Bagaimana jadinya jika Jung Jaehyun adalah pelabuhan terakhirmu? Akan ada banyak kisah tentangmu dan tentangnya, dimulai dari pertemuan kalian, saling jatuh cinta, memiliki hubungan sebagai sepasang kekasih, lalu memutuskan untuk membina rumah tangg...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu mendadak bingung ngeliat Jaehyun udah sampe di depan lobby kantor nungguin kamu dari tadi. Padahal kamu nggak menerima ajakan dia buat jemput kamu. Apa kurang jelas ya balasan kamu di chat beberapa jam yang lalu?
"Jae, kamu ngapain?" Kamu berlarian kecil ke arah Jaehyun masih pakai sandal pororo yang biasa kamu pakai buat ke taman karena Jaehyun yang tiba-tiba nelpon kamu cuma buat ngasih tahu kalau dia udah ada di depan kantor.
"Jemput, biar sekalian—"
"Tapi kan saya bilang saya berangkat bareng sama Dejun," jawab kamu.
Jaehyun sendiri udah tahu kalau kamu bakalan jawab kayak gitu, tapi dia yakin nggak mungkin kamu nolak ajakan dia sedangkan dia udah sampai di depan kamu. Jaehyun itu punya seribu macam cara buat deketin kamu. Otak liciknya seketika bekerja dengan sangat baik ditambah sang kakak memberi lampu hijau, memberi support segala macem biar dia cepet ada progres sama kamu.
"Saya udah ngabarin Dejun buat nggak jemput kamu."
"Loh, kok bisa? Kenapa?"
"Orang yang mau saya kenalin ke kamu mendadak ada keperluan dan nggak bisa datang ke resto, jadi kita langsung ke rumahnya aja."
"Kenapa kamu nggak bilang? Kan kamu bisa kasih alamatnya ke saya biar saya nyusul ke sana bareng sama Dejun." Hal yang paling mudah dilakukan, kenapa harus Jaehyun repot-repot mendatangi kamu?
Kamu masih bingung dengan tingkah Jaehyun. Lebih tepatnya merasa aneh dengan tatapan pria itu yang terlihat nggak biasa. Kesannya kayak Jaehyun kebelet banget mau ketemu sama kamu. Padahal mah emang iya.
"Dia nggak punya banyak waktu buat ketemu kamu sekarang, takutnya kamu nyasar dan malah kemaleman. Nggak ada waktu lagi buat ketemu sama dia kalau bukan malam ini."
Kamu mulai berpikir. Memasuki tahun 2023 banyak aplikasi yang memudahkan kita untuk mencari alamat seseorang. Di matamu Jaehyun semakin mencurigakan.
"Kamu bakalan dibuat ke sasar kalau pakai maps. Percaya sama saya, rumahnya susah buat ditemuin karena masuk daerah terpencil dan bukan jalan besar. Lagian, saya udah di depan kamu sekarang, masih mau nunggu Dejun?"
Kamu yang merasa nggak enak hati sama Jaehyun pun mulai mengiyakan ajakannya. Seharusnya kamu berterima kasih karena dia mau membantu kamu.
Demi bertemu dengan suami virtual, kamu akan melakukan berbagai cara, misalnya berbuat baik kepada Jaehyun untuk saat ini.
"Yaudah, siap-siap sana. Saya tunggu kamu di sini."
Kamu mengangguk mengikuti perintah Jaehyun. Meminta dirinya untuk menunggu sebentar. Pria yang sedang menatapmu gemas itu pun mulai menatap ke sekeliling, mencari tempat yang nyaman untuk dirinya menunggu kamu.
"Gemes banget pengen cepet ngehalalin."
Jaehyun terkekeh pelan atas ucapannya sendiri. Buat dapatin kamu aja susah gimana bisa dia ngehalalin kamu? Sambil menunggu, dia memainkan handphone miliknya. Berencana buat mengabari Dejun karena sebetulnya dia belum mengabari sahabat kamu sama sekali.
