|| ALTAFAREZA || [TAMAT]

21 [ALTAFAREZA

VOTE NYA YA, JANGAN LUPA LOCHHH!!

"Kok diem aja sih ta, mau gue suapin ya?" Tanya helen.

Altafareza tidak menggubris, dirinya masih sibuk memperhatikan gerak gerik anya yang mulai menjauh dari pandangannya.

Helen mengambil garpu yang sudah disiapkannya, menancapkan garpu itu diatas daging yang sudah ia potong-potong jadi beberapa bagian "Kalo mau disuapin tuh bilang dong ta, gausah canggung gitu sama--"

Alta yang merasa jengah pun langsung bangkit dari tempat duduknya, namun Helen menahannya "Lepasin tangan kotor lo itu!" sengit altafareza.

"Mau kemana sih, belum gue suapin loh padahal"

"gue mau kemanapun bukan urusan lo bitch"

"ih altaa kamu mah gitu"

Kebetulan sekali edan tengah melewatinya, dengan sigap altafareza menarik kerah baju edan dengan satu tarikan, membuat edan sontak tersedak makanan yang ia kunyah didalam mulut.

"Uhuk-uhuk, sialan lo! gak liat ini gue lagi makan sambil jalan apa?!" Omel edan, matanya melirik kearah helen yang memegang lengan alta begitu erat. Sekarang ia mengerti mengapa altafareza menariknya secara tiba-tiba.

"Urus nih cewe, gue harus nyari anya" ucap altafareza datar.

Setelah mengatakan hal tersebut altafareza menepis tangan helen dengan kasar. Edan menatap helen raut mengejek.

"Lihat nya gausah kek gitu juga kali! Udah tau kok kalo gue ini emang cantikk" puji Helen pada dirinya sendiri, spontan edan mengeluarkan lidahnya seperti orang mau muntah.

Edan menduduki bokongnya tepat di bangku yang barusan ditempati alta "Ngaca kamu deck deck"

"GUE EMANG CANTIK ASAL LO TAU"

"NYENYENYE, CANTIK APAAN MUKA LO AJA KEK PANCI BEKARAT" Ucap edan mengejek dan diakhiri tawa nya yang nyaring.

Helen mengeratkan tangannya pada garpu yang ia pegang "nyadar dong! Sok ngatain gue jelek, padahal lo nya aja-- SIAPA YANG NYURUH LO MAKAN!!" Helen melototkan matanya ketika edan dengan tanpa permisi melahap habis daging itu.

"Mending gue aja yang makan, lagian lo juga kagak bisa habisin ini sendiri kan?"

"ih tapi ini tuh buat alta! bukan buat elo! sana minggir, gausah duduk disini!" kesal helen sambil meraih piring yang dagingnya habis dilahap oleh edan.

Edan mencondongkan wajahnya dihadapann helen , kemudian lelaki itu bersendawa didepan wajah helen.

"JOROK BANGETTT SIHHHHH, IH BAUU LAGI" helen lalu mendorong wajah edan agar menjauh darinya, bagaimana bisa ada cowok seperti edan ini? dasar tak tau malu!

"Namanya juga kenyang, gimana sih" kekeh edan.

"TAPI GAK DI DEPAN GUE JUGA KALII, JOROK BANGET JADI COWOK!!"