Why did you choose him? (TOD)

210 42 7
                                    

Rasanya lama banget aku gak ke lapak ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rasanya lama banget aku gak ke lapak ini. Masih ada yang tertarik buat baca lanjutan cerita ini kah?
---

"Aku berharap, cinta kita bukan hanya sekadar omong kosong, tetapi langkah apa yang sudah kita tentukan saat ini merupakan takdir yang telah digariskan oleh Tuhan."

Kamu mengucapkan kalimat itu dalam hati sambil menatap dia yang baru aja meraih segelas kopi yang kamu buat. Pria itu mendongkak menatap kamu lalu tersenyum dengan tulus. "Terima kasih, calon istri."

Raut wajahmu seketika berubah, Dejun yang melihat semburat merah di wajah kamu pun nggak henti-hentinya menggoda. "Waduh, waduh. Ada yang memerah kayak tomat."

Rasanya kamu ingin menenggelamkan wajahmu di bawah bantal. Bisa-bisanya Jaehyun mengatakan kalimat seperti tadi dengan santai di depan beberapa pasang mata yang kebetulan sedang ada bersama kalian. Pada akhirnya serangkaian kalimat godaan yang tertuju ke kamu dan Jaehyun pun nggak bisa terelakkan lagi.

"Waduh, waduh, kopi hitam meski rasanya pahit sekalipun langsung berubah jadi kopi termanis dan ternikmat. Iya nggak Jef?" goda Kristy.

"Kayaknya salah deh gue bertahan di tempat ini," celetuk Dejun.

Cowok yang merangkap sebagai rekan kerja sekaligus sahabat calon suami kamu ini pun mulai membuka suara. "Kenapa nggak langsung ijab aja tadi Jae? Biar nggak ada embel-embel calon lagi."

"Mereka lagi lucu-lucunya ya yang, kayak kita dulu." Sehun berbisik pelan ke telinga sang istri. Bukan mendapat jawaban dia justru mendapatkan pukulan di bahu ngebuat calon ayah itu meringis pelan. "Aw, bumil, sakit."

"Lah kan bener, Yourname calon istri gue? Kenapa respon kalian berlebihan?" Jaehyun nggak ngerti kenapa teman-temannya menatap dia secara berlebihan padahal yang terlontar dari bibirnya tadi hanyalah kalimat biasa. Sayangnya nggak buat kamu, panggilan Jaehyun tadi sukses buat jantung kamu bekerja lebih keras.

"Yang lebay tuh elo ya bjir. Garis bawahi. Elo yang lebay. Nggak lihat apa masih ada dua jomblowan dan satu jomblowati di sini?" tegur Yuta.

Sebetulnya nggak ada masalah Jaehyun melakukan hal seperti tadi. Hanya saja, Jaehyun suka nggak tahu tempat ngebuat mereka semua merasa jengah dengan sikap Jaehyun yang berlebihan. Padahal nggak ada salahnya dengan apa yang dia katakan. Memang benar kamu sebentar lagi menjadi istrinya. Lalu dimana letak kesalahannya?

Jaehyun yang malas menanggapi pun menyeruput kopinya pelan tanpa berniat mengalihkan pandangannya ke kamu.

"Buset, padahal sebelahan, mandanginnya biasa aja bos. Takut banget calon istrinya ilang apa gimana?"

Godaan semakin berlanjut ngebuat kamu menatap jengah ke arah mereka bergantian. Jaehyun yang paham itu langsung mengambil alih. Dia menarik pergelangan tangan kamu, membawa kamu untuk duduk lesehan mengikuti yang lain. Tangan kanan Jaehyun meraih botol yang tergeletak di sampingnya. "Buru deh, tadi ngajakin main TOD. Mumpung yang lain lagi pada ngobrol di dalam."

MARRIAGE LIFE WITH J (Jung Jaehyun - Husband Series)Where stories live. Discover now