Part 1 : Awal Yang Baru

18.2K 534 11
                                    

8 tahun berlalu sejak kematian sang ratu yang tangguh karena penyakitnya

Istana yang barupun hadir, Lee sun masih menjabat sebagai raja namun bukan raja yang hangat seperti dulu, setelah kematian sang istri yang begitu membuatnya terpukul ia bagaikan raja yang gila kerja, menghabiskan seluruh waktunya di balai istana dan jarang lagi mengobrol hangat dengan kedua putra kebanggaannya

Ibu suri yang kini memegang stempel istana dalam sebagai orang yang dituakan di istana

Dan kabar dari kedua pangeran, pangeran Yi Yang kecil kini sudah tumbuh menjadi pangeran remaja yang ceria berusia 14 tahun, walaupun sudah 14 tahun tapi pangeran Yi Yang tetaplah Yi Yang yang selalu menempel pada sang kakak Pangeran Mahkota Yi Yoon

Sementara sang putra mahkota kita kini sudah tumbuh menjadi remaja yang tampan dan menjadi pujaan para wanita tentu saja, ia mewarisi ketampanan sang ayah dan juga karisma sang ibu, ada kalanya ia menyorotkan sinar mata yang dingin dan mengancam seperti hwa young dan adakalanya ia bersikap terburu – buru dan ceroboh seperti Lee sun, usia 19 tahun adalah usianya untuk menuju kedewasaan

Pagi ini setelah melakukan salam pagi pada raja,Yoon nampak terburu - buru pergi, Yi Yoon mengenakan sepatunya dengan tergesa dan nampak tak begitu sabaran

" Hyung....!!!" Yi Yang nampak berteriak memanggilnya tapi yoon seolah tak mendengarnya ia terus berlari di ikuti kasim dan para dayangnya yang juga nampak tergesa

" Siapkan segera bajuku !!!!" Yoon nampak melepas jubahnya saat berada di depan kediamannya

Seorang dayang menyerahkan durumagi [ baju yang biasa di pakai bangsawan ] pada Yoon dan Yoon dengan sigap segera menyambarnya

" Jeonha.. Gut ( topi ) anda " kasim kim nampak ikut berlari mengejar sang putra mahkota yang begitu terburu – buru

" Oo.. Terima kasih " yoon memasang topinya, berusaha mengikatnya pita Gut [ Topi ] nya

Kasim kim nampak berhenti dan terengah - engah kelelahan mengejar putra mahkota yang berlari dengan semangat mudanya

Setiap hari minggu beginilah kesibukan para dayang dan kasim kediaman sang pangeran mahkota, berlarian kesana - kemari mengejar pangeran mahkota yang selalu bersemangat menyambut hari kebebasannya, hari...... Minggu

" Jeonha... Harap jangan melompati pagar lagi " teriak kasim kim

Yoon hanya melambaikan tangannya sebelum mengambil ancang - ancang dan melompati pagar istana

" Huuhh.. Jeonha selalu tidak mendengarku, harusnya aku tak perlu lagi mengatakannya " gumam kasim kim pasrah

" Aigoo... Dia masih seperti anak kecil tapi setidaknya dia sudah tidak meruntuhkan pagarnya lagi " seorang gadis nampak bergumam di belakang kasim kim

Kasim kim nampak memandang seorang gadis yang memanggilnya tersebut, ketika melihat gadis itu kasim kim langsung menunduk memberi hormat

" Nona Choi yoo jung " kasim kim nampak memberi hormat

Choi Yoo jung, putri mentri choi ini juga sudah menjadi gadis remaja yang cantik dan menawan bak bunga persik, Yoo Jung remaja kini nampak lebih ceria dan bersemangat daripada masa kecilnya dulu, gadis 19 tahun yang akan membuat istana sekali lagi berguncang nantinya....

Yoo jung menatap kasim kim yang nampak bercucuran keringat di hari minggu pagi yang cerah ini

" aigooo.... kasim kim.. tidak kah anda ingin menjambak rambut pangeran mahkota ? ahh tidak... maksudku pangeran mahkota selalu menyusahkan anda membuat anda berkeringat di minggu pagi, jika aku.... aku akan langsung menghajarnya " yoo jung nampak mengepalkan tangannya

" agassi.... " kasim kim sebenarnya juga ingin sesekali mengikat pangeran mahkota di pohon agar tak selalu menyusahkannya tapi apalah daya... pangeran mahkota pasti akan membuat hidupnya tambah susah jika melakukannya

" haah.. hah..semakin hari larinya semakin kencang, haah... padahal aku juga ingin ikut, aku ingin menemui sa rang " suara Yi Yang mengalihkan perhatian mereka, Yi Yang nampak terengah karena juga berlari mengejar sang kakak

" Mama – nim " Yoo Jung memberi hormat

" aa.. kakak Yoo jung, kau juga datang ?" tanya Yi Yang " hari ini... kakak mungkin akan menghabiskan waktunya seharian di luar istana, kau tau kan.. ini hari minggu " Yi Yang nampak menyeka keringatnya

" eemm.. aku tau.. setiap hari minggu... dia pasti akan menemuinya " Yoo jung nampak memandang ke arah pagar tempat pangeran mahkota tadi melompat, pandangannya nampak kecewa

" aa... kasim kim...Aku kemari karena ibuku menyuruhku memberikan gingseng ini untuk pangeran mahkota " gadis itu menunjukkan bungkusan yang di pegang pelayannya

" Hamba akan menyerahkannya kepada pangeran mahkota nona "

" Harusnya aku datang lebih pagi " gumamnya, ada raut kekecewaan di wajah gadis cantik itu

Yi Yang melihat hal itu, walaupun tak mengerti tapi ia bisa melihat raut wajah kekecewaan di hati yoo jung tapi Yi Yang yang memang dasarnya begitu polos dan tidak tahu tentang " hati" ia tak bisa mengartikan lebih jauh raut kekecewaan tersebut

The Queen : It Has To be You ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang