10

43.9K 1.8K 5
                                    

Hari semakin gelap, bulan dan bintang pun sudah muncul untuk menyinari bumi waktu malam.

Seorang gadis kini sedang bersiap-siap dengan pakaian rapi. Ia memakai kaos putih, jaket hitam dan ia juga menggunakan celana hitam robek-robek.

Gadis itu keluar dari kamarnya, menuruni setiap anak tangga, lalu melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga yang disana sudah terdapat kedua orangtuanya yang sedang menonton tv.

"Ma, pa permintaan Aileen udah dikabulin kan?" Tanya nya

"Udah tu ada di garasi, sesuai permintaan kamu sayang" Jawab Diana kepada putrinya.

Gadis itu sempat meminta hadiah beberapa hari lalu. Namun pada saat itu kedua orangtuanya melarangnya.

Gadis itu terus membujuk kedua orangtuanya agar mengabulkan permintaan nya.

"Kuncinya?"

"Ini sayang, tapi hati hati ya bawanya, awas kalau kamu sampe kenapa-kenapa, mama sama papa bakalan ambil lagi motor itu" Ucap Diana

Aileen memang meminta sebuah motor untuk nya, karena ia tidak mau kalau kemana mana harus diantar jemput oleh seorang supir.

Ia ingin hidup mandiri seperti pada saat dia berada didunianya. Dunianya yang sangat menyukai keindahan malam.

"Aileen mau cobain ya ma, ai keluar sebentar"

"Tapi ini udah malem sayang, besok aja" Ucap Arga khawatir.

Memang hari ini sudah larut malam, apalagi untuk seorang gadis. Kekhwatiran orangtua semakin besar kepada gadis perempuannya.

"Mama sama papa tenang aja, ai bakalan jaga diri, ai pamitt" Ucapnya lalu pergi begitu saja tanpa mendengarkan ucapan kedua orangtuanya lagi.

Arga dan Diana hanya bisa berdoa untuk putrinya saat ini. Mereka tidak bisa melarang putrinya jika sudah menginginkan sesuatu.

Aileen mencoba motor sportnya yang baru dibelikan oleh orangtuanya. Ia memakai helm full facenya. Lalu melajukan motornya keluar dari pekarangan rumah.

Ia sangat menyukai malam ini, karena bintang bintang dilangit sangat indah dan juga bulan yang seperti mengikutinya.

Mengendarai motor mengelilingi jalanan, sampai tiba di suatu tempat sepi yang terdapat segerombolan geng motor sedang mengeroyok seorang Pria

Pria itu sudah berusaha melawan orang-orang geng motor itu, tapi apa dayanya jika dia hanya seorang diri.

Tittttt

Tittttt

Segerombolan geng motor dan juga seorang pria itu pun menghentikan perkelahian mereka, setelah mendengar suara klakson motor yang begitu besar.

"Lumayan juga ni klakson"Ucapnya sambil menepuk kepala motornya.

Segerombolan geng motor tadi menatap kearahnya. Sampai salah satu dari mereka mendekati Aileen yang masih duduk diatas motornya itu.

"Jaga dia"Pinta ketua geng itu kepada anggotanya.

Aileen terkejut dengan pria yang sedang ditahan kedua tangannya oleh beberapa orang disana, dia sangat tidak asing dengannya.

Ia menatap pria itu yang beberapa kali memintanya untuk pergi dari sana.

Tapi karena Aileen adalah seseorang yang tidak kenal takut oleh siapapun, ia tetap berada disana.

Membuka helm full facenya saat seorang pria mendekatinya.

Pria itu tersenyum ketika melihat wajah yang pernah ia jumpai berada didepannya.

"Kita ketemu lagi cantik"Ucapnya sambil terus menatap Aileen.

Aileen menatap tajam pria yang kini sedang tersenyum padanya. Sungguh ia benci dengan wajah ini.

"JANGAN BERANI SENTUH DIA SIALAN!"Ucap Alkeno sambil memberontak agar tangannya terlepas.

"Cewek lo cantik ken, buat gue aja"Ucap Elang, yang mampu membuat Alkeno mengeratkan rahang tegasnya.

Segerombolan geng motor tadi adalah Sarghon. Mereka ingin membalaskan dendam Elang kepada Alkeno.

"Lepasin dia!"Ucap Aileen.

"Dia bakalan mati, tenang aja lo masih ada gue"Ucap Elang sambil memegang tangan Aileen, namun ditepis oleh sang pemilik.

"Lo berani nyentuh gue, mati lo ditangan gue!" Ucap Aileen penuh penekanan.

Elang semakin tertarik dengan gadis yang berada dihadapannya ini. Sungguh gadis ini tidak kenal takut, berhadapan dengannya.

"Menarik"Gumam Elang.

Elang berusaha menggenggam tangan Aileen, namun tangannya selalu ditepis oleh sang pemilik. Bahkan Aileen sudah memberikan sebuah pukulan pada lelaki itu.

Akibat pukulan Aileen yang cukup keras, mampu membuat Elang menoleh dan membuat sudut bibir pria itu sedikit memar.

"GUE BILANG JANGAN SENTUH GUE BRENGSEK!" Sentaknya.

"HAJAR!" Pinta Elang kepada anggotanya.

Anggotanya lalu memukul perut dan wajah Alkeno. Mereka kembali mengeroyok Alkeno tanpa ada belas kasihan.

"STOPP!GUE BILANG STOP!" Semua nya menghentikan pukulan itu.

"KALIAN BISA GA SIH GA USAH MAIN KEKERASAN, GA ADA APA CARA LAIN HAH!" Sentak Aileen

Mata gadis itu berubah menjadi tajam menatap setiap anggota Sarghon. Ia juga menatap tajam Elang yang kini sedang menatapnya dengan senyuman manisnya.

"Itu yang dia lakuin ke gue waktu di bar"Jawab Elang dengan nada yang sedikit lembut.

"Tapi lo mainnya keroyokan sialan!"Umpatnya

"Kalau lo mau cara lain, kita balapan?"

Aileen sedikit berpikir, namun untuk menyelamatkan Alkeno dia rela melakukan apa saja.

Ia tidak bisa jika harus melihat Alkeno dipukuli seperti tadi. Pria itu memang cukup kuat, tapi kenapa hari ini pria itu begitu lemah.

"Ai jangan"Ucap Alkeno

Aileen menatap Alkeno yang sudah sangat lemas, ia tidak bisa menunggu waktu lebih lama lagi. Telat sedikit saja mungkin nyawa Alkeno taruhannya.

"Oke, tapi ada syaratnya" Aileen terpaksa menyetujuinya.

Untung saja saat didunianya ia jago dalam urusan balapan. Jadi ia tidak perlu khawatir untuk kalah.

"Apa syaratnya?"

"Kalau gue menang, lo harus lepasin Alkeno" Ucap Aileen

Elang berpikir setelah mendengar sebuah syarat dari gadis itu, lalu sudut bibirnya membuat sebuah senyuman.

"Gue bakalan lepasin dia kalau lo menang, tapi kalau gue yang menang. Lo harus jadi cewe gue, gimana?"

"Ai jangan ai, lo ga perlu ngorbanin diri lo buat selamatin gue"Ucap Alkeno

"Oke"Aileen menyetujui nya tanpa mendengarkan ucapan Alkeno, yang berulang kali melarangnya.

Ia tidak akan pernah takut untuk mengorbankan dirinya. Karena untuk apa ia takut, jika semakin ia takut kekalahan akan semakin berada didepannya.

Selagi dirinya bisa, ia akan melakukan apa saja. Karena hatinya tidak bisa jika melihat seseorang yang membuatnya nyaman itu terluka.

°
°
°
°
°

Another Soul (Transmigrasi) [END]Where stories live. Discover now