Contoh yang nggak baik

651 91 10
                                    

🛏️🐶

"Bang.." lirih bang kyeom yang kini mendekat ke arah bang Ochi dengan pandangan kosong,

"Abang.. Gyu mohon maaf.." ujar bang Gyu sembari meraih tangan bang Ochi, bang Ochi lalu tersadar dan mengarahkan pandangan Kepada kedua adiknya bergantian. Lalu menepuk-nepuk pelan punggung keduanya,

"Mas shua manggil buat makan malam, sekarang kita turun dulu.. nggak enak sama bang jae" ucap bang Ochi lalu keluar kamar.

Saat membuka pintu, ia dapati si bungsu yang tengah menundukkan kepalanya dengan kedua tangan di telinganya.

"Lho, adek di sini? Sejak kapan?" Tanya bang Ochi yang tidak menyangka dengan kehadiran Chan. Bang Gyu dan bang kyeom juga terbelalak dengan kehadirannya.

"Abang.." lirih Chan yang beralih menatap bang Ochi dan menurunkan kedua tangannya, matanya terlihat sedikit berkaca-kaca.

Tak menunggu lama bang Ochi segera menarik Chan ke pelukannya.

"Sekarang kita turun untuk makan malam dulu ya.. nggak enak sama bang jae" ucapnya sambil mengelus pelan punggung Chan, setelah merasakan anggukan kepala dari Chan bang Ochi lalu melepaskan pelukan itu dan menarik pelan tangan Chan untuk turun ke bawah.

"Gyu, adek nggak denger kan perkataan hao tadi?" Bisik bang kyeom sambil memandang bang Gyu, sesaat setelah bang ochi dan Chan menjauh. Bang Gyu yang tidak tau pasti hanya menggelengkan kepalanya. Setelah itu keduanya bergegas menyusul keduanya untuk turun ke bawah.

~~~~~

🍽️

"Lho, hao kemana?" Tanya bang cheol saat melihat satu bangku kosong di meja makan,

"Masih ngerjain tugas bang" jawab bang Ochi, membuat bang kyeom dan bang Gyu memandang ke arahnya. Tapi yang di pandang tidak peduli itu. Bang cheol yang mendengar jawaban itu hanya mengangguk pelan.

"Jun belum pulang?" Tanya Abang lagi, dan jawaban adik-adiknya hanya gelengan kepala.

"Huh, dia tuh kebiasaan deh kalau udah mulai kerja lagi" ucap Abang sambil menggelengkan kepalanya,

"Adek.. makanannya di makan dong.. mas Han udah beliin ini buat adek lho" bisik bang uji kepada chan yang terlihat seperti tidak nafsu makan.

Chan yang mendengar itu terpaksa menyunggingkan senyum ke arah bang uji. Bang uji sadar, sepertinya ada yang tidak beres dengan si bungsu.

~~~~~

🛋️

"Kok cemberut Chan? Kenapa nih?" Tanya bang jae saat melihat Chan yang kembali duduk di ruang keluarga dengan dagu yang bertopang tangan di atas meja.

"Abang.." lirih Chan sambil menoleh ke arah bang jae, lalu bang jae tersenyum ke arahnya. Menanti apa yang akan Chan adukan kepadanya,

"Bang jae" panggil mas Han, membuat Chan dan bang jae menoleh ke arahnya.

"Langsung ke ruang kerja Abang aja, tadi Abang tunggu di sana" ujar mas Han sambil menunjuk pintu ruangan yang dimaksud,

Bang jae mengangguk, lalu menoleh ke arah Chan dan mengelus punggung Chan pelan.

"Bang jae ngobrol sama bang cheol dulu ya dek" ujarnya lalu beranjak meninggalkan Chan tanpa menunggu respon Chan terlebih dahulu.

Chan terdiam memandang bang jae yang berjalan menjauh,

"Bang jae nya di pinjem dulu ya dek" mas Han mengacak rambut si bungsu pelan, lalu beranjak ke dapur untuk menyiapkan minum teman mengobrol para sulung.

The warmth | Lee Chan Dino Seventeen Where stories live. Discover now