The Queen : It Has To be You ( TAMAT )

PART 25

Malam ini harusnya malam yoon dan yoo jung bersama namun yoon malah meninggalkan yoo jung sendirian dan memilih untuk menyelesaikan masalah militer bersama sang ayah dan kapten kemiliteran kang hoo ayah da seom

"kenapa tidak mengirim saya saja abba – mama " yoon mengusulkan diri

" seja... benteng uiji adalah benteng utama kita, itu terlalu berbahaya " jawab sang ayah

" tapi ayah... saya juga ingin mempunyai mengalaman militer, hamba mampu dan sanggup mengemban tanggung jawab sebagai pengamat perbatasan kita "

" seja jeonha... biar hamba saja yang pergi " kata ayah da seom

" aku saja.. lagipula ini hanya 3 hari bukan... ayah ku mohon " yoon terus mendesak sang ayah, tidak ada pilihan lain, yoon memang harus mempunyai pengalaman perang lagipula ini bukan misi yang berbahaya baginya

" baiklah... kapten kang akan menemanimu "kata sang ayah

" itu bagus... guru akan menemaniku " yoon tersenyum lebar

" lalu... apa kau meninggalkan putri mahkota sendirian ?" Tanya sang ayah

" bukankah aku sudah menikahinya, ayah tidak menyuruhku untuk menemaninya bukan " kata yoon tanpa berpaling dari peta joseon yang terpampang di depannya

" haah.. seja... apa kau mau membiarkannya kesepian di dalam istana ?"

" abba – mama... bukankah bibi – nya adalah seorang ratu di istana.. dia tidak akan kesepian" jawab yoon santai

" aigoo anak ini... " raja tak bisa membujuknya lagi dan menyerah denga sang putra yang di lihatnya sama sepertinya dahulu

Kapten kang melihat hal itu hanya bisa tersenyum tipis

Setelah lama berbincang tentang perang, ayah da seom meminta ijin untuk pamit karena hari sudah larut

" guru !!!" yoon mengejar ayah da seom

Ayah da seom menoleh dan memandang pangeran mahkota yang mengejar di belakangnya, melihat hal itu ayah da seom segera memberi hormat

" ada apa yang mulia ?" Tanya kang hoo

" haaah " yoon menghembuskan nafas sebelum berbicara untuk mengatur nafasnya " caahhh... berikan itu pada da seom, itu manisan... rasanya sangat enak.. aku menyuruh soo sanggong untuk khusus membuatkannya, bukankah da seom sangat suka manisan " yoon menyerahkan sebuah kotak berisi penuh manisan

" aahh.. baik akan hamba sampaikan "

" tolong kau sampaikan guru, oohh iya... katakana juga padanya bahwa aku akan menemuinya hari minggu nanti seperti biasa "

" yee ? aaahh.. baiklah " kang hoo Nampak ragu, kang hoo memang tidak setuju jika da seom terus berhubungan dengan yoon karena istana bukanlah tempat yang bisa di kendalikan satu orang saja dan istana adalah tempat paling berbahaya

Kang hoo tak ingin da seom putrinya akan terluka nantinya, hanya itu yang di cemaskannya selama ini

" guru..tolong percayalah padaku... ku mohon " yoon membungkukkan badannya di depan kang hoo ayah da seom

" seja jeonha... seja jeonha jangan seperti ini... hamba..."

" oleh karena itu guru... percayalah padaku..."

Kang hoo menatap yoon, raut wajah kesungguhan jelas sekali terpampang di wajahnya, kang hoo sebenarnya tahu bahwa yoon tidak akan mungkin menyakiti da seom, tapi istana... istana yang akan menyakiti da seom nantinya sebagai seorang ayah, kang hoo tetap mencemaskan hal itu