Four

4K 195 11
                                    

Sherlyn menatap bayangan dirinya di depan cermin. Ia tersenyum puas. Sesosok gadis cantik berambut panjang kecokelatannya yang sedikit diikal di bagian bawahnya dengan seragam khas Olympus High School dan tas ransel berwarna pink lembut terlihat di cermin itu. Sherlyn sedikit merapikan bandana merah marunnya, kemudian tersenyum lagi. Sherlyn yang lama sudah kembali! Yang ceria, namun dengan penampilan barunya.

Setelah melirik jam dinding kamarnya, Sherlyn segera keluar dari kamarnya, menuju ruang makan untuk sarapan bersama keluarga.

It's a brand new day!

********************

"Selamat pagi, Bu!"

"Haiiii Ariska!"

"Halo, Kak!"

"Iya, hehehe."

"Iyaaa pagi juga!"

Sherlyn melambaikan tangannya, menyapa riang kepada siapa saja yang ia kenal saat berjalan menuju kelasnya, X IPS 2. Pribadinya yang hangat dan ceria benar-benar sudah muncul kembali, tidak seperti beberapa hari kemarin.

"Woy!"

"Astaghfirullah!" Sherlyn ber-istighfar karena kaget dengan kemunculan Kinta yang tiba-tiba dari belakangnya. "Ngagetin aja sih lo!" Sherlyn mendengus sebal.

Kinta memamerkan cengirannya. "Hehehe, ngagetin lo seru sih. Tumben, hari ini kayak ada yang beda..." Kinta menatap Sherlyn penuh arti, dengan senyuman menggoda yang tercetak jelas di bibirnya.

"Apa sih, Kin? Apanya yang beda coba? Haha," tawa Sherlyn, pura-pura tidak tahu.

"Penampilan lo, elah. Udah lebih baik, malah lebih wow. Nggak kayak kemaren-kemaren," komentar Kinta. "Nggak galau lagi, hm?"

"Apaan tuh galau? HAHAHA," Sherlyn sengaja mengeraskan suara tawanya. "No comment lah. Lagian nggak selamanya kali gue bakal menye-menye gara-gara mantan. Upsiiee!" Sherlyn pura-pura salah bicara, diakhiri dengan tawa.

Kinta ikut tersenyum senang, merasa lega karena akhirnya sahabatnya tidak kacau seperti beberapa hari kemarin lagi.

Saat melewati kelas X IPS 3, terlihat sekumpulan anak lelaki yang hendak memasuki kelas itu, yang juga sama tertawa-tawanya dengan Sherlyn dan Kinta. Dua gadis itu menghentikan tawa dan canda mereka, lantas berpapasan dengan sekumpulan lelaki itu; Vigo, Raka, Rome, Alvin, dan Dean. Mereka sama-sama terdiam. Tatapan Sherlyn jatuh kepada Vigo, dan gadis itu hanya menarik lembut tangan Kinta agar segera menjauh dari sana. Kinta dan Sherlyn kembali berjalan melewati kelima lelaki itu, tidak mempedulikan mereka. Terlihat ekor mata Vigo yang menatap kepergian Sherlyn.

Raka jahil menyenggol lengan Vigo, "Liatin apaan?"

"Apaan sih lo," balas Vigo dengan juteknya. Sontak Raka, Rome, Alvin, dan Dean tertawa melihat wajah badmood Vigo.

"Ngomong-ngomong, Sherlyn agak beda ya hari ini," celetuk Alvin sembari merangkul Vigo berjalan ke dalam kelas mereka. Sementara Dean, Raka, dan Rome langsung ke kelas X IPS 4, kelas mereka.

"Sama aja," balas Vigo dengan malas sembari duduk di bangkunya, paling ujung dan paling pojok. Ia sedang tidak selera membicarakan Sherlyn sekarang.

"Beda lah, Bro! Kemaren-kemaren tuh dia kusut banget, gak ada senyum-senyumnya semenjak insiden lo putusin dia. Tapi sekarang..." Alvin mengerlingkan kedua matanya, menatap Vigo penuh arti sambil senyam-senyum.

Vigo menatap curiga ke arah Alvin, kemudian berkata, "Kenapa lo senyam-senyum? Suka sama Sherlyn? Gebet aja sana."

Alvin langsung terbahak melihat ekspresi Vigo dan nada suaranya yang ia buat agar terdengar 'bodo amat' itu. "Yaelah, Go. Gengsi lo tinggi, Man! Canda gue. Gue tau, lo masih gamon kan sama Sherlyn? Nyesel gak lo liat dia makin cantik sekarang?"

EXDonde viven las historias. Descúbrelo ahora