Bagaimana jadinya jika Jung Jaehyun adalah pelabuhan terakhirmu? Akan ada banyak kisah tentangmu dan tentangnya, dimulai dari pertemuan kalian, saling jatuh cinta, memiliki hubungan sebagai sepasang kekasih, lalu memutuskan untuk membina rumah tangg...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Semenjak kamu berhubungan sama Jaehyun, kamu merasa dia benar-benar memperlakukan kamu layaknya ratu. Bukan hanya kamu yang merasakan hal seperti itu, ibu yang melahirkan kamu pun berkata demikian. Seringkali beliau meminta kamu untuk banyak-banyak bersyukur karena Tuhan sudah menghadirkan sosok pendamping yang begitu menyayangi kamu.
"Banyak-banyak bersyukur kamu Kak. Dibalik kesedihan dan rasa sakit yang kamu alami terdahulu. Allah udah kasih rasa nikmat yang luar biasa. Mendatangkan calon menantu terbaik buat Mama dan calon suami terbaik buat kamu. Hal itu patut kita syukuri."
Tentu, kamu juga bersyukur memiliki Jaehyun yang begitu perhatian dan pengertian, makanya kamu bisa jatuh hati secepat itu pada sosok laki-laki seperti dia.
Apalagi nggak perlu waktu lama buat kamu berpikir untuk memilih ke jenjang yang lebih serius bersama dengan dia karena kamu teramat yakin bahwa Jaehyun adalah sosok pendamping yang kamu tunggu-tunggu kehadirannya sejak dulu.
Jaehyun itu manis meski terkadang dia nggak bisa bersikap romantis, kamu mengakui itu. Dejun juga pernah bilang kalau pacar kamu nggak pernah seserius itu menjalin hubungan sama cewek. Cuma kamu satu-satunya cewek yang bisa bikin dia ngelakuin apapun buat bikin kamu bahagia.
Buktinya, Jaehyun berusaha untuk menjaga kamu, selain itu Jaehyun juga memperlakukan kamu selayaknya raja memperlakukan permaisurinya. Jaehyun nggak akan tanggung-tanggung memberikan kenyamanan buat kamu. Dia rela melakukan apa saja asal kamu bahagia, begitupun juga sebelum kamu menerima cintanya dahulu.
"Effort dia buat nakhlukin hati lo itu patut gue acungi jempol."
Kamu mengangguk membenarkan ucapan Dejun waktu itu, hingga pergerakan kamu itu tertangkap oleh seseorang yang sedang fokus menyetir.
"Kenapa yang?"
"Eh, nggak apa-apa," jawab kamu sambil menoleh sedangkan Jaehyun mengangguk. Dia kembali fokus pada jalanan yang cukup lengang.
"Kita mau kemana?" Kembali lagi kamu merasa heran. Jaehyun seolah enggan menjawab pertanyaan kamu yang satu ini.
"Nanti juga kamu tahu."
"Apasih, kenapa harus main rahasia-rahasiaan?"
Tangan kirinya yang menganggur terulur, dia menyentuh punggung tangan kamu. Mengusapnya pelan hanya beberapa detik. Jujur, hari ini Jaehyun tampak berbeda menurut kamu.
Apa dia mau bawa gue ke tempat special? Melihat tampilannya yang sekarang bisa aja kan dia mau bawa gue ke tempat yang berkelas?
Sumpah kali ini kamu dibuat penasaran, kemana Jaehyun akan membawa kamu hari ini? Terlebih mobilnya yang memasuki kawasan apartemen miliknya ngebuat kamu mengerutkan alis.
"Ada yang ketinggalan?" tanya kamu bingung. Bisa aja kan dia melupakan sesuatu?
Nyatanya tampilan dia yang seperti itu nggak ngebuat kamu berpikir kalau dia cuma berniat membawa kamu ke tempat ini.
