New rival?

160 43 1
                                    

Begini ya rasanya memiliki teman baru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Begini ya rasanya memiliki teman baru. Nggak terlalu buruk juga ternyata menurut kamu. Apalagi teman baru kamu ini cukup seru dan selalu bisa membuat mood kamu naik setiap harinya. Namanya Nara Nathania Rosaline dan Zenita Adelia. Dua orang ini merupakan rekan kerja kamu yang baru dipindahtugaskan ke kantor pusat beberapa hari yang lalu.

Sepertinya pria bernama Theo yang merupakan atasan kamu itu benar-benar berniat melakukan mutasi besar-besaran di perusahaan miliknya. Beruntung nama kamu nggak masuk ke dalam daftar pegawai yang dimutasi.  Kamu nggak bisa membayangkan kalau hal itu bakalan menimpa kamu.

Kembali ke topik awal mengenai dua teman barumu. Melihat kamu yang selalu makan siang seorang diri ngebuat kedua wanita itu merasa heran. Nara yang lebih dulu mengajak kamu berkenalan lalu Zenita yang meminta kamu untuk berteman dan akhirnya kamu memilih buat menerima ajakan mereka karena nggak ada salahnya juga selama hal itu ke arah yang positif, lagipula kamu bisa merasakan bahwa mereka adalah orang-orang yang baik.

"Belum pulang?" tanya Zenita.

Kamu menoleh ke arah Zenita yang juga masih betah berada di kantor. "Belum, masih nunggu jemputan."

Terlihat Zenita memberikan reaksi berlebih, dia merasa bingung lalu duduk menemani kamu. "Oh, gue kira elo tinggal di salah satu kost deket kantor, soalnya gue sering lihat kalau lo selalu datang pagi. Gue mikirnya lo tinggal di daerah sini tahu," ocehnya sedangkan kamu hanya terkekeh pelan menanggapi Zenita.

"Kalau dia dijemput, bukan berarti rumahnya juga jauh dari kantor kali, Nit," timpal Nara yang kebetulan baru menginjakkan kakinya di lobi lalu menghampiri kalian yang sedang duduk.

Zenita menjawab. "Nggak gitu maksudnya, Ra. Gue liat-liat Y/N selalu datang pagi, makanya gue ngira kalau dia itu ngekost sama kayak gue gini. Kalau rumahnya jauh, nggak mungkin lah sampe sepagi itu sampai kantor. Lo sendiri kenapa juga belum pulang?"

"Nunggu dijemput pacar," sahut Nara. Dia tersenyum mengejek ke arah Zenita. "Kasian deh jomblo sendirian."

Kamu melebarkan mata menyaksikan interaksi keduanya, hubungan pertemanan tanpa ada rasa malu, canggung atau bahkan merasa sakit hati ketika mendapat kalimat ejekan.

Sejauh ini, selama kamu hidup sampai berusia sekarang, kamu memang sangat sulit beradaptasi. Temanmu pun bisa dihitung pakai jari. Mungkin kamu termasuk anak yang sulit buat didekati. Makanya, kamu cukup bahagia mendapat teman baru seperti mereka. Hari-harimu jauh lebih menyenangkan. Kamu juga jadi nggak kesepian lagi semenjak Qian Kun dipindahtugaskan ke kota lain.

"Eh, iyakah? Gue doang ini yang berstatus jojoba (jomblo-jomblo bahagia)?" Zenita melirik ke arah kamu. "Y/N, lo udah punya pawang?"

Kamu mengangguk memberi jawaban dengan senyum yang dipaksakan. Merasa nggak enak hati tapi sebenarnya nggak berpengaruh apapun juga buat keduanya.

"Yah, kemana aja sih lo, Nit? Yourname bentar lagi juga nyebar undangan."

"Ih, kok lo nggak cerita sih? Jadi, lo lagi nungguin calon suami lo jemput nih sekarang?"

MARRIAGE LIFE WITH J (Jung Jaehyun - Husband Series)Where stories live. Discover now