33

17K 642 5
                                    

"Kenapa?" Tanya Aileen saat merasakan ada hal yang aneh pada Alkeno.

Alkeno menatap gadisnya dengan sangat serius, ia meraih kedua tangan gadisnya itu.

"Ai kamu harus jaga diri kamu baik baik" Ucap Alkeno tiba-tiba

"Maksud kamu apa ken?" Tanya Aileen yang bingung.

Namun perasaannya tiba-tiba menjadi sangat tidak tenang, ia merasakan perasaan yang tidak mengenakan.

Detak jantungnya juga berdetak dnegan cepat, dirinya merasa cemas dan takut. Namun ia tidak tidak tahu ada apa.

"Kejadian tadi, itu ulah Sarghon" Ucap Alkeno

Aileen terkejut mendengar itu. Darimana Alkeno mengetahuinya jika itu perbuatannya Sarghon.

"Darimana kamu tau?" Tanya Aileen penasaran.

"Mereka ninggalin jejak ini" Jawab Alkeno sambil menunjukkan sebuah kertas yang didalamnya terdapat sebuah tulisan.

Tulisan itu adalah sebuah kata yang menjadi petunjuk dan juga tertulis nama target selanjutnya yang akan terbunuh.

"Hana" Ucap Aileen, saat melihat sebuah nama yang tertulis di kertas itu.

"Dan bisa jadi selanjutnya kamu ai, kamu harus bisa jaga diri kamu"

"Kan ada kamu ken, kamu bisa jagain aku kan" Ucap Aileen sambil menatap wajah Alkeno

Alkeno tidak menjawab ucapan Aileen barusan, ia malah menatap kearah lain. Ia selalu menanti wajahnya dari Aileen.

"Kamu masih mah ngehindar dari aku ken?"

"Aku butuh waktu untuk sendiri dan memikirkan semua itu" Jawab Alkeno.

Mata Aileen mulai berkaca-kaca, ingin sekali ia menangis. Namun ia selalu tahan saat berada didepan Alkeno.

"Kamu boleh balik ke kelas" Ucap Alkeno

"Oke" Tanpa menolak, ia lebih baik menurutinya.

Aileen beranjak dari duduknya, ia menatap Alkeno namun pria itu masih tidak mau menatapnya.

'Kamu ga tau jadi aku gimana ken" Batinnya

Lalu Aileen melangkahkan kakinya keluar dari sana. Namun saat ia hendak keluar dari rooftop, tiba-tiba Alkeno memangilnya.

"Kenapa ken?" Tanya Aileen kepada Alkeno yang sekarang sudah berada dihadapannya.

Alkeno menarik napasnya, kini Alkeno menatap Aileen dengan sangat lama.

"Ken?" Panggil Aileen

"Kita putus"

Deg

Aileen tiba tiba merasa sesak napas, jantungnya berdetak lebih kencang. Ia menatap pria dihadapannya tak percaya dengan ucapannya barusan.

"Kamu bohong kan?"

"Aku ga bisa terusin hubungan kita ai"

"KAMU BOHONG ALKENO, KAMU BILANG KAMU BUTUH WAKTU SENDIRI BUAT MIKIR, TAPI KAMU NINGGALIN AKU?KENAPA KEN KENAPA?PANTES AJA KAMU DIEM AJA WAKTU AKU BILANG KAMU YANG JAGAIN AKU"

"Ternyata ini?"

Air mata Aileen kini mengalir, sekarang ia tidak bisa menahannya untuk tidak keluar.

Alkeno yang melihat air mata gadisnya itu ingin sekali ia menghapusnya.

Namun ia sudah memikirkannya, bahwa ia akan melepaskan gadisnya demi saudaranya.

"Kamu udah ketemu sama cinta kamu, yaitu Albert. Jadi untuk apa aku hadir sebagai penghalang kebersamaan kamu dan juga Albert"

"Lo tau, gue ga pernah mikir hal itu Alkeno. Gue ga cinta sama Albert, gue cinta sama lo. Dan lo tega ngambil keputusan sepihak kaya gitu"

"Kamu tau Albert sakit ai, aku mau kamu fokus jagain dia"

"Alkeno dengerin aku. Aku bakalan jagain Albert, tapi aku mohon kita jangan putus ken, aku ga bisa. Ken aku"

"Aku ga bisa Alkeno"

"Aku udah mikirin ini semua ai, kita emang harus putus"

"Hanya karena Albert sakit, lo putusin gue?Karna Albert cinta kecil gue lo putusin gue?"

"Ai sulit untuk ada diposisi aku"

"Tapi lo ga mikirin ada diposisi gue Alkeno. Ken hati ini udah punya kamu ken, aku mohon, jangan putus ya"

"Ga bisa ai, kita emang harus berpisah"

"DIMANA JANJI LO HAH, DIMANA SEMUA YANG LO JANJIKAN KE GUE?ITU SEMUA CUMAN OMONG KOSONG LO KAN, EMANG PADA DASARNYA LO EMANG BRENGSEK, LO JAHAT ALKENO. GUE BENCI SAMA LO" Ucap Aileen lalu pergi dari sana meninggalkan Alkeno yang masih setia menatapnya.

"Maafin aku ai, aku emang harus lakuin ini" Ucap Alkeno

#####

Aileen berjalan menuju kelasnya dengan air matanya yang terus mengalir.

Sulit untuk ia berhenti untuk menangis.

"Ai lo kenapa nangis?" Tanya Letta saat melihat kehadiran temannya.

"Lettaaa" Ucap Aileen yang langsung menghambur ke pelukan Letta.

"Lo kenapa Aileen?" Tanyanya lagi

"Alkeno mutusin gue" lirih Aileen

"Hah?!Beraninya dia nyakitin sahabat gue, uuu cup cup cup jangan nangis" Ucap Letta.

"Letta kita pergi yu, gue ga mau pulang" Ajaknya.

"Iya lagian guru juga bilang tadi, kalau kita boleh pulang dansekolah libur dulu selama dua hari" Ucap Letta

"Pokonya lo harus hibur gue" Pintanya pada Letta

"Gimana kalau lo nginep dirumah gue aja?"

Aileen mengangguk-anggukkan kepalanya, ia setuju dengan tawaran dari sahabatnya itu.

"Jangan nangis dong, nanti cantik nya ilang, liat matanya udah sembab gitu" Ucap Letta berusaha untuk menghentikan Aileen agar tidak menangis lagi.

Aileen pun berusaha untuk menghentikan air matanya, ia akan berusaha untuk kuat.

Berusaha menerima, kalau dirinya dan Alkeno sudah tidak lagi bersama.

"Lets go to home" Heboh Letta sambil menggendong tasnya.






°
°


Cobalah menjadi aku sebentar saja, maka kau akan merasakan bagaimana perihnya rasa sakit yang kau timbulkan dari caramu memutus segala ikatan yang bahkan telah lama kita bangun. Tidaklah aku menjadi pesakitan yang tak kunjung menemukan obatnya









°
°
°
°
°

Another Soul (Transmigrasi) [END]Where stories live. Discover now