The Fact

350 95 1
                                    

Kamu tuh nggak tahu kalau semenjak selesai dari konser, Jaehyun selalu jalan di belakang kamu sampai tibalah kalian di salah satu cafe milik teman Qian Kun yang ada di salah satu mall terkenal di Jakarta

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kamu tuh nggak tahu kalau semenjak selesai dari konser, Jaehyun selalu jalan di belakang kamu sampai tibalah kalian di salah satu cafe milik teman Qian Kun yang ada di salah satu mall terkenal di Jakarta.

Di sepanjang perjalanan kamu memilih untuk diam, bahkan rangkulan dari rekan kerja kamu pun nggak kamu tepis. Biasanya kamu merasa risih kalau ada laki-laki lain yang ngelakuin itu ke kamu kecuali Doyoung dan Dejun. Bukan bermaksud modus ya, kamu cuma merasa capek karena terlalu lama berdiri.

Kalau aja kamu masih pacaran sama Doyoung, mungkin sekarang kamu lagi jalan sama dia. Nggak akan juga Doyoung ngebiarin kamu berdiri kelamaan di tengah konser. Pria itu bakalan jadi tumpuan tubuh kamu. Dia yang dengan sigap memeluk tubuh kamu dari belakang, membiarkan tubuh kamu bersandar pada dada bidangnya itu sembari membisikkan kata-kata sayang. "By, kalau kamu capek kita pindah ke belakang aja."

Lagi-lagi kamu cuma bisa menarik napas dalam-dalam. Kapan kamu bisa melupakan dia? Rasanya separuh hidup kamu sudah dibawa pergi oleh Doyoung.

Raut wajahmu yang terlihat pucat membuat Jaehyun bertanya-tanya. Apakah kondisi kamu saat ini lagi baik-baik aja sedangkan dia tahu bagaimana kacaunya kalau perempuan lagi patah hati.

Rasanya aneh, di saat dia melihatmu yang seperti kemarin justru sekarang Jaehyun melihatmu yang hanya banyak diam. Ibaratnya kamu seperti singa kelaparan saat bertemu dengannya pertama kali lalu sekarang kamu berubah menjadi kelinci yang pemalu.

"Mau makan?" tawar Qian Kun setelah mereka sampai pada ruangan yang telah disiapkan oleh Winwin.

"Mau pulang," cicit kamu bak anak kecil yang sedang merengek. Kamu nggak peduli sama beberapa pasang mata yang lagi merhatiin kamu.

Setetes air mata mulai jatuh membasahi pipi ngebuat kamu menelungkupkan wajah di atas meja. Qian Kun yang melihat itu pun menghembuskan napasnya kasar, dirinya melepas jaketnya untuk dipakaikan ke tubuh kamu.

Bukan maksud kamu ingin menyusahkan pria itu. Apalagi membuat Qian Kun terlihat berbeda di mata teman-temannya. Perkara hati nggak pernah bisa bohong. Sejauh ini kamu berusaha untuk bersikap biasa aja dan berpura-pura bahagia, tapi sayangnya kamu belum bisa menerima takdir kamu sendiri.

"Gue balik duluan ya?" pamit Qian Kun kepada yang lain.

Sebelum beranjak dari kursi, kamu lebih dulu menahan pergerakannya. Memberitahu bahwa kamu akan dijemput oleh Dejun. Rasanya nggak mungkin kalau kamu ngebiarin Qian Kun pulang bersama kamu sedangkan dia masih ingin berbincang dengan teman-temannya.

"Aku dijemput sama Dejun, Mas."

Mendapatkan informasi tersebut, Qian Kun mengangguk paham dan kembali duduk di tempat semula, lalu melanjutkan obrolannya bersama dengan Lucas dan Winwin. Sesekali dirinya melirik kamu yang sedang sibuk memainkan handphone.

MARRIAGE LIFE WITH J (Jung Jaehyun - Husband Series)Where stories live. Discover now