Let's get married!

231 46 3
                                    

Mention of kissing.
---


Kamu berlarian ke kamar sebelah, mengingat abang kamu baru aja mengantarkan si bontot kembali ke rumah.

"Bang?"

"ABANG!"

Pintu berwarna cokelat itu terbuka menampilkan kakak kamu dengan muka bantalnya. Kamu sendiri heran, mengapa pria itu masih ada di sini sedangkan istrinya pasti sedang menunggu di rumah. Apa mereka sedang bertengkar?

Kamu nggak mau ambil pusing dengan itu. Kepala kamu sudah mau pecah rasanya mendengar percakapan dan keributan yang dihasilkan dari pacar dan juga mantan kamu.

Jelas banget isi percakapan mereka. Bagaimana Jaehyun dengan beraninya memukul mantan kamu lebih dulu. Kamu nggak marah dengan sikapnya, karena kamu tahu, pasti susah buat Jaehyun menahan emosi ketika jelas-jelas banyak sekali ucapan mantan kamu yang melantur.

Kamu sendiri semakin yakin bahwa pilihan kamu benar, dia yang membela kamu mati-matian membuat kamu berpikir bahwa Jaehyun memang mencintai kamu dengan sebegitu besarnya, nggak peduli apa yang akan terjadi sama dirinya sendiri.

"Kenapa berisik?"

"Anterin!"

"Kenapa panik gitu?"

Kamu mendadak gelagapan. Rasanya nggak mungkin kalau kamu jujur buat bilang ke abang kamu bahwa kamu mau menyusul Jaehyun yang lagi berantem dengan mantan kamu.

"Kenapa? Nggak biasanya sepanik itu."

Terkadang ide bagus muncul tanpa diminta. Kamu memejamkan mata, dalam hati meminta maaf karena selalu Dejun yang menjadi korban buat melancarkan aksi kebohonganmu. "Dejun sakit," balas kamu.

"Abang mau pulang kan? Sekalian anterin ke apart-nya Dejun mumpung searah nanti biar aku nginep di sana sekalian. " Respon dari abang kamu ngebuat kamu yakin, bahwa memang rumah tangga abang kamu lagi nggak baik-baik aja. "Abang berantem ya sama Mbak—"

"Nggak," katanya menyela. "Tunggu di bawah, Abang mau siap-siap dulu."

"Ok."

Selepas melihat pintu tertutup kamu kembali ke kamar buat mempersiapkan diri. Membawa beberapa helai pakaian untuk kamu menginap nantinya. Sebelum itu kamu juga mengirimkan pesan kepada Dejun memberitahu dia bahwa kamu akan segera menyusul dan meminta ijin buat menginap di unit miliknya itu.

Di dalam mobil nggak banyak yang kamu bicarakan dengan kakak kamu, kamu memilih diam dan berkutat dengan pikiran kamu sendiri. Masih teringat dengan jelas isi percakapan mereka beberapa jam yang lalu.

"Kamu yakin mau ambil bekasan dari saya?"

"Maksudnya apa? Kata-kata Anda barusan itu ke arah negatif. Jangan bicara sembarangan mengenai pacar saya. Seharusnya Anda yang malu. Anda itu sudah beristri, tidak pantas rasanya melakukan hal seperti ini apalagi mantan Anda sudah memiliki pengganti. Menurut saya, Anda hanya buang-buang waktu."

"Jangan terlalu percaya diri. Kamu itu cuma pelarian. Dia sangat mencintai saya."

"Justru Anda yang jangan terlalu percaya diri. Ini kali terakhir saya memperingati Anda. Jauhi Yourname."

"Saya bisa melakukan apapun agar dia kembali kepada saya. Dengan cara apapun, kamu paham bakal ke arah mana maksud saya kan?"

Kamu tahu jelas apa yang dimaksud dengan mantan kamu. Mantan kamu bakalan berbuat nekat setelah ini dan kamu nggak mau hal itu kejadian. Kamu nggak mau hubungan kamu dengan Jaehyun rusak hanya karena dia.

MARRIAGE LIFE WITH J (Jung Jaehyun - Husband Series)Where stories live. Discover now