dimana ayah da seom nampak duduk memandang kehalaman melihat yi yang yang masih berlutut disana

" bagaimana sa rang ?" Tanya sang ayah seraya menyeruput tehnya

Sang ibu menggeleng kemudian duduk disamping suaminya dengan wajah yang muram

" dia pasti sangat terkejut.... Memang berat, semuanya terasa sangat berat, jika tak memandang mendiang ratu dan baginda raja mungkin sekarang ini aku juga ingin membunuh pangeran, tapi... melihat kondisi yang ada... aku malah kasihan melihat pangeran"

" saya tahu, suamiku... mereka hanya menjadi alat politik istana, da seom putri kita pasti mengerti dengan keadaan ini"

" benar.. da seom... aku sangat merindukan gemerincing loncengnya "

Sang ibu tersenyum dan memandang kelangit " da seom ibu... pasti sudah bahagia sekarang"

Sang ayah memegang bahu istrinya tersebut dengan lembut merasakan apa yang dirasakan sang istri, kehilangan putri yang sangat mereka cintai dengan cara yang begitu menyakitkan memang membuat mereka sedih

Apalagi kenyataan serasa menghantam mereka dengan keras, namun takdir adalah takdir mereka tak ingin kesedihan terus menggelayuti hati mereka

*****

Istana Nampak mulai goyah, raja tak sadarkan diri dan hal ini dimanfaatkan oleh pihak keluarga yoo jung untuk menekan pemerintahan, mereka tak butuh lagi yi yang sebagai senjata karena yi yang tak lagi ada di dalam istana dan mereka tak bias menemukan pemuda tersebut

" jadi... apa yang akan kita lakukan tanpa pangeran, mama ?" ayah yoo jung bertanya pada ratu

" ini akan lebih mudah mengingat pangeran mahkota Nampak bimbang menerima kenyataan bahwa keluarganya mengkhianatinya, ini akan lebih mudah paman "

" pangeran mahkota akan sangat mudah mengambil alih posisi pemerintahan jika terjadi sesuatu dengan raja dan rencana kita..."

" paman... bukankah kita punya tameng yang telah kita buat... jika pangeran mahkota bersikeras kenapa kita tidak mengungkit kembali kejadian pembunuhan putri kapten kang" ratu nampak begitu tenang namun terdengar jahat

Ayah yoo jung Nampak terdiam sejenak, kemudian menatap ratu dengan penuh keyakinan

" anda sudah sangat menunggu lama yang mulia, inilah saatnya "

Ratu mengangguk mantap " benar paman, inilah saatnya dan semuanya akan berakhir malam ini "

****

The Queen : It Has To be You ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang