Osaka Jo dan Nenek

616 90 108
                                    

Istana Osaka adalah istana yang terletak di dalam Taman Istana Osaka, distrik Chuo-ku, kota Osaka, Jepang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Istana Osaka adalah istana yang terletak di dalam Taman Istana Osaka, distrik Chuo-ku, kota Osaka, Jepang. Berada di ujung paling sebelah utara daerah Uemachi.

Istana Osaka merupakan bangunan peninggalan budaya yang dilindungi oleh pemerintah Jepang. Menara utama Istana Osaka yang menjulang tinggi merupakan simbol kota Osaka.

Kini Taka dan Nada berada di dalam Taman Istana Osaka. Taka mengajak wanita itu untuk berkeliling di Taman Istana Osaka. Taka masih ingat betul, saat pertemuan mereka waktu itu di Kebun Raya Bogor.

Dalam perbincangan akrab mereka, Nada mengatakan bahwa ia ingin sekali melihat hanami di Istana Osaka. Karena itulah Taka membawanya kemari, walau ia bukanlah seseorang yang Nada harapkan untuk melihat hanami bersama.

"Saya pikir kamu bercanda soal sms itu," ujar Nada sambil berjalan di samping Taka.

Taka tersenyum, ia melihat Nada yang berjalan dengan senangnya. Kebahagiaan terpancar dari wajah gadis manis itu. Sebentar-sebentar Nada menghentikan langkah untuk mengabadikan pemandangan indah di Taman Istana Osaka. Taka tak berhenti tersenyum.

"Hei, kamu belum jawab pertanyaan saya."

Nada memicingkan kedua matanya ke arah Taka. Taka pun menghentikan langkahnya, ia menatap Nada kikuk. Lalu menggaruk-garuk tengkuknya dan tersenyum tipis.

"Tentu saja saya serius," jawab Taka sambil menganggukan kepalanya.

"Terima kasih banyak, ya."

Nada tersenyum manis. Taka hanya terdiam melihat senyum manis Nada itu. Mengapa senyuman itu semakin hari semakin indah dan menawan. Rasanya Taka tak bisa berhenti melihat senyum itu. Nada mengambil sebuah bunga sakura yang jatuh tepat di kepalanya.

Kini mereka melanjutkan berjalan lagi, Taka terdiam. Ia berusaha mengontrol perasaannya sendiri. Jantungnya, seperti akan jatuh. Ia rasa kapan pun mungkin ini akan terjadi.

Kenapa begitu kencang dan tak beraturan, Taka melihat Nada yang sibuk melihat hasil jepretannya. Ia tersenyum lalu tertawa, dengan tangannya yang terus memegang kamera kesayangannya.

Hari ini, ya hari ini.

Ini bukan mimpi.

Taka tersenyum manis melihat senyum dan tawa Nada.

"Apa kamu sangat bahagia hari ini?" tanya Taka tiba-tiba.

"Iya, tentu saja! MashaAllah, di sini indah sekali!"

Nada tidak terlalu memperhatikan Taka. Bahkan mungkin tidak memperhatikannya sejak awal. Ia terlalu sibuk terkagum dengan keindahan yang begitu membuatnya betah untuk berlama-lama dan mengabadikannya dalam kamera kesayangan.

"Taka!" tiba-tiba Nada berteriak.

Taka terkejut, bahkan hingga ia hampir meloncat. Nada tertawa, Taka mengusap-usap dadanya. Dan menarik napas.

Hanami | TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang