PART 5

5K 321 1
                                    

Siang harinya yoon mengajak da seom ke dalam hutan di mana dulu sang ibu pernah tinggal karena sakitnya

Da seom memasang binyeo giok yang di berikan sang mendiang ratu padanya, binyeo itu di berikan padanya sebelum ratu meninggal dunia, saat da seom dan sang ibu mengunjungi Ratu di saat terakhirnya

" Eomma - mama, hamba datang lagi" yoon nampak melepas kerinduannya

Pondok ini di biarkan berdiri kadang sesekali yoon berdiam disini bersama sang adik yi yang bahkan raja sesekali juga berkunjung membawakan kue kesukaan hwa young dan mengobrol seolah hwa young masih duduk disana memandang lee sun dengan tatapan lembut penuh cinta

" Jungjeon - mama... Hamba juga datang lagi" ujar da seom sambil berdoa

Yoon nampak menoleh ke arah da seom yang nampak memejam dan merapatkan kedua tangannya berdoa di tempat tersebut

" Eomma - mama.. Da seom hari ini tidak membawakan kue kesukaan eomma - mama.. Da seom bilang dia malas membelikannya karena jauh " kata yoon mulai mengoda da seom lagi

Mendengar hal itu da seom langsung membuka matanya dan memandang ke arah Yoon" Tidak yang mulia... Itu karena penjualnya pindah tempat yang lebih besar, saat berkunjung lagi.. Hamba akan membelikannya untuk anda "

Yoon nampak tersenyum " Eomma - mama... Apa anda melihat hamba sekarang ? Hamba sudah besar sekarang... Jika anda melihat hamba sekarang anda pasti bangga karena hamba melakukan semua yang eomma - mama ajarkan " yoon nampak meletakkan dupa aroma terapi, sang ibu sangat suka ruangannya berbau wangi

Yoon nampak berbicara dengan linangan airmata mengingat saat ia masih bersama sang ibu dan ulang tahun terakhirnya bersama sang ibu dan keluarganya yang nampak begitu menyenangkan dan bahagia

Da seom juga nampak menitikkan airmata, temannya itu pasti menahan kesedihannya selama ini, walaupun tak bisa melihat tapi da seom bisa merasakan kesedihan yang di rasakan yoon

" Kita pulang sekarang, hari menjelang sore " kata yoon seraya berdiri di depan da seom dan mengulurkan tangannya

" Baiklah " da seom berdiri dan tak menanggapi uluran tangan tersebut lebih tepatnya ia tidak tahu jika yoon mengulurkan tangannya

" Da seom - a... Kau mengacuhkan uluran tanganku ?!" yoon kesal

Da seom nampak berhenti dan menoleh ke arahnya

" Hamba tidak melihatnya, jeonha " kata da seom santai, ia lalu mengulurkan tongkatnya

" Aisshh... Kau masih marah ternyata " yoon menangkap ujung tongkat da seom dan menuntunnya

Mereka berjalan kembali pulang ke kediaman orang tua da seom, seperti biasa pula setelah dari hutan yoon pasti akan mampir ke rumah pelatih kemiliterannya yakni pelatih militer Kang Hoo ayah da seom

" Orang tuamu masak apa hari ini ?!" Tanya yoon seraya menyingkirkan batu di jalan agar tidak membuat jatuh da seom

" Masakan seperti biasa jeonha, apa anda berharap masakan istana di rumah kepala pelatih militer ?!" Jawab da seom ketus

" Aehh.. Kau masih marah padaku sampai kapan kau akan marah, ini bahkan lebih lama dari sebelumnya ?!"kata Yoon seraya membalikkan badannya memandang da seom

" Tentu saja, hamba seorang gadis sekarang bagaimana bisa anda melakukan lelucon seperti itu pada hamba ?!" Da seom protes

" Yaa !! Bukankah aku sudah meminta maaf padamu!!! Apa aku harus menikahimu agar kau memaafkanku ?!" Yoon jadi ikut terpancing kesal

Mendengar hal itu da seom nampak diam dan tak berkomentar apapun

" Dasar... Kenapa semua wanita itu begitu sensitif " yoon nampak mengomel karena merasa frustasi

Da seom masih memikirkan hal itu, menikahi pangeran mahkota adalah hal yang mustahil baginya apalagi dengan keterbatasannya, cinta yang ia rasakan selama ini pada teman masa kecilnya tersebut hanya cinta yang di rasakannya sendiri dan itu terkadang membuat da seom sedih hingga ia tak berani berpikiran terlalu jauh tentang perasaannya

The Queen : It Has To be You ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang