Si Sulung dan Si Bungsu

1K 124 2
                                    

🏘️🍽️

   Bang cheol datang terlambat ke meja makan, mereka sudah memulai makan malam dengan mas shua. Abang duduk sambil melihat tiga kursi yang kosong.

  "Mas Han mau nganter makan untuk nu dulu katanya bang, nanti makan nya nyusul" ucap mas shua yang sedang mengambilkan nasi untuk si sulung. Mas shua paham dari pandangan Abang, ia seperti bertanya kemana pemilik kursi yang kosong itu.

  Mereka makan dengan tenang.

  "Kyeom, gimana kuliah kamu?" Tanya Abang, yang dipanggil namanya sedikit gugup.

  "Eh, hmm.. baik.. Abang" jawabnya sedikit tergagap, Abang tersenyum kecil.

  "Uji dan Ochi, gimana kerjaan kalian?" Tanya Abang kepada adiknya yang lain,

  "Aman bang" jawab bang uji yang disusul anggukan oleh bang Ochi.

  "Hao gimana dek?"

  "Baik bang, nanti hao mau buka pameran di sekolah Kwan, sol dan Chan pas semester baru dimulai" jawab kak Hao bangga.

  "Siap.. nanti Abang Dateng deh" kak Hao mengangguk semangat mendengar itu, bang Cheol tersenyum bangga.

  "Gyu, katanya kamu mau cari pengalaman kerja dulu? Gimana jadinya?"

  "Iya bang, Gyu mau cuti dulu semester depan. Paling nanti Gyu mau coba di kafe bang jae dulu beberapa hari" ucap Gyu, Abang yang mendengar nama 'bang jae' tersedak, ia sedikit terbatuk.

  "Abang pelan-pelan" mas shua menuangkan air di gelas dan memberikannya kepada Abang.

  "Iya.. bagus Gyu. Nanti kabarin Abang lagi ya" ucap bang Cheol setelah minum. Bang Gyu mengangguk semangat.

~~~

  Setelah semua selesai makan, Abang membantu mencuci piring bekas makan.

  "Abang, biarin nanti biar Jun yang cuci" bang Jun berjalan ke dapur setelah mengelap meja makan.

  "Udah selesai kok" jawab Abang sambil tersenyum,

  "Terimakasih Abang" ucap Jun dengan membalas senyuman abang. Setelah itu ia mengambil nampan dan piring lalu mengambil nasi.

  "Buat Chan ya dek? Sini biar Abang yang bawain" Abang menawarkan dirinya.

   "Oke, sebentar ya Abang. Chan kalau makan ikan, sukanya di pisahin dulu dari durinya" ucap bang Jun. Bang Cheol tidak pernah tau ada hal seperti itu, ia sedikit sedih. Seberapa jauh dia dengan si bungsu? Hingga hal-hal kecil seperti itu pun dia tak tau.

   Setelah bang Jun selesai menyiapkan makanan. Bang Cheol segera membawanya ke atas, Ia berpapasan dengan mas Han yang turun sehabis mengantar makanan untuk Kak nu.

  "Jangan lupa makan dek" ucap Abang dengan nada lembutnya sambil berlalu meninggalkannya. Mas Han tidak menjawab apa-apa, ia sedikit tersenyum tipis dan segera ke dapur.

~~~

🛏️🦦

   Bang Cheol membuka pintu kamar Chan perlahan, ia masuk dan mendapati Chan sudah tertidur dengan meringkukkan badannya. Bang Cheol menaruh nampan di meja samping kasur lalu duduk di tepi kasur.

   Ia perlahan memutarkan pandangannya dari rambut hingga kaki si bungsu, hingga ia dapati beberapa plester di tangannya dan perban di kakinya. Ia mengelus Surai si bungsu lembut.

   "Adek, bangun dulu yuk. Kita makan" ucapnya pelan, hingga Chan bangun tanpa harus terkejut dengan kehadirannya. Tetapi Chan tetap terburu untuk duduk saat melihat Abang sudah ada di kamarnya.

The warmth | Lee Chan Dino Seventeen Where stories live. Discover now