35 [ALTAFAREZA]

303 19 0
                                    

Yorobunnn!!
Jangan lupa vote nya yaa😔🫰💗

_______

_______

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Anya menyibukan dirinya untuk menyiapkan beberapa makanan untuk ia bawa kerumah Andre. Merasa sudah siap,Anya terlebih dahulu meminta ijin pada mamahnya yang tidak ada dirumah.

 Merasa sudah siap,Anya terlebih dahulu meminta ijin pada mamahnya yang tidak ada dirumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tok tok tok..

"Sebentar!" Teriak anya dari dapur. Gadis itu mendekat ke pintu, ia membukanya dan dihadapkan dengan sosok Andre.

Andre lalu tersenyum kecil "udah belom"

Anya mengambil makanan yang ia bungkus tadi, ia mengunci pintu rumahnya. Lalu berjalan mendekati mobil, tiba-tiba saja terdengar notifikasi dari mamahnya.

Belum sempat melihat, Anya sudah ditarik masuk kedalam mobil Andre, ia duduk dibagian depan disebelah lelaki itu. Anya membuka ponselnya membuka bubble chat dari mamahnya.

Tangan Anya sudah gemetar, jadi filing nya dari tadi siang itu memang benar? Matanya terus melirik kearah Andre yang dari tadi terlihat tersenyum bahagia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tangan Anya sudah gemetar, jadi filing nya dari tadi siang itu memang benar? Matanya terus melirik kearah Andre yang dari tadi terlihat tersenyum bahagia. Entah bahagia karena dirinya sudah mau jebakannya,mungkin.

Sudah didalam perjalanan, Anya terus saja mengeratkan genggaman nya pada ponselnya itu, ia harus menghubungi Alta. Tidak peduli jika Alta akan memarahi nya karena telah berbohong ,tapi kali ini Anya membutuhkan pertolongan seorang Alta.

"Main hape terus yah dari tadi" kekeh Andre lalu menoleh. Anya tak menduga Andre akan merampas ponselnya itu dari tangannya, Anya semakin merasa was-was.

"Ndre" cicit Anya, gadis itu menatap lurus kearah jalan.

"Hm kenapa?" Tanya andre,tangannya mengenggam kepalan tangan Anya yang terasa dingin.

"Bisa turunin gue di toko disebrang sana ga, gue mau beli sesuatu" ucap Anya.

Saat Anya hendak membuka pintu mobil, Andre sudah lebih dahulu menguncinya "Kenapa mau kabur lo?"

"Kok lo mikirnya kek gitu, gue kan cuma mau beli cemilan doang" cicit Anya. Oh tidak,bagaimana bisa Andre tahu jika ia akan melarikan diri?

"Takut lo sama gue?"  Pertanyaan Andre membuat Anya diam.

Anya menolehkan kepalanya "jadi, tentang mamah lo yang katanya sakit itu.."

"Masuk perangkap kan lo,haha" potong Andre  lalu tertawa.

Anya melepaskan seatbelt nya, ia memukul-mukul kaca mobil itu sambil berteriak meminta tolong,percuma saja tidak akan ada yang mendengar teriakan anya. Andre yang disebelahnya hanya menyaksikan apa yang dilakukan gadisnya yang terlihat lucu, ya gadisnya.

"Andre balikin ponsel gue anjg" Anya mengulurkan tangannya,meminta agar ponselnya segera diberikan.

"Apa? mau ngadu ke sayang lo ceritanya nih?" Andre mengangkat ponsel Anya, anya berusaha  meraih ponselnya yang berada di genggaman Andre.

"Sialan lo ndre!" Berontak Anya kini didalam pelukan andre yang sedang menyetir, Andre menahannya,membuat Anya semakin kesulitan.

"Bangsad!" Umpat Anya.

"Asal lo tau, ini cuma cara satu-satunya supaya lo bisa jadi cewek gue seutuhnya tanpa penghalang siapapun itu" ucap Andre serius.

"Diem gausah banyak teriak, gaada yang akan nolongin lo sekarang" kekeh Andre, ia mengusap lembut surai rambut anya. Tanpa disangka, Andre sudah membius Anya lewat kain yang sudah ia tuangkan obat,sehingga gadis itu pingsan ditempat.

"Nah, tidur gini kan tambah cantik" gumam Andre. Sungguh senang sekali ia bisa melihat wajah Anya sedekat ini, sekarang rencana nya sesuai apa yang ia inginkan.





***




***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Alta melempar ponselnya dimeja dengan kasar, Ternyata Anya membohonginya, jadi kemana sebenarnya gadisnya itu pergi?

Begitu banyak panggilan, tapi Anya sama sekali tidak mengangkatnya, hal itupun membuat Alta semakin menggeram marah. Alta tak bisa melacak dimana keberadaan Anya,karena mungkin Anya sedang tidak memakai kalung yang ia berikan.

Vito calling..

"Taa, taaa sumpah deh,gatau lagi apa yang barusan gue liat njirrr"

"Apa tolol!"

"Itu ehm, gue ngeliat Anya dibawa Andre ke rumahnya, suer itu cewe lo ta!"

"Gue liat-liat ni ye,Anya tuh pingsan woi" ucap Vito lagi.

"KENAPA LO GAK CEGAT ANDRE BANGSAD!!"

"Iya ini gue udah tepar di jalan bodoh, Andre ngelindas motor gue, dia marah karena gue ngehalangin dia terus dia mukul gue pake balok anying, gue kaget tiba-tiba gue baring di jalan!"

"AH GAK BECUS LO!! GUE OTW"

"Lah dikatain gak becus lagi, monyet lo ta"

Tut..

Alta meraih jaket hitamnya, ia dengan tergesa-gesa keluar dari rumahnya. Menaiki motor nya itu lalu melajukannya. Perasaan khawatir mulai menimpanya, ia tak mau Andre menyentuh miliknya, bisa-bisanya ia tidak kapok apa yang Alta lakukan padanya, haha!

"Awas lo ndre, cewe gue jangan disentuh  arghhhh bangke!!" Emosi Alta, ia semakin melajukan motornya,tak peduli jika ada polisi yang mengejarnya.





ᎪᏞͲᎪҒᎪᎡᎬᏃᎪ

|| ALTAFAREZA || [TAMAT]Where stories live. Discover now