44

17.7K 558 2
                                    

"Kita cuman ciuman, ga berzina" Ucap Aileen yang membuat semua orang terkejut dengan ucapan terus terangnya.

Bahkan Alkeno juga dibuat terkejut dengan ucapan gadisnya ini. Alkeno dengan cepat menutup mulut Aileen yang hendak berbicara lagi.

"Sama aja zina" Ucap Letta.

"Bukannya lo juga sama let" Ucap Alkeno sambil memberi kode menunjuk Langit.

Letta dibuat melotot dengan ucapan Alkeno barusan, untung saja teman teman Alkeno yang lainnya tidak sadar.

"Ken disini kita mau ngasih tau lo, kalau pemakaman Albert udah selesai" Ucap Mark

"Thanks, nanti gue kesana" Ucap Alkeno berterimakasih kepada teman-temannya.

"Kamu ga kesana ken?" Tanya Aileen yang sudah terlepas dari bekapan tangan Alkeno.

"Kan aku nungguin kamu sayang" Ucap Alkeno sambil mengelus puncak kepalanya.

Sekarang Aileen sedikit merasa bersalah, karena dia yang sudah menyebabkan Alkeno melewatkan pemakaman saudara kembarnya.

"Aku mau kesana ken" Ucap Aileen sambil memegang tangan Alkeno.

"Nanti kita kesana bareng bareng ya" Ucap Alkeno yang mendapatkan anggukkan dari gadisnya.

#####

Disebuah tempat pemakaman umum yang sering disebut TPU, sudah terdapat Aileen, Letta dan juga kelima inti Vegraz.

Mereka berjalan menuju tempat Albert dimakamkan disana.

Letaknya memang cukup jauh, karena keluarganya meminta untuk makan yang digunakan Albert adalah makam yang bersih dan juga indah.

Alkeno dengan sigap memegang tangan Aileen, menggandeng gadisnya itu agar tetap baik baik saja.

"Kamu jalannya pelan pelan ya, kamu masih sakit ai" Ucap Alkeno memperingati.

"Iyaa, aku gapapa kok, selama ada kamu aku bakalan baik baik aja" Ucapnya sambil tersenyum kepada Alkeno.

Setelah melewatkan jalan yang cukup jauh, akhirnya mereka pun sampai.

Aileen dan Alkeno langsung berjongkok didepan makam yang baru saja selesai. Ia menatap batu nisan yang bertuliskan nama Albert disana.

Letta dan juga keempat inti Vegraz ikut berjongkok sambil menatap makan itu.

"Albert, maafin gue yaa...gue ga bisa jadi perempuan yang bisa ngebales cinta lo. Walaupun pada awalnya gue emang suka sama lo, tapi gue sadar hati gue itu milik Alkeno. Albert lo harus tenang ya disana, gue yakin lo bakalan bahagia disana, lo ga akan merasakan rasa sakit yang selama ini menyiksa lo" Ucap Aileen.

Tanpa ia sadari air matanya menetes, ia memegang batu nisan itu sambil menatapnya.

"Maafin gue Al, diakhir hidup lo gue ga nemenin lo. Gue tau ini juga salah gue, harusnya gue ga pergi malam itu. Gue bener bener minta maaff.." Ucap Aileen.

"Albert lo yang tenang disana ya bro, gue juga minta maaf. Gue udah jadi saudara yang gagal buat bikin lo sembuh total" Ucap Alkeno.

"Albert maafin gue, gue langsung pergi waktu lo mau ngucapin sebuah kata waktu itu" Ucap Aileen sambil menaburkan bunga yang ia bawa tadi.

"Ngucapin?" Tanya Alkeno

"Iyaa, Albert mau bilang sesuatu, cuman waktu itu dokter sama suster udah masuk ke dalam ruangan, jadi Albert ha sempet ngomong" Ucap Aileen sambil menatap Alkeno.

"Aku yakin pasti Albert mau ngomong hal penting ken" Lanjut Aileen.

"Nanti kita bicarain itu semua dirumah ya, sekarang kita berdoa dulu buat Albert" ucap Alkeno.

Another Soul (Transmigrasi) [END]Where stories live. Discover now