Stay Here

568 98 72
                                    

     Nada tak habis pikir, setelah empat tahun tidak bertemu kenapa Taka masih bisa dengan mudahnya meninggalkan Obasan sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Nada tak habis pikir, setelah empat tahun tidak bertemu kenapa Taka masih bisa dengan mudahnya meninggalkan Obasan sendirian. Taka terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. Sebenarnya apa sih yang ada di pikirannya?

     Kalau saja Nada diberi kesempatan untuk membakar semua komik milik Taka, ia rasa ia akan langsung membakarnya dalam satu waktu. Hingga habis tak tersisa.

     Kenapa soal anak itu lagi yang mengganggu pikiran Nada? Bahkan sekarang di tempat bekerja pun Nada tetap saja memikirkan Taka. Benar kata Obasan, anak itu memang menyusahkan.

     Dan lagi Taka semakin menyusahkan ketika ia mulai menyatakan perasaannya pada Nada.
Gara-gara kejadian itu Taka menjadi sangat aneh. Taka yang dulu seperti menghilang.

     Taka yang cool, tenang dan tidak banyak bicara. Tapi Taka yang sekarang sangat berisik, tidak mau diam dan banyak bicara. Ada apa sih dengannya?

     "Dasar menyebalkan," ceplos Nada tanpa ia sadari.

     "Siapa yang menyebalkan?" tanya Sakura yang entah kapan sudah ada di samping Nada.

      Nada berhenti mengetik sejenak, ia memukul-mukul pundaknya. Wajahnya terlihat lesu.

     "Iie desu(Tidak)," jawab Nada malas.

      "Saya?" tanya Sakura sambil menunjuk wajahnya langsung.

      "Bukan, kok," jawab Nada mulai mengetik kembali tanpa mempedulikan Sakura yang sekarang sedang mencemaskan Nada.

      "Taka, ya?"

      Seperti tahu isi kepala Nada sekarang Sakura menggenggam punggung tangan Nada. Nada berhenti mengetik lagi, ia menatap Sakura lesu.

     "Dia sungguh aneh sekarang."

      Sakura menarik salah satu kursi kosong di belakangnya dan menariknya ke samping Nada. Setelah itu Sakura duduk manis di atasnya.

     "Memangnya dia kenapa?"

     "Dia menjadi sangat berisik dan banyak bicara sekarang. Padahal dia itu bukan tipe orang yang seperti itu," terang Nada sambil menatap Sakura lesu.

     Bahkan kantung mata Nada dapat terlihat jelas.

    "Oh, itu. Karena dia sedang jatuh cinta."

    Nada menatap Sakura tak mengerti.

     "Dengar ya. Apakah ia sadar selama ini ia telah banyak berubah?"

     Nada seperti berpikir sejenak lalu menggelengkan kepalanya pertanda tidak.

     "Apakah ia terlihat seperti seseorang yang punya masalah?"

     "Tidak, dia tetap terlihat seperti biasanya. Hanya saja tingkah laku dan perkataannya itu aneh. Sangat menyebalkan, apapun yang dia lakukan dan katakan selalu saja membuat saya kesal dan bingung."

Hanami | TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang