06 [ALTAFAREZA]

806 23 0
                                    






U⁠^⁠ェ⁠^⁠U Happy reading all! Jngn lupa vote nya ya🧟🐻💗🙏

Anya mengernyit ketika alta menatapnya begitu dalam,membuat beberapa bulu kuduk nya meremang sendiri. Kok jadi merinding ya?
Karena tak ingin ditatap oleh cowo ini terus menerus, anya memilih menenggelamkan kepalanya pada dada bidang alta yang hanya mengenakan kaos putih.

Tak lama gadis itu memilih untuk merubah posisi nya berdiri, belum sempat ingin melangkahkan kaki keluar, alta sudah menarik pinggangnya dan berakhir tubuh anya ambruk tepat dipangkuan alta.

Tangan kekar alta kini sudah melingkar erat dipinggang nya "mau kemana hm" tanya alta.

Anya mengetukan telunjuk nya di dagu "gak tau deh mau kemana hehe" ucapnya. Tubuh anya yang sudah lemes seperti jelly pun tidak bisa melepaskan tangan alta dari pinggangnya,dan juga kesadarannya mulai menipis.

"Ataaa sayangku antar aku pulang ya kerumah, perut udah mulai gaenak nih"

"Apa sayang? Ga usah banyak alasan deh, mending kita langsung ke inti nya aja" imbuh alta mengelus pipi anya yang memerah.

Jarak wajah keduanya memang begitu dekat,membuat Anya langsung menahan bahu alta.

"Ngapain sih ,gausah deket-deket gitu. nanti mamah marah" omel anya.

"Malah diem lagi.. Alta denger gak anya ngomong apa barusan?"

"Altaa mah gak jawab ish, anya ngambek nih"
Ucap anya sambil memajukan bibirnya.

Dengan kesadaran anya yang sangat menipis ini dengan tiba-tiba alta mencium bibirnya. Anya yang hendak mendorong dada alta malah ditahan oleh alta yang merasa tak terima jika anya menolaknya.

Alta kini berusaha membuka bibir anya dengan paksa. Anya mulai merasakan bibirnya mulai mengeluarkan darah akibat alta mengigit nya kencang. Alta memundurkan kepalanya, ia melihat bibir mungil itu mengeluarkan darah, bukannya berhenti malah alta kembali menempel kan bibirnya dan menghisap pelan-pelan pada darahnya, bukannya jijik tapi alta tetap melanjutkannya.

Lagi-lagi gadis itu berusaha sekuat tenaga mendorong alta "u-udah ata, anya gk mau dicium lagi,a-anya mual bnget ta" lirih anya yang sudah berhasil melepaskan ciuman alta, ia perlahan meneggelamkan wajahnya diceruk leher alta.

Tangan mungil itu perlahan membelai tekuk alta, membuat alta kini memejamkan mata sembari merasakan sensasi dari belaian tangan lembut anya.

"taa ,gue mual banget deh ... pengen makan heummm" cicit anya.

Alta mengangkat kepala gadisnya,lalu ia mengunyel unyel kan pipi chubby anya gemas "mau gue gendongin apa jalan sendiri?" Tanya alta.

"Mau digendongin" ujarnya mulai melingkarkan tangannya erat dileher alta.

Alta dengan senang hati pun mulai menggendong gadis itu menuju dapurnya. Saat hendak menuruni gadisnya, anya malah kesal karena alta mau menuruni nya.

"ishh anya gak mau turun ataaa" sebal anya yang menenggelamkan wajahnya di ceruk leher alta.

"Serius nih digendong terus, cara gue masaknya gimana?".

"Yahhh pake tangan lah, gimana sih"

Alta menghela napasnya, ia mengambil beberapa daging ayam yang ada dikulkas dan mencuci nya terlebih dahulu.

Anya mendongak kan kepalanya melihat alta yang fokus mencuci, lain dengan alta yang salah fokus karena anya menatapnya begitu intens. Alta dengan usil nya memercik kan air dingin yang dari keran itu mengenai wajah anya.

"IHH ATAAA ORANG AKU NYA LAGI FOKUS LIATIN KAMU, LAH KAMU MALAH GANGGUIN AKU!" Kesal anya, lalu menjewer telinga cowo yang menggendongnya ini.

Alta pun tertawa mendengar ucapan anya "iya tau gua ganteng banget kan?" Sombongnya menatap anya.

|| ALTAFAREZA || [TAMAT]Where stories live. Discover now