03 [ALTAFAREZA]

1.1K 47 0
                                    





Hallowww jngn lupa di vote ya weeee😭💗🙏

Pagi yang cerah ini entah kenapa rasanya anya bebas, mungkin karena alta hari ini tidak menganggu nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Pagi yang cerah ini entah kenapa rasanya anya bebas, mungkin karena alta hari ini tidak menganggu nya.

Karena tidak ingin alta datang menjemput nya dirumah, anya dengan segera langsung ke sekolah duluan tanpa diketahui alta. Anya dengan perasaan yang sangat senang ini bersenandung melangkah kan kaki nya berjalan menyusuri lorong sekolah. Tumben sekali belum ada siswa yang datang, apa karena dia nya saja yang terlalu awal datang?

"Hebat ya sekarang gak mau bareng gue kesekolah" seorang menarik kencang rambut anya yang dikuncir sontak membuat anya meringis kesakitan.

"Lepas, sakit tau rambut gue ditarik gitu!" Anya menepis kasar tangan alta yang masih menarik rambutnya.

Alta memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana lalu mulai tertawa. Ia membalikkan tubuh anya dengan paksa untuk menghadap dirinya.

"Awssh, pelan-pelan anjing. Kasar banget lo sumpah" ringis Anya. Kenapa alta begitu kasar sekali,  pasti masih marah soal tadi.

"Oh berani lo sama gue?" Cengkraman kuat alta berikan pada kedua pundak anya.

"Minimal kek minta maaf sama gue! Suka ya bikin gue marah?" Ketus alta. Wajahnya semakin mendekat pada anya sehingga jarak hanya menyisakan beberapa senti saja.

Tanpa menjawab apapun, Anya dengan tenaga yang terkumpulkan mencoba mendorong tubuh kekar alta. Tapi apa yang dilakukan anya tidak mempan sama sekali,alta sama sekali tidak bergerak dari tempatnya.

Merasa anya akan kabur, alta menarik pinggang ramping anya dan mendorong tubuh mungil itu hingga terbentur tembok dengan keras. Alta dengan cepat menaruh salah satu  lengan nya berada tepat disamping kepala anya, sedangkan satu tangan ia masukan kedalam saku celana, dan satu kini satu kaki nya menahan pergerakan gadisnya.

Anya mendongak menatap sendu wajah alta. Sekarang anya mulai sangat ketakutan, Alta lagi-lagi memperlakukannya secara kasar. Tubuhnya yang didorong oleh alta, seketika detik itu juga membuat sekujur tubuhnya lemas.

Terlihat jelas sekali bahwa anya sekarang ketakutan. Alta memajukan wajahnya mendekat pada leher anya. Disaat itupun anya dapat merasakan hembusan nafas yang hangat menerpa dileher jenjang nya.

Bibir alta mendekat pada daun telinga anya, kemudian berbisik "mau kabur hm? Remember u can't run away from me baby" dengan nada yang serak. Ia menjilat sensual daun telinga anya, membuat si empu berusaha menahan geli.

Alta menatap sayu wajah anya. Ia sangat menyukai ekspresi saat dimana anya ketakutan seperti ini. Perlahan wajah nya mendekat dan mengecup singkat bibir anya. Memang tidak ada yang melihat aksi alta, karena ini masih terlalu pagi, jadi belum ada siswa yang datang.

Cupp

"Manis juga bibir lo, pake apa?" Tanya Alta menatap rakus bibir merah anya.

"Gue gak pake apa-apa" cicit anya. Merinding! Iya merinding. Alta sekarang benar-benar seperti monster! Anya semakin gugup dibuatnya.

|| ALTAFAREZA || [TAMAT]Where stories live. Discover now