37 [ALTAFAREZA]

364 24 0
                                    




Sampai di kediamannya, Alta segera berlari seraya menggendong gadisnya ala bridal style ke arah kamarnya. Lelaki itu terus menoleh memastikan Anya sudah sadar atau belum.

Dengan pelan ia membaringkan Anya diatas kasurnya, Alta melihat keringat yang bercucuran di dahi gadisnya,spontan tangan alta mengusap pelan peluh keringat nya.

Rasa amarah itu masih ada, ia kecewa dengan Anya yang membohonginya, dan juga andre sudah mencium gadisnya dengan lancang dihadapannya. Seharusnya tadi ia sudah menghajar andre sampai mati,namun temannya datang untuk menahannya.

Mata gadis itu terbuka pelan. Matanya mengerjap beberapa kali, kepalanya menoleh kearah alta yang tengah menggenggam erat tangannya sambil menunduk kan kepala.

Alta menatap gadisnya dengan tatapan lekat "ck hebat lo boongin gue,iya!?"

Anya diam, nyali nya sekarang menciut ketika tatapan Alta padanya terlihat menyeramkan.

Belum sempat membuka suara, Anya sudah ditarik dengan kuat oleh Alta dari kasur, membuat gadis itu tersentak, ia berjalan tertatih mengikuti langkah Alta yang ingin membawanya masuk kedalam kamar mandi.

"Awhhhh a-alta lepas!!" ringis Anya, ia menyentak kan tangan Alta. Rasa perih di bagian pergelangan kakinya masih terasa sakit, ia jadi kesulitan untuk berjalan menyamakan dengan langkah Alta.

Alta melipat kedua tangannya di dada, ia berdecih "Boongin gue cuma mau ketemu Andre doang lo?"

Anya hanya diam,tak berkutik lagi. Padahal ia ingin mengatakan bahwa dirinya yang dijebak oleh Andre, akan tetapi sepertinya alta tidak akan mempercayai nya. Anya berpikir sejenak, sepertinya yang salah disini adalah dirinya yang betapa bodohnya memercayai omongan Andre.

"Woi jalang, malah diem lagi, bisu lo?"

Plakk

Dengan perasaan yang sakit hati setelah Alta mengucapkan kata itu membuat Anya reflek menampar pipinya.

"gue bukan jalang!!" tekan anya. Dada nya semakin sesak.

Alta tertawa kecil disela-selanya, ia menjambak kuat rambut anya sehingga gadis itu mendongak, dengan tega nya Alta mendorong kasar tubuh gadis itu sehingga Anya terjatuh di lantai.

Alta kemudian berjongkok dihadapan gadisnya, ia mencengkram kuat dagu anya,ia tertawa dengan nyaring setelah melihat raut ketakutan yang terpancar diwajah anya,namun Alta sangatlah menyukai raut ketakutan Anya.

"Senang kan lo dicium tuh cowo anjing, kalo dilihat-lihat lo kagak nolak juga ya" cibir alta. "Lo kalo jadi cewe suka kegatelan makanya Andre Pepet lo terus"

"gue bilang kan jangan nakal sayang,kok lo makin menjadi sih hm?" tanya Alta yang gemas.

Anya menggepalkan kedua tangannya, ia sudah tidak tahan.

"LO ITU BERLEBIHAN TAU GAK! ASAL LO TAU KITA ITU GAK ADA HUBUNGAN APA APA ALTA! LO NYA AJA YANG SEENAK JIDAT NGEKLAIM GUE MILIK LO!!" Emosi Anya meledak,muak dengan sikap Alta yang selalu seenaknya menyalahkan diri nya terus.

Anya dengan cepat menutup mulutnya, sepertinya ia salah bicara,Anya merutuki dirinya yang sangat bodoh. Ia melirik Alta yang aura nya jadi semakin menyeramkan.

"Oh udah mulai berani ya lo ama gue" senyum mengejek Alta tampilkan dihadapan gadisnya.

"BERDIRI LO" Bentak alta, Anya yang diperlakukan seperti itu pun jadi terkejut, ini pertama kalinya Alta membentak dirinya.

Anya dengan ragu merubah posisinya jadi berdiri, lagi dan lagi ia ditarik masuk kedalam kamar mandi, tangan Alta terulur menyalakan shower sehingga kedua tubuh mereka berdua basah.

|| ALTAFAREZA || [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang