74 || Berhenti Mendekati Chaeyeon

Start from the beginning
                                    

"Yohan," panggil Yeri.

Yohan menolehkan kepalanya kembali, menatap Yeri yang sedikit menggigit bibir bawahnya.

"Ya?" sahut Yohan.

"Gue mau cerita. Lo mau dengar?"



***


Saat ini, Hangyul sedang duduk berhadapan dengan Donghae di dudukan panjang dekat kolam renang rumah orang tuanya.

Sebelum kembali ke Jakarta, Donghae ingin bicara berdua dengan Hangyul, terlebih pemuda satu itu memutuskan untuk tinggal lebih lama di Tangerang.

Donghae pikir tidak akan ada kesempatan lain untuk berbicara dengan Hangyul selama beberapa waktu ke depan selain hari itu.

"Kamu pasti sudah mendengar tentang masalah putra sulung saya dari si kembar, 'kan?" tanya Donghae, lebih dulu memulai pembicaraan. Si kembar yang dimaksud, siapa lagi kalau bukan Yohan dan Yena.

Dengan gugup Hangyul menjawab, "Maksud Om masalah Bang Seungwoo?"

"Memang saya punya putra sulung lain?" balas Donghae, berbicara agak ketus karena merasa pertanyaan Hangyul barusan sangat retoris.

Hangyul semakin ciut mendengar cara bicara Donghae. Sepertinya tidak akan mudah untuk berbicara dengan santai setelah ini.

"Maaf, Om, saya hanya memastikan saja," celetuk Hangyul, memberanikan diri untuk bicara. Lagipula jika dia serius dengan Chaeyeon, dia harus bisa menghadapi Donghae lebih dulu.

"Kamu sudah tahu 'kan?" ulang Donghae.

Hangyul tanpa ragu mengangguk, tidak mungkin juga berbohong di depan calon mertua sendiri. Calon mertua katanya.

"Ya, kemarin saya bicara dengan Yohan lewat telepon, Om," aku Hangyul. Dia sendiri bingung tiba-tiba saja Yohan meneleponnya dengan nada galau kemarin. Hangyul pikir Yohan ingin curhat masalah Hyewon, ternyata bukan.

Donghae bisa menebak kalau Hangyul pasti sudah tahu, karena memang Yohan, Yena, Hyewon dan juga Hangyul sudah bersahabat sejak lama, dari SMP. Bahkan Yohan lebih terbuka dengan Hangyul daripada keluarganya sendiri.

"Jadi, kamu bisa memahami alasan saya datang jauh-jauh kemari hanya untuk menjemput Chaeyeon?"

Beruntung Hangyul termasuk laki-laki yang peka, jadi dia paham kemana arah pembicaraan Donghae. Oleh sebab itu, dia sedikit menundukkan kepala dan berucap, "Maaf, Om."

"Apa kesalahan kamu?" tanya Donghae tegas.

"Saya sudah lancang melakukan skinship dengan Chaeyeon, padahal Om sudah mengingatkan saya untuk menjaga jarak aman dengan Chaeyeon," balas Hangyul. Dia tahu jelas apa yang dipermasalahkan oleh Donghae.

Dalam hati Hangyul benar-benar ingin mengumpat abangnya, Jaehyun.

"Saya tidak bisa lagi percaya sama kamu ataupun Seungyoun," ungkap Donghae. Sorot matanya lebih menunjukkan sebuah kesedihan dibandingkan kemarahan.

"Om, saya –"

"Saya sendiri yang membesarkan Seungwoo selama 24 tahun, saya mengenalnya dengan baik lebih dari siapapun. Tetapi, saya tidak menyangka dia bisa melakukan hal seperti itu. Jadi, bagaimana bisa saya percaya dengan kalian yang baru saya kenal?" Donghae lebih dulu memotong perkataan Hangyul sebelum pemuda itu sempat bicara.

"Untuk sementara, saya minta kamu berhenti mendekati Chaeyeon. Bukan saya tidak suka dengan kamu, tetapi untuk saat ini, saya tidak ingin putri saya memiliki hubungan romantis dengan pria manapun, termasuk Seungyoun tanpa terkecuali," tegas Donghae, seperti sebuah perintah yang tidak bisa dibantah.

Mungkin ini akan terkesan tidak adil untuk Yena ataupun Chaeyeon, tetapi hanya ini yang bisa Donghae lakukan untuk melindungi kedua putrinya. Dia takut bahwa tindakan yang dilakukan oleh Seungwoo kepada Eunbi akan menuai sebuah karma yang datang kepada Yena ataupun Chaeyeon.

Sebelum Donghae keluar dari area kolam renang, Hangyul memberanikan diri untuk bertanya, "Apa Om Donghae pernah bertanya pada Bang Seungwoo tentang alasan mengapa dia melakukan itu?"

Donghae membalikkan badan dengan tatapan tajamnya, tetapi dia tidak mengatakan apapun. Hanya diam dengan aura dingin yang menakutkan.

Namun, Hangyul juga tidak bisa menyerah begitu saja.

"Maaf jika perkataan saya ini terkesan lancang, Om. Tetapi, saya juga mengenal Bang Seungwoo meski tidak selama dan sebaik Om. Yang saya tahu, Bang Seungwoo tidak mungkin melakukan hal seperti itu hanya karena nafsu belaka. Jika benar seperti itu, mengapa baru sekarang Bang Seungwoo melakukannya? Mengapa tidak dari dulu? Saya yakin Bang Seungwoo memiliki alasan lain, yang mungkin tidak bisa dia ungkapkan pada orang lain," ucap Hangyul, mulai menyesali perbuatannya sendiri ketika melihat Donghae pergi tanpa memberikan reaksi apapun.

Mungkin setelah ini Donghae akan menganggapnya kurang ajar karena berani ikut campur dengan urusan Keluarga Lee.  

  

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
FAMILY SERIES || Keluarga LeeWhere stories live. Discover now