39 [ALTAFAREZA]

448 21 0
                                    




"Nunggu siapa" mendengar suara dari belakang membuat intan spontan menolehkan kepalanya.

Intan memutar bola matanya malas, mengapa fajar selalu mengikutinya.

"Nungguin Anya lah" jawab intan.

Fajar mendekat, ia merangkul bahu intan "Mending lo gausah ganggu Anya dulu deh"

"Dih kenapa anjr" intan dengan risih menepiskan lengan fajar yang berada dibahunya.

"Anya lagi cape, gausah ganggu dia dulu, mending sini sama gue" ujar fajar, merentangkan kedua tangannya, dengan memasang wajah jahil.

"Kesambet apaan lo bocah kencur"



***



"

Altaa, mau dibawa kemana sih?" Rengek anya, ia lelah mengikuti langkah panjang kaki Alta.

"Ayo ke kantin sayang" ucap Alta, mengenggam lembut tangan Anya.

"Gaboleh ta, nanti ketahuan guru tau!"

Alta menepuk nepuk pucuk kepala Anya "Hari ini guru lagi rapat, jadi tenang aja, aman kok"

Akhirnya mereka berdua pun memasuki kantin. Tidak ada siswa satupun di situ, karena yang lainnya sedang berame rame dilapangan.

"gue gak laper ta,suer"

"Boong, itu muka lo pucet"

"Kan pucet gini karena gue kurang sehat, gimana sih" sungut Anya.

Alta tak menggubris ucapan Anya, ia menarik nasi goreng itu kearah mereka. Alta meniup-niup nasi goreng tersebut, lalu menyodorkan sendok itu pada sang kekasih.

"Mau bakso"

"Ck, makan nasi dulu sayang" ucap Alta. "Sini buka mulutnya, gue suapin"

Anya hendak meraih sendok itu,namun Alta menjauhkannya.

"Gue bisa makan sendiri ta"

"Gue suapin" tegas alta. "Buka mulutnya aaaa"

Gadis itu terkikik kecil saat Alta memperagakan pesawat terbang pada nya. Anya membuka mulutnya, menerima suapan dari Alta.

"Mau lagi?" Tanya alta, kemudian gadis itu mengangguk mengiyakan.

"Kiwww kiw berdua nih" ucap edan yang berjalan kearah keduanya.

Vito melipat kedua tangannya "yaelah malah mesra mesraan di kantin, emang ya dunia itu serasa milik berdua" ujarnya.

Tio datang lalu mendorong kuat bahu Vito, sehingga lelaki itu nyaris terjatuh kedepan "Gausah iri deh vit, bilang aja mau"

"Jangan dorong gue bangsad!"

Edan menarik bangku yang ada dihadapan keduanya, ia melambai kearah Anya lalu tersenyum.

"Ikut gabung boleh kan ta" tanya edan.

"Hmm" gumam Alta dengan malas.

"Tumben fajar gaada, kemana tuh bocah?"

"Lagi pacaran sama intan" setelah edan mengatakannya, Anya langsung menyembur kan air yang baru ia minum.

"Mereka beneran pacaran??"

"Doain aja" ucap Tio.

Vito menyerahkan sebuah kresek biru berisi kan susu kotak kepada Anya "tuh buat lo Bu bos"

Mata gadis itu berbinar "beneran nih, wah makasih vit" ucap Anya diakhiri senyum manisnya.

"Halahh palingan racun pasti" ujar Alta dengan wajah judesnya, ia merampas kresek tersebut,membuat sang kekasih semakin kesal.

|| ALTAFAREZA || [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang