A thorough Planning

258 54 3
                                    

Pria bernama lengkap Jung Jaehyun sudah memiliki rencana sejak awal untuk melamar kamu di pantai, dimana dia memilih melakukan itu di saat matahari mulai terbenam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pria bernama lengkap Jung Jaehyun sudah memiliki rencana sejak awal untuk melamar kamu di pantai, dimana dia memilih melakukan itu di saat matahari mulai terbenam.

Jauh-jauh hari Jaehyun sudah merencanakan niatnya itu bahkan sebelum atasan kamu datang menjenguk kemarin. Hanya saja, semua yang dia rencanakan terpaksa mundur karena kamu yang jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit.

Pada awalnya Jaehyun pusing memikirkan, dimana tempat yang terkesan romantis untuk mengeksekusi rencananya itu? Ada satu tempat yang tiba-tiba terlintas di kepalanya.

Beach.

Hanya ada pantai sebagai tempat paling berkesan yang terpikir olehnya pada saat itu. Dimana tempat itu merupakan tempat favorit kamu saat menatap takjub dua hal yang begitu kamu kagumi keindahannya secara bersamaan. Ombak ditepi pantai ditemani dengan langit senja.  

Bukankah akan terkesan manis kalau sampai kejutan itu terlaksana?

Merasakan semilir angin sambil menatap langit yang berubah warna menjadi jingga di sore hari bersama dengan orang terkasih. Sebagai penutup kejutan, Jaehyun juga menyiapkan romantic dinner untuk kalian berdua.

Nampaknya Jaehyun harus merubah rencananya, mengingat kamu baru saja keluar dari rumah sakit. Terlalu beresiko saat dirinya tetap memaksa mengajak kamu pergi ke pantai. Maka dari itu, Jaehyun berputar haluan. Dia mencari tempat yang paling aman dan nyaman buat kamu.

Mendapat sumbangan ide dari Nayuta, Jaehyun menyulap unit-nya menjadi tempat teromantis yang nantinya akan kamu ingat selama hidup kamu. Semua itu dia lakukan atas pertimbangan kesehatan kamu yang masih belum sembuh benar.

Pria yang jantungnya sedang berdebar nggak karuan karena merasakan gugup sejak semalam meraih handphone miliknya yang bergetar di atas meja.

Terpampang jelas nama Dejun di sana. Dengan satu tangan dirinya menyentuh tombol hijau ke arah atas.

"Ha—"

"Gue yang jemput dia, apa lo yang jemput?" Tanpa salam Dejun melontarkan pertanyaan lebih dulu. Dia nggak membiarkan tetangganya itu menyapa terlebih dahulu. Teman kurang ajar memang.

"Gue aja. Kalau lo yang jemput takutnya tiba-tiba ketahuan. Dia bakal banyak tanya." Seenggaknya kamu nggak kepikiran kalau Jaehyun lagi berencana kasih sesuatu buat kamu.

"Oh, oke deh kalau gitu. Terus gue harus ngapain ini? Ada yang perlu gue bantu nggak?" tanya Dejun lagi. Barangkali tetangganya itu butuh bantuan.

"Udah beres semua. Gue punya pegawai teladan yang bisa diandalkan."

"Serius udah semua? Proyektor HD, peredam suara. Yang nggak kalah penting sih kasetnya. Udah semua? Yakin?"

"Proyektor nggak jadi, ribet, mending gue beli tv baru aja."

"Buset agak lain emang, padahal lo bisa pinjem punya kantor. CD konsernya lo beli yang bajakan ya?"

"Sembarangan aja lo kalau ngucap. Sini lo maju! Gue tunggu di depan unit."

MARRIAGE LIFE WITH J (Jung Jaehyun - Husband Series)Where stories live. Discover now