Bagaimana jadinya jika Jung Jaehyun adalah pelabuhan terakhirmu? Akan ada banyak kisah tentangmu dan tentangnya, dimulai dari pertemuan kalian, saling jatuh cinta, memiliki hubungan sebagai sepasang kekasih, lalu memutuskan untuk membina rumah tangg...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Butuh waktu satu jam untuk kamu dan Dejun sampai di rumah kamu. Dirasa kamu lagi nggak baik-baik aja, sahabatmu memilih untuk menginap malam ini, mengingat orang tuamu sedang berada di luar kota sejak semalam.
Dejun berlarian mengejar kamu di saat kamu membuka pintu rumah dengan tergesa-gesa. "Kenapa?" tanyanya khawatir.
"Capek," jawabmu cepat.
Sahabatmu merasa jengah dengan sikapmu barusan. Nyatanya kamu hanya kelelahan sedangkan dia sangat takut terjadi sesuatu dengan kamu.
"Gue pikir lo kenapa-kenapa."
Iya, kamu memang merasakan pusing sejak tadi, hanya saja kamu masih bisa mengatasi itu. Kamu nggak mau Dejun semakin khawatir. Rasanya sudah cukup kamu menyusahkan dirinya hari ini.
"Ambil minum sendiri ya? Gue mandi dulu."
"OK."
Sudah menjadi hal yang biasa untuknya berkeliaran di rumah kamu tanpa rasa canggung sedikit pun karena Dejun sudah dianggap seperti keluarga. Begitu pun sebaliknya, kamu juga menganggap bahwa rumahnya adalah rumah kamu juga. Terlebih wanita yang melahirkan Dejun pun memintamu untuk memanggil beliau dengan sebutan mama.
"GUE MAU MASAK MIE, LO MAU NGGAK?!" teriak Dejun dari lantai bawah.
Kamu berhenti tepat di depan kamar. "MAUUU!! TELORNYA 2, MIENYA 2," sahutmu ikut berteriak.
Rejeki memang nggak patut buat ditolak, biarkan Dejun sibuk dengan kegiatannya di dapur sedangkan kamu hanya perlu menikmati.
Kebanyakan orang bila sedang patah hati nafsu makan akan berkurang. Sayangnya nggak ada efeknya di kamu. Nafsu makanmu justru semakin bertambah. Kamu jadi ingin makan yang macam-macam. Bukan karena memang kamu menginginkannya, hanya saja keinginan itu muncul begitu saja sebagai bentuk pelampiasan emosi, sedih, dan stress yang kamu alami selama putus cinta.
Menurutmu juga nggak ada salahnya kamu melampiaskan rasa stress akibat putus cinta dengan cara makan, yang terpenting adalah kamu tetap menjaga diri supaya nggak menimbulkan gangguan kesehatan nantinya.
Sambil menunggu Dejun, kamu memilih untuk menonton drama Korea yang kamu sukai. Kamu memang menyukai berbagai jenis genre film. Nggak masalah untuk kamu menonton film romantis asalkan adegan tersebut nggak terlalu menye-menye, contohnya dr romantic. Judul drama yang lagi kamu tonton sekarang.
Di saat kamu sedang menikmati drama tersebut, aroma harum dari kuah mie yang dibuat Dejun memasuki indera penciuman. Kamu jadi nggak sabar ingin melahapnya. Cacing-cacing di perutmu juga ikut meronta menunggu nutrisi.
"Beneran bakal habis segini banyaknya?" tanya Dejun. Ia menyimpan mangkuk mie di atas meja, satu di hadapannya dan satu lagi tepat di hadapanmu.
"Pasti habis," ucapmu yakin karena menahan tangis juga membutuhkan energi bukan? Lagi pula kamu baru merasakan lapar sekarang.
