Rumah

648 131 50
                                    

Rumah tradisional Jepang terdiri dari beberapa ruangan utama, yaitu Washitsu (ruang serba guna yang dapat digunakan sebagai ruang tamu,kamar tidur dan ruang keluarga), Genkan (Area pintu masuk), dapur dan washiki (toilet)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah tradisional Jepang terdiri dari beberapa ruangan utama, yaitu Washitsu (ruang serba guna yang dapat digunakan sebagai ruang tamu,kamar tidur dan ruang keluarga), Genkan (Area pintu masuk), dapur dan washiki (toilet).

Sore ini Nada duduk santai sambil membaca sebuah buku pemberian dari obasan. Di buku ini menjelaskan tentang kebudayaan masyarakat Jepang pada umumnya, dan masyarakat Osaka khususnya. Nada tertarik pada bagian bab tentang 'Jutaku' atau dalam bahasa Indonesia berarti rumah.

Pada pembahasan pertama di dalam buku ini akan menjelaskan tentang 'Washitsu'. Washitsu adalah ruang beralaskan tatami dalam bangunan tradisional Jepang. Ada beberapa aliran dalam menyusun tatami sebagai alas lantai. Dari jumlah tatami yang dipakai dapat diketahui ukuran luas ruangan. Dari sejumlah washitsu yang ada di dalam bangunan (rumah) terdapat satu washitsu utama.

Tatami adalah semacam tikar yang berasal dari Jepang yang dibuat secara tradisional. Tatami dibuat dari jerami yang sudah ditenun, namun saat ini banyak Tatami dibuat dari styrofoam. Tatami mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam, dan sekelilingnya dijahit dengan kain brokade atau kain hijau yang polos.

Pada mulanya, Tatami adalah barang mewah yang dapat dimiliki orang kaya. Saat itu kebanyakan rumah orang miskin tidak memiliki lantai, melainkan tikar. Tatami kemudian menjadi populer diabad ke-17.

Fungsi washitsu berubah bergantung pada alat rumah tangga yang dipakai. Washitsu berubah menjadi ruang belajar bila diletakkan meja.

Washitsu menjadi ruang tidur bila diletakkan futon (matras tidur). Meja besar dikeluarkan bila washitsu ingin digunakan untuk jamuan makan. Setiap ruangan bisa menjadi ruang tamu, ruang makan, belajar, atau kamar tidur.

Hal ini dimungkinkan karena semua perabotan yang digunakan adalah portabel, yang disimpan dalam oshiire (bagian kecil dari rumah yang digunakan untuk penyimpanan).

Ada dua macam benda yang dapat digunakan untuk memberikan sekat-sekat pada washitsu, yaitu fusuma dan shoji.

Fusuma adalah panel berbentuk persegi panjang yang dipasang vertikal pada rel dari kayu, dapat dibuka atau ditutup dengan cara didorong. Kegunaannya sebagai pintu dorong atau pembatas ruangan pada washitsu.

Seperti halnya shoji, fusuma dipasang di antara rel kayu, rel bagian atas disebut kamoi dan rel bagian bawah disebut shikii. Rangka dibuat dari kayu dan kedua sisi permukaannya dilapis dengan washi, kain (serat alami atau serat sintetis), atau vinil.

Bila kertas pelapis sudah rusak atau sekadar ingin berganti suasana, kertas lama bisa dilepas dan diganti dengan kertas baru. Kedua belah permukaan fusuma dipasangi hikite yang berfungsi seperti pegangan pintu sewaktu mendorong fusuma.

Perbedaan antara fusuma dan shoji adalah fusuma tidak dapat ditembus cahaya sedangkan shoji dapat ditembus cahaya.
Bab selanjutnya tentang 'Genkan'.

Hanami | TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang