Still Worried

188 55 3
                                    

Semenjak Qian Kun dimutasi dan belum ada yang menggantikan posisinya, kerjaan kamu semakin banyak, sudah terbiasa dengan double job sekarang kamu harus triple job sampai kamu pusing sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semenjak Qian Kun dimutasi dan belum ada yang menggantikan posisinya, kerjaan kamu semakin banyak, sudah terbiasa dengan double job sekarang kamu harus triple job sampai kamu pusing sendiri. Kerjaan sendiri aja masih menanti, ini udah back-up kerjaan orang aja lagi.

"Pak Theo tega banget, sumpah."

Kamu jadi mikir, ini beneran seorang Theo suka kamu nggak sih kayak apa yang dibilang Jaehyun waktu itu? Kalau pun suka, rasanya nggak mungkin dia niat banget ngerjain kamu sampai sebegininya. Apa karena dia balas dendam ya sama Jaehyun tapi lewat kamu?

Jujur semenjak semalam kepala kamu juga udah berat banget rasanya, ditambah udah dua hari ini kamu kehujanan. Hujan yang biasanya menemani perjalanan sore kamu ketika pulang dari kantor. Namanya juga sudah masuk musim penghujan.

Nggak ada Jaehyun dan Dejun yang bisa menjemput, ya, terpaksa kamu naik ojek online yang lebih praktis dibanding kamu harus bermacetan ria kalau berkendara dengan roda empat.

Jaehyun nggak bakalan tahu karena kamu bilangnya naik taxi pada saat itu. Kamu melakukan itu supaya Jaehyun nggak marah. Dia nggak suka kalau kamu berboncengan motor sama cowok lain.

Dasar si pencemburu handal.

"Mbak, hujannya lumayan ini. Mau neduh dulu apa gimana?"

"Trabas aja lah Mas. Pulang kerja ini, kalau lepek ya nggak masalah."

Sebuah pemikiran yang bodoh, padahal seharusnya kamu lebih bisa menjaga diri. Dengan hujan-hujanan seperti itu justru semakin ngebuat kondisi tubuh kamu yang lagi lemah menjadi semakin buruk sampai akhirnya kamu nggak sadar kalau sebenarnya kamu terkontaminasi virus.

Ya Allah, ini kenapa pusing banget ya? Terus lemes gini. Tiga puluh menit lagi pulang. Ayo kuat!!

Retinamu sudah menatap Paracetamol yang kamu simpan di dalam laci tapi kamu mengurungkan niat untuk meraih obat itu karena sebentar lagi jadwal pulang.

"Y/N?"

"Hm? Iya Mas Andra, kenapa?"

"Pucat banget, lagi sakit?"

"Kepala aku pusing aja sih dari kemarin, tapi nggak apa-apa kok. Mungkin efek karena kehujanan."

"Siap-siap balik aja. Kamu turun ke bawah juga udah jam empat."

"Siap, Mas. Mas Andra nggak siap-siap pulang?"

"Lembur kayaknya, kerjaan saya masih banyak," jelas Andra.

Kamu mengangguk paham. Selebihnya nggak ada obrolan lain karena cowok itu udah berjalan menghampiri mejanya. Beberapa hari ini memang dia yang selalu berusaha deket sama kamu. Kamu sedikit beruntung karena kehadiran Andra, kamu jadi merasa nggak terlalu sendirian di ruangan.

"Aduh, kenapa ini pada muter-muter. Gempa apa ya?"

Perasaan nggak enak mulai kamu rasakan. Kepala kamu pusing banget, ditambah kamu merasakan mual. Keringat dingin pun mulai membasahi seluruh wajah. Kamu merasa ada yang nggak beres sama tubuh kamu sampai kamu memilih untuk menghubungi papa kamu.

MARRIAGE LIFE WITH J (Jung Jaehyun - Husband Series)Where stories live. Discover now