Nenek (2)

579 120 26
                                    

    Hari ini Nada mulai masuk bekerja seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Hari ini Nada mulai masuk bekerja seperti biasa. Aktivitas rutin dan berbagai tugas di kantor mulai menemani hari-harinya lagi.

     Ia sangat bersyukur karena telah diberi kesembuhan oleh Allah. Ini sebuah pembelajaran berharga untuknya, bahwa ia harus lebih memperhatikan dirinya dengan baik.

    Ia tersenyum lebar di hadapan meja kerjanya, walau ini di negeri orang. Tapi Nada tetap merasa nyaman, karena di sini suasana kerjanya baik dan sehat.

     Tidak ada yang saling sikut sana-sini untuk mendapatkan nama baik. Mereka semua di sini bersaing dengan sportif. Malah Nada merasa ini seperti keluarga keduanya setelah di rumah.

     Mereka semua baik dan ramah, penuh perhatian. Walau ada satu hal yang sangat berbeda dengan di Indonesia. Ya, gila kerja.

      Semua orang yang bekerja di sini hampir semuanya gila kerja. Hebatnya, walau mereka seperti itu. Mereka selalu sehat dan bugar. Manajemen diri yang bagus, Nada sempat merasa malu. Belum juga beberapa bulan ia sudah jatuh sakit.

     “Ohayou (Selamat pagi)!” sapa sakura. Salah satu rekan kerja yang paling dekat dengan Nada.

   “Ohayou!” sapa Nada kembali dengan senyum manis di wajahnya.

     Sakura menaruh setumpukan file di atas meja kerja Nada, ia tersenyum pada Nada.

     “Iya, saya mengerti. Ini agenda untuk hari ini, kan?”

      “Kamu betul, semangat ya!” ujar Sakura sambil mengepalkan sebelah tangannya ke atas.

      “Ya, harus. Karena saya sakit waktu itu, jadi menumpuk seperti ini. Saya harus lebih semangat!”

     Setelah itu Sakura pun berlalu pergi ke meja kerjanya, Nada meraih ransel di atas meja dan mengenakannya.

    Kedua tangan Nada mengambil dokumen pemberian Sakura dan membawanya. Ia pun berjalan keluar dari meja kerja, hari ini ia tidak hanya perlu semangat. Tapi ia juga harus bekerja keras.

     Ngomong-ngomong bagaimana dengan Taka ya? Apakah ia sudah membicarakan hal itu dengan Obasan? Semoga saja sudah, dan Nada harap permasalahan di antara mereka berdua selesai.

       Entah mengapa tiba-tiba Nada memikirkan hal itu. Jujur saja akhir-akhir ini ia selalu memikirkan Taka.

      Nada tidak habis pikir, ternyata ada ya kisah hidup yang seperti itu. Ia kira hanya ada dalam sebuah drama saja, tapi kenyataannya dalam kehidupan pun sungguh ada.

        Dan yang paling membuat Nada tidak menyangka itu adalah kisah hidup Taka dan Obasan. Dua orang yang selalu terlihat baik-baik saja, dua orang yang selalu terlihat bahagia, dua orang yang sangat hebat dan dua orang yang sangat keras kepala.

      Sungguh tak mudah dimengerti. Nada menghela napas, sudah lupakan. Ia harus fokus dengan pekerjaannya sekarang.

🇮🇩🌺🇯🇵

Hanami | TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang