Chandal

1.2K 128 5
                                    

📱🚗

Bang jae
"Jangan berangkat sekolah dulu!"

You
"Abang tapi ini Chan udah sehat, udah siap tinggal berangkat"

Bang jae
"Kalau gitu tunggu Abang jemput. kalau Abang ke tempat kamu, kamu nggak ada, Abang bawa semua baju kamu ke tempat Abang"

You
"Abaaanggg😢😭😭"
"Iyaa.. iyaaa.. Chan tunggu ya bang"
"Chan mau bikin sereal dulu buat sarapan"
"Abang jangan lupa sarapan juga"
"Chan sayang abang"


Bang jae sedikit tersipu malu membaca pesan terakhir dari Chan. Tak lama mas Han masuk setelah membeli makan mobil untuk sarapan, sekarang mereka dalam perjalanan pulang setelah semalam menginap.

"Kenapa bang?" Tanya mas Han heran melihat bang jae yang senyum-senyum sendiri. Bang jae hanya menggeleng ringan

"Oh iya Han jadi nya beli apa?"

"Kata Abang suruh beli nasi, jadi Han beli nasi"

"Oke" jawab bang jae, sambil menyalakan mobilnya.
"Han, kalau kita mampir ke tempat Chan dulu gimana? Nih anak udah mau berangkat sekolah aja.. baru juga kemarin keluar rumah sakit, Abang mau anter dia ke sekolah. Soalnya dia anaknya keras kepala banget, dibilangin sekali nggak akan nurut" bang jae mulai berceloteh lagi tentang Chan

"Nggak apa-apa bang, sekalian Han kenalan sama Chan" jawab mas Han santai,

"Siip.. oh iya.. Tapi Han, kalau kamu mau makan sekarang aja nggak apa-apa"

"Han mau makan bareng Abang aja"

"Kayanya Abang nggak jadi sarapan deh Han, nanti itu buat bekal si Chan aja. Masa dia pagi-pagi cuma makan sereal aja" bang jae kembali ngedumel sebal

"Oke bang, kalau begitu Han makan ya" mas Han yang sejak tadi sudah kelaparan, langsung segera membuka rice bowl yang baru saja di belinya. Dan melahapnya dengan semangat.

~~~~~

🏚️

Mobil bang jae berhenti tepat di depan toko bunga yang masih tutup. Bang jae turun dan berjalan memasuki lorong samping toko itu. Mas Han mengekor di belakangnya. Bang jae mengetuk pintu yang masih satu bangunan dengan toko itu, lalu sang tuan rumah pun membuka pintunya sambil tersenyum cerah

"Abaangg" teriaknya girang, sambil memberi pelukan untuk orang dihadapan nya, bang jae tau ini adalah jurus Chan untuk memadamkan amarahnya. Tapi tetap saja bang jae luluh, ia lalu membalas pelukan itu.

"Beneran udah nggak sakit?" Tanyanya,

"Bener Abang, udah sehat.."jawabnya

"Udah minum obatnya?"

Chan terkejut sedikit, lalu tertawa sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kebiasaan" ucap bang jae, ia melepas pelukannya dan menyerahkan bungkusan makanan yang tadi di beli.

"Nih, buat dibawa ke sekolah.. nanti setelah itu minum obatnya" titah bang jae. Chan mengangguk, lalu memutar pandangan nya ke laki-laki yang berada di samping bang jae.

"Oh iya, ini temen nya bang jae, panggil aja mas Han.. dia Kaka dari tamu-tamu Abang yang Dateng akhir pekan lalu" bang jae memperkenalkan mas Han

Chan yang masih tersenyum tadi mengulurkan tangan nya untuk bersalaman.

"Halo mas Han, saya Chan" ucapnya. Mas Han masih tenggelam dalam pikirannya sendiri, ia membalas uluran tangan itu. Tapi masih terdiam mematung di tempat ia berdiri.

The warmth | Lee Chan Dino Seventeen Where stories live. Discover now