36 [ALTAFAREZA]

295 21 0
                                    

Anya memegang kepalanya yang terasa berdenyut, perlahan ia membuka kelopak matanya. Anya mendudukkan tubuhnya, ia terlihat panik karena sekarang dirinya benar-benar ada dirumah Andre, tidak ada siapapun disini,hanya ada mereka berdua saja.

Mata nya melirik kearah pintu keluar, belum sempat berjalan, gadis itu merasakan ada sebuah ikatan di antara salah satu pergelangan kakinya. Anya meraih tali yang mengikat kakinya itu, berusaha melepaskan simpulnya, namun ikatan nya terlalu kuat membuat bagian pergelangan kaki Anya jadi memerah.

"Eh cantik udah bangun" spontan anya beringsut mundur tapi tali itu membuatnya kesulitan lagi. Andre dengan sigap menahan tubuh Anya, ia mengecup pipi berisi Anya.

Anya menampar pipi Andre dengan tamparan keras "brengsek lo tai!"

"Lo namparnya pelan banget, gak kerasa tuh dipipi gue" bukannya marah, Andre malah kesenangan.

"Gila"

Andre menarik kuat tali yang ia pasangkan pada kaki Anya, membuat gadis itu meringis kesakitan dan berteriak.

"Arghh sakitttt" lirih anya, air mata nya mulai menumpuk.

"Cowo lo tuh yang gila, gue masih waras asal lo tau" ucap Andre,tangannya meremas kuat kaki Anya.

Andre meraih rahang Anya, dengan sekuat tenaga Anya berusaha melepaskan cengkraman tangan andre yang ada dirahangnya, melihat Anya yang berusaha membuat Andre semakin mencengkram kuat,Anya terbatuk-batuk atas tindakan Andre yang sangat gila!

"Uhuk-uhuk" gadis itu terbatuk-batuk ketika merasakan pasokan udara mulai menipis.

"Kali ini lo gaakan lolos, gue mau nyetubuhin lo supaya gue jadi orang pertama yang bisa dapetin lo Anya"

"ARGHH GUE GAK MAUUU!! ALTAAAAA HIKSSS" teriak Anya sambil menangis, sekarang ia semakin takut dengan tingkah Andre, ia tak mau disentuh laki-laki ini.

"Teriak aja nyaring, rumah gue kedap suara loh" kekeh Andre, ia merobek bagian atas baju Anya dengan satu tarikan, sehingga memperlihatkan tanktop yang digunakan gadis itu.

"Gue seneng lo nangis dibawah gue,tambah cantik" gumam Andre, lelaki itu mendekatkan wajahnya. Matanya terus menatap lapar pada bibir merah merekah Anya, dan juga tubuhnya. Jantung anya semakin berpacu dengan cepat, sekarang Andre benar-benar akan melecehkannya.



***



Andre mengendus disekitar area bahu Anya, dengan lancang tangannya meraih pinggang ramping gadis didepannya, membuat kedua tubuh mereka saling merapat.

"l-lepasin gue ndre ,gue bakalan benci banget sama lo kalo nyentuh gue!" Lirih anya.

Sedangkan andre sama sekali tidak peduli,ia terus mengecup basah bahu Anya yang terekspos dihadapannya.

"Setelah gue nyetubuhin lo, baru lo bilang benci sama gue oke?"

"Lo bakal habis sama Alta ndre"

"Gak peduli, yang penting gue harus sempat rasain betapa manisnya lo dibawah gue nantinya"

"Gamaauu!! Lepasin, gue anjingg!!"

Andre mengelus pelan punggung anya, ia dengan beraninya mengigit kuat leher anya, menjilatinya dengan lembut.

Anya menangis semakin menjadi jadi, ia bisa merasakan Andre yang tengah mencium bagian leher dan bahunya, dadanya begitu terasa sesak, ia sangat tak menyukai andre yang tega akan menyetubuhinya.

|| ALTAFAREZA || [TAMAT]Where stories live. Discover now